Olahraga Kriket: Sejarah, Aturan, Teknik, dan Cara Bermainnya

Pertama kali populer di Inggris

Inggris bukan hanya terkenal dengan sepak bolanya saja, tapi juga olahraga kriket yang menjadi salah satu andalan negara berjuluk The Black Country ini dalam berbagai kejuaraan dunia. Kriket merupakan permainan olahraga bola kecil beregu yang berkembang dan populer di Inggris berabad-abad lalu.

Kriket mungkin sekilas mirip dengan baseball, kasti, atau softball. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara kriket dan ketiga olahraga bola kecil tersebut. Mulai dari lapangan, jumlah pemain, hingga peralatan yang digunakan.

Bagi kamu yang penasaran, berikut pembahasan lengkap tentang sejarah, teknik, aturan, cara bermain, dan manfaat olahraga kriket. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Sejarah kriket

Olahraga Kriket: Sejarah, Aturan, Teknik, dan Cara BermainnyaPotret Pertadingan Kriket. (https://pixabay.com/pdpics)

Banyak sumber yang mengatakan olahraga kriket memang berasal dari Inggris, tapi hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa penemu dan pada tahun berapa kriket mulai dimainkan. Olahraga kriket diperkirakan bermula dari anak-anak di Guildford, daerah bagian tenggara Inggris, yang memainkan permainan ini pada Januari 1597.

Sejarah olahraga ini makin diperkuat setelah kata 'kriket' masuk dalam kamus Inggris-Prancis karya Randle Cotgrave pada 1611. Kata tersebut berarti permainan yang dimainkan anak laki-laki.

Pada 1660-an, disebutkan beberapa anggota keluarga kerajaan Raja Charles II tertarik dengan olahraga kriket. Saat itu, masalah olahraga yang paling dihadapi adalah taruhan. Keluarga kerajaan dianggap menghamburkan uang untuk bertaruh banyak pada olahraga ini.

Lalu pada 1700-an, olahraga kriket mulai berkembang dengan digelarnya pertandingan-pertandingan di London. Peraturan kriket pun terus disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Olahraga kriket mencapai puncak kejayaannya pada akhir tahun 1800-an hingga sebelum Perang Dunia I. Saat itu, tokoh kriket bernama W. G. Grace mulai bermain pada 1865. Ia dikenal sebagai atlet amatir yang skill-nya seperti atlet profesional. Ia menjadi salah satu tokoh yang akhirnya membuat olahraga kriket bisa diterima semua kalangan tanpa ada batasan pemain amatir dan profesional.

2. Aturan dasar kriket

Olahraga Kriket: Sejarah, Aturan, Teknik, dan Cara Bermainnyailustrasi olahraga Kriket (Unsplash.com/Sagar Kulkarni)

Peraturan kriket sudah diatur sejak tahun 1700-an dalam The Laws of Cricket. Versi pertama The Laws of Cricket dikeluarkan pada 1744 dan diperbarui pada 1788 yang digunakan hingga sekarang. Secara umum, ada dua aturan dasar olahraga kriket yang wajib diketahui setiap pemain, yaitu:

1. Lapangan kriket

Lapangan kriket berbentuk lingkaran atau ada juga yang oval. Pada pinggiran lapangan terdapat pembatas berupa garis, tali, atau pagar. Lalu, di tengah lapangan terdapat pitch atau area melempar dan memukul bola yang berbentuk persegi panjang.

Area pitch harus memiliki panjang 20,12 meter dan lebar 3,05 meter yang ditanami rumput pendek. Di area pitch juga terdapat target bernama wicket yang terbuat dari kayu dan disusun vertikal.

Permainan kriket bisa dimainkan di lapangan terbuka maupun tertutup. Jika di lapangan tertutup, lapangan kriket biasanya menggunakan lantai khusus yang nyaman untuk olahraga.

2. Pemain kriket

Olahraga kriket dimainkan oleh dua regu dengan masing-masing regu berisi 11 pemain. Dalam satu babak, terdapat 13 pemain dan 2 wasit yang masuk ke lapangan.

Sebanyak 11 pemain dari tim penjaga dan 2 pemain dari tim pemukul. Sedangkan 9 pemain tim pemukul berada di tepi lapangan.

