Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Manchester United Mungkin akan Terdegradasi Musim Ini

Stadiumastro.com

Jakarta, IDN Times - Agak aneh memang tim seperti Manchester United, yang berjuluk Setan Merah, justru bermain tidak seperti kesurupan sesosok "setan" dalam makna yang sebenarnya.

Di delapan pekan awal Premier League 2019/2020, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer baru bisa menang 2 kali, imbang 3 kali, dan kalah 3 kali. Yang paling parah, tiga laga terakhir Setan Merah berbuah 2 kalah dan 1 hasil imbang, membuat mereka terpuruk di posisi 12 dan terpaut dua angka saja dari zona degradasi.

1. Percayalah, Manchester United sangat mungkin terdegradasi karena inkonsisten

thepeoplesperson.com

Sempat menggebrak di awal musim kala membantai Chelsea 4-0 di Old Trafford, setelahnya, Setan Merah mendadak ompong. Mereka hanya sanggup meraih satu kemenangan setelah pesta gol itu yaitu kala menang 1-0 atas Leicester City di kandang.

Enam laga sisa berujung horor termasuk 2 kekalahan dari 3 laga terakhir di Premier League. Yang paling pelik, mereka kalah dari tim Newcastle United, yang notabene tim