Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Main Padel untuk Pemula, Biar Gak Kalah Telak di Lapangan!

Ilustrasi olahraga padel (pexels.com/Oliver Sjöström)
Ilustrasi olahraga padel (pexels.com/Oliver Sjöström)
Intinya sih...
  • Kuasai gerakan dasar dan footwork untuk respons cepat dan posisi ideal
  • Pahami aturan main dan area lapangan untuk strategi yang efektif
  • Main santai tapi fokus, gunakan raket dan sepatu yang tepat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padel lagi naik daun di kalangan anak muda, apalagi karena vibesnya fun tapi tetap kompetitif. Olahraga ini mirip tenis, tapi dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan pakai dinding sebagai bagian dari permainan. Buat pemula, padel bisa terasa tricky karena butuh teknik, strategi, dan kerja sama tim yang solid. Tapi tenang, kamu gak perlu jadi atlet dulu buat bisa main dengan percaya diri. Yang penting tahu dasar-dasarnya dan siap belajar dari setiap rally.

1. Kuasai gerakan dasar dan footwork

Olahraga padel (unsplash.com/Gabriel Martin)
Olahraga padel (unsplash.com/Gabriel Martin)

Sebelum mikirin smash atau drop shot, kamu harus paham dulu cara bergerak di lapangan padel. Footwork yang baik bikin kamu lebih cepat merespons bola dan gak gampang kehabisan tenaga. Jangan cuma berdiri di tengah lapangan, padel butuh gerakan lateral dan antisipasi arah bola. Latih langkah kecil dan cepat biar kamu bisa jaga posisi ideal saat rally berlangsung.

Jangan terlalu tegak atau terlalu rendah, cukup fleksibel dan siap bergerak ke segala arah. Banyak pemula yang terlalu fokus ke raket, padahal kaki adalah kunci utama. Coba latihan footwork sederhana seperti side shuffle atau split step sebelum main. Kalau kaki kamu sudah lincah, permainan jadi jauh lebih stabil.

2. Pahami aturan main dan area lapangan

Olahraga padel (unsplash.com/Manuel Pappacena)
Olahraga padel (unsplash.com/Manuel Pappacena)

Padel punya aturan yang unik, terutama soal pantulan bola dari dinding. Kalau kamu belum paham, bisa-bisa malah bingung sendiri saat rally berlangsung. Bola boleh memantul ke dinding setelah menyentuh lantai, tapi gak boleh langsung kena dinding lawan. Pahami juga zona servis dan posisi pemain saat menerima bola.

Lapangan padel juga punya ukuran yang lebih kecil dari tenis, jadi ruang gerak kamu lebih terbatas. Ini bikin strategi jadi lebih penting daripada sekadar power. Belajar membaca arah bola dan memanfaatkan dinding bisa jadi senjata ampuh. Kalau kamu paham area dan aturan, kamu bisa main lebih tenang dan gak panik saat rally berlangsung.

3. Jangan terlalu ngoyo, main santai tapi fokus

Olahraga padel (unsplash.com/Gabriel Martin)
Olahraga padel (unsplash.com/Gabriel Martin)

Padel bukan soal siapa yang paling kuat mukul bola, tapi siapa yang paling cerdas membaca permainan. Banyak pemula yang terlalu semangat dan akhirnya malah bikin kesalahan sendiri. Main santai tapi tetap fokus bisa bikin kamu lebih konsisten dan gak cepat capek. Jangan buru-buru smash kalau posisi belum ideal, kadang pukulan pelan tapi akurat lebih efektif.

Kalau kamu terlalu ngoyo, kamu bisa kehilangan kontrol dan bikin lawan makin mudah menyerang. Coba atur tempo permainan dan sesuaikan dengan ritme lawan. Kalau lawan main cepat, kamu bisa pelan-pelan ganggu ritme mereka. Yang penting kamu bisa nikmati permainan dan belajar dari setiap poin.

4. Gunakan raket dan sepatu yang tepat

Raket padel (pexels.com/Berend van der Weijden)
Raket padel (pexels.com/Berend van der Weijden)

Raket padel punya bentuk dan bobot yang beda dari raket tenis, jadi pilih yang sesuai dengan level kamu. Buat pemula, raket yang ringan dan punya sweet spot besar bisa bantu kontrol pukulan. Jangan asal beli raket mahal, yang penting nyaman dan sesuai kebutuhan. Sepatu juga gak kalah penting, karena padel butuh gerakan cepat dan stabil. Gunakan sepatu dengan grip yang baik dan sol yang cocok buat permukaan lapangan padel.

Kalau kamu pakai perlengkapan yang gak sesuai, risiko cedera bisa meningkat. Sepatu yang licin bikin kamu gampang terpeleset, dan raket yang terlalu berat bikin tangan cepat pegal. Coba konsultasi ke pelatih atau toko olahraga sebelum beli perlengkapan. Peralatan yang tepat bikin kamu bisa fokus ke teknik, bukan ke rasa sakit.

5. Latihan konsisten dan evaluasi

ilustrasi latihan padel (pexels.com/Roger Aribau Gisbert)
ilustrasi latihan padel (pexels.com/Roger Aribau Gisbert)

Skill padel gak bisa instan, jadi kamu harus rajin latihan dan evaluasi permainan. Coba rekam sesi main kamu dan lihat bagian mana yang masih sering salah. Latihan rutin bikin kamu makin terbiasa dengan ritme permainan dan bisa meningkatkan refleks.

Kalau kamu gabung komunitas padel, kamu bisa dapat feedback dari pemain lain. Jangan malu minta saran atau ikut sesi latihan bareng. Evaluasi juga bisa dilakukan lewat turnamen kecil atau friendly match. Dari situ kamu bisa tahu progress dan target yang ingin dicapai.

6. Jaga stamina dan pola makan sebelum main

Roti (pexels.com/Kaan Keskin)
Roti (pexels.com/Kaan Keskin)

Padel bisa bikin kamu berkeringat banyak, jadi stamina harus dijaga. Jangan langsung main habis makan berat atau dalam kondisi lelah. Coba makan ringan seperti buah atau roti sebelum main, dan minum cukup air biar gak dehidrasi. Kalau kamu main sore atau malam, pastikan tubuh kamu udah cukup istirahat.

Lakukan stretching ringan dan gerakan dinamis biar otot gak kaget. Banyak cedera terjadi karena pemain langsung main tanpa persiapan. Jaga tubuh kamu biar bisa terus aktif dan nikmati permainan.

Main padel gak harus jago dari awal, tapi kamu harus punya mindset belajar dan strategi yang tepat. Dari footwork sampai chemistry tim, semuanya berperan penting buat bikin permainan kamu makin solid. Jangan takut jadi pemula, semua pemain hebat juga mulai dari nol. Yang penting kamu konsisten, enjoy prosesnya, dan terus upgrade skill. Siap jadi bintang lapangan padel berikutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us