3. Teknik dasar kriket

Olahraga Kriket: Sejarah, Aturan, Teknik, dan Cara Bermainnyailustrasi kriket (pexels.com/Steward Masweneng)

Kriket termasuk olahraga yang membutuhkan konsentrasi dan ketangkasan setiap pemain. Selain itu, setiap pemain juga harus menguasai beberapa teknik dasar seperti sikap berdiri, memegang tongkat, hingga memukul bola. Berikut penjelasannya:

1. Sikap berdiri pemukul bola

Bagi pemukul bola, harus berdiri menghadap bowler dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, badan agak membungkuk, dan punggung tetap lurus. Pastikan mata tertuju pada bola di tangan bowler.

2. Memegang tongkat

Teknik memegang tongkat pemukul kriket juga harus diperhatikan. Pegang tongkat kriket atau bat dengan tangan kedua tangan. Jika kamu kidal, posisikan tangan kanan berada di paling bawah. Begitu juga sebaliknya.

3. Cari momen yang tepat

Saat bola dilempar oleh bowler, pastikan kamu selalu memperhatikan arah gerak bola. Lalu setelah bola mengarah ke kita, pastikan kaki dominan berada di depan dan mulai ayunkan tongkat ke belakang untuk mengambil ancang-ancang.

Kemudian saat mengayunkan tongkat, pastikan lengan setinggi bahu. Ayunkan tongkat ke arah bola sekencang mungkin agar pukulannya bagus.

Baca Juga: 5 Perbedaan Softball dan Baseball, Bukan Hanya Durasi Permainan

4. Cara bermain kriket

Olahraga Kriket: Sejarah, Aturan, Teknik, dan Cara Bermainnyailustrasi permainan kriket (pexels.com/Patrick Case)

Setelah mengetahui aturan dan teknik dasarnya, penting untuk mengetahui cara bermain olahraga kriket. Perlu diketahui, permainan kriket di lapangan terdiri dari 11 pemain tim penjaga dan 2 pemain dari tim pemukul. Mereka akan bergantian memukul dan berdiri di dua sisi lapangan.

Tugas pemukul adalah memukul bola sebanyak mungkin untuk mendapatkan poin. Kemudian tim penjaga nanti akan bertukar posisi dengan tim pemukul.

Kemudian terdapat bowler atau pelempar bola yang berkesempatan melempar sebanyak enam kali. Setelah enam kali, bowler akan diganti oleh bowler lain. Terdapat satu pemain bowler berdiri di sisi pelempar bersama wasit yang berdiri di belakangnya. Wasit tersebut bertugas menilai lemparan yang dilakukan sudah baik atau belum.

Lalu dua bowler lain berada di sisi pemukul dengan tugas masing-masing, yaitu satu bowler bertugas mengambil bola (gully) dan satunya lagi menunggu kesempatan mengejar pemukul setelah bola dipukul.

Secara umum, kriket memang memiliki cara bermain yang mirip dengan baseball atau kasti. Namun ada beberapa detail aturan yang berbeda, terutama peralatannya.

Baca Juga: 5 Teknik Dasar Permainan Rounders dan Cara Melakukannya

5. Manfaat olahraga kriket

Olahraga Kriket: Sejarah, Aturan, Teknik, dan Cara Bermainnyailustrasi pemain kriket (pexels.com/Yogendra Singh)

Olahraga kriket memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh para pemainnya, yaitu:

  1. Meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh.
  2. Meningkatkan konsentrasi.
  3. Meningkatkan fleksibilitas dan kelenturan tubuh.
  4. Membakar kalori secara optimal.
  5. Membentuk massa otot, terutama pada tangan dan kaki.
  6. Meningkatkan keseimbangan tubuh.
  7. Meningkatkan koordinasi mata dan tangan.
  8. Mengurangi stres dan meningkatkan mood.

Itulah tadi pembahasan lengkap tentang olahraga kriket, mulai dari sejarah, aturan, teknik dasar, cara bermain, hingga manfaatnya. Semoga bermanfaat dan selamat bermain!

Baca Juga: Baseball: Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan, dan Manfaatnya

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya