Persiapan pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menghadapi gelaran MotoGP 2021 seri Losail, Qatar sedikit terganggu.
Pasalnya, kepala kru Vinales, Esteban Garcia, mendapat hasil reaktif pascamelakukan tes COVID-19 yang dilangsungkan di sana.
Dilansir motorsport.com, Vinales mengonfirmasi perihal kabar terkait kepala krunya di Yamaha. Ia menyebut bahwa hasil tes Garcia adalah reaktif meski saat tes lanjutan pada Rabu hasilnya negatif.
Walau hasil terbaru menunjukkan tanda negatif, Garcia tetap tak bisa mendampingi pembalap asal Spanyol itu pada hari Jumat (26/3) dan Sabtu (27/3) karena harus isolasi. Ia akan kembali berada di paddock di hari balapan pada Minggu (28/3)
“Esteban tidak mendapat hasil positif atau negatif. Aku pikir nama yang benar adalah reaktif. Jadi, dia telah dites kemarin (Rabu), hasilnya negaitf. Ia butuh tetap berada di hotel sampai Sabtu,” papar Vinales.
Vinales tetap percaya bahwa Garcia akan membantu kerja tim meski harus dari hotel selama dua hari. Untuk itu, dirinya tak terlalu mempermasalahkan tidak hadirnya Garcia di garasi Yamaha.
Ia pun juga bersyukur karena anggota tim lainnya dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan gejala positif COVID-19. Meski begitu, ia merasa sedih karena krunya tak lengkap.
“Tidak banyak yang bisa dilakukan. Ini membuatku sedih, tentu saja, karena kami tak miliki semua anggota tim. Setidaknya, kami benar-benar tenang bahwa hasilnya negatif, jadi, kru tim lainnya juga dalam keadaan baik.”
Tak hanya Maverick Vinales, pembalap LCR Honda Castrol, Alex Marquez, juga mengalami peristiwa serupa. Kepala kru, Christophe Bourguignon, kini juga diisolasi karena tes COVID-19 dirinya menunjukkan hasil reaktif.
Kondisi ini membuat Beefy, sapaan akrab Christophe Bourguignon, juga harus berada di hotel selama dua hari. Dijadwalkan pada hari Minggu Beefy bisa kembali mendampingi adik dari Marc Marquez itu saat balapan.
Seperti halnya Vinales, Alex juga turut menjelaskan kondisi Beefy yang reaktif COVID-19. Seperti dilansir crash.net, Beefy tiba di Qatar pada hari Minggu (21/3) malam dan langsung melakukan tes PCR di bandara.
“Aku mengira dia tiba pada Minggu malam. Mereka melakukan tes PCR di bandara, kemudian ia dikarantina di ruangan seperti orang lainnya yang menunggu hasil tes,” kata Alex.
“Dia mendapati hasil yang reaktif, tidak negatif atau positif. Reaktif adalah satu hal yang mereka dapati di sini, di Qatar, jika Anda mendekati positif tapi tidak berada di level positif. Jadi, Anda perlu dikarantina dan setelah tiga hari, yang mana kemarin (Rabu), dia dites kembali dan hasilnya negatif.”
Absennya Beefy selama dua hari membuat Alex Marquez menyiapkan rencana B. HRC Technical Manager, Takeo Yokoyama, akan menggantikan posisi Beefy pada sesi hari Jumat dan Sabtu pekan ini.
“Beefy telah melakukan banyak pekerjaan selama beberapa hari, semua rencana yang akan kita ikuti besok (Jumat), dan semua rencana untuk hari Sabtu. Aku melakukan pertemuan satu jam dengannya lewat komputer juga dengan David Garcia, Jaume Carrau, dan Takeo yang secara resmi menggantikan dirinya,” kata Alex.
Meski begitu, Alex menerangkan bahwa tim akan tetap bekerja dengan Beefy meski kini harus terpisah jarak karena isolasi di hotel. Beefy masih akan terhubung dengan dirinya dan siap untuk mendampingi tim dari jarak jauh.