10 Pemain Top yang Pernah Main di Liga Jepang, Banyak Eks Barcelona

Pertama ada Gary Lineker, mantan striker asal Inggris yang pernah membela Barcelona. Lineker berseragam Barca dari 1986 hingga 1989 dan ia adalah satu dari sedikit pemain Inggris yang sukses berkarier di luar negeri. Lineker tampil 129 kali bagi Barca dan mencetak 48 gol serta berhasil meraih 2 trofi bersama Barca.

Di pengujung kariernya, Lineker bertualang ke Liga Jepang dan bergabung dengan Nagoya Grampus pada 1992. Ia membela Nagoya selama 2 musim dan bermain 24 kali dengan 8 gol. Nagoya menjadi klub terakhir Lineker, dan ia pensiun pada 1994.

Michael Laudrup juga merupakan pemain legendaris yang pernah bermain untuk Barcelona. Selama 5 musim berseragam Barca, pemain asal Denmark ini meraih 9 trofi, termasuk treble winners 1991/92. Selain itu, Laudrup juga pernah bermain untuk Real Madrid, Juventus, dan Ajax Amsterdam.

Laudrup ternyata juga pernah bermain di Liga Jepang bersama Vissel Kobe pada 1996 hingga 1997. Saat itu Vissel Kobe sempat bermain di divisi kedua, baru kemudian promosi ke J1 League di tahun berikutnya. Laudrup bermain 6 kali di J1 League dan menyumbang 1 gol sebelum kembali ke Eropa dan menutup karier di Ajax.

Berikutnya ada Hristo Stoichkov yang juga pernah berseragam Barcelona. Stoichkov adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Bulgaria. Ia pernah mengantarkan negaranya ke semifinal Piala Dunia 1994 hingga akhirnya memenangi Ballon d'Or di tahun yang sama.

Selain di Eropa, Stoichkov juga pernah bermain di Asia dan Amerika. Salah satu klub Asia yang ia bela adalah Kashiwa Reysol yang bermain di Liga Jepang. Selama 2 tahun di Jepang, Stoichkov mencatat statistik yang cukup bagus, yaitu 13 gol dalam 28 penampilan.

Masih ada lagi mantan pemain Barcelona yang pernah mencoba menjajal Liga Jepang. David Villa adalah salah satunya. Striker asal Spanyol ini juga pernah bermain untuk Valencia dan Atletico Madrid. Ia memiliki catatan gol yang luar biasa. Dengan total 185 gol bersama empat klub, Villa adalah salah satu pemain tertajam sepanjang sejarah LaLiga.

Villa bermain di Liga Jepang bersama Vissel Kobe yang juga pernah dibela Michael Laudrup. Catatan golnya bersama Kobe pun tak buruk, yaitu 13 gol dalam 29 laga. Villa bahkan sempat mengangkat trofi, yaitu Piala Emperor pada 2019.

Pemain yang satu ini juga pernah bermain di Barcelona, bahkan ia adalah salah satu legenda hidup Barca. Kesuksesan Andres Iniesta selama membela Barca sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Setelah memainkan 674 laga dan meraih 30 trofi dalam 16 tahun, Iniesta akhirnya meninggalkan Barca pada 2018 dan hijrah ke Liga Jepang.

Klub yang dituju Iniesta pun adalah Vissel Kobe sehingga Vissel Kobe cukup sering dibela mantan pemain Barca. Iniesta masih bertahan di Kobe saat ini dan sejauh ini ia sudah bermain lebih dari 100 kali dan meraih 2 trofi. Iniesta dikontrak Kobe hingga 2024 sehingga kemungkinan besar ia akan menutup kariernya di Jepang.

Lukas Podolski juga pernah membela Vissel Kobe, tapi ia bukan mantan pemain Barcelona. Pemain Jerman kelahiran Polandia ini terutama dikenal saat membela Bayern Munchen serta Arsenal. Podolski juga merupakan salah satu pemain tertajam Timnas Jerman dan ia turut memenangi Piala Dunia 2014 bersama negaranya.

Podolski bermain bersama Vissel Kobe pada 2017 hingga 2020 sehingga ia pernah main bareng Villa dan Iniesta. Podolski tampil 60 kali dan mencetak 17 gol serta 12 assist selama membela Kobe. Saat ini, Podolski masih aktif bermain bersama Gornik Zabrze di negaranya.

Ada pula Freddie Ljungberg, gelandang asal Swedia yang juga pernah bermain di Arsenal. Ljungberg bahkan termasuk skuad Arsenal yang menjuarai Premier League 2003/04 tanpa terkalahkan. Setelah 9 musim membela The Gunners, Ljungberg sempat berkelana ke beberapa klub, termasuk main di Liga Jepang bersama Shimizu S-Pulse.

Ljungberg membela Shimizu pada 2011, tapi ia hanya mencatat 11 penampilan dengan 1 assist. Setelah itu Ljungberg menyatakan pensiun, tapi ia sempat comeback pada 2014 dan bermain di Liga India untuk waktu singkat.

Fernando Torres ternyata juga pernah bermain di Liga Jepang. Striker Spanyol yang populer bersama Atletico Madrid dan Liverpool ini membela Sagan Tosu di tahun 2018 dan 2019. Sayangnya Torres tak terlalu tajam bersama Sagan Tosu dengan catatan hanya 7 gol dalam 40 penampilan.

Sagan Tosu sendiri akhirnya menjadi klub terakhir Torres. Ia pensiun pada 2019 dan uniknya partai terakhirnya adalah melawan Vissel Kobe yang saat itu dibela Andres Iniesta dan David Villa.

Ada pula Diego Forlan, striker asal Uruguay yang pernah membela Manchester United, Villarreal, Atletico Madrid, serta Inter Milan. Setelah bermain selama 10 musim di Eropa, Forlan menghabiskan sisa kariernya di Amerika Selatan dan Asia.

Salah satu klub yang ia bela di Asia adalah Cerezo Osaka di Liga Jepang. Forlan bermain 52 kali bersama Osaka dan mencatat 19 gol dan 5 assist. Kini Forlan sudah alih profesi menjadi pelatih, tapi belum lama ini dipecat oleh klubnya.

Satu lagi pemain top yang pernah main di J1 League Jepang adalah Givanildo Vieira de Sousa alias Hulk. Striker asal Brasil bertubuh besar ini terkenal pernah membela FC Porto dan Zenit St. Petersburg. Namun, sebelum bermain di Eropa, Hulk ternyata lebih dulu bermain di Jepang.

Hulk bahkan pernah membela tiga klub Jepang, yaitu Kawasaki Frontale, Consodale Sapporo, dan Tokyo Verdy. Namun, sebagian besar kariernya di Jepang dihabiskan di J2 League alias divisi dua Liga Jepang. Hulk mencatat hanya 22 laga di J1 League dan mencetak 8 gol.

Liga Jepang ternyata menjadi salah satu liga tujuan para pemain kelas dunia sejak dulu hingga sekarang. Siapa lagi pemain top yang akan menjajal liga ini di masa depan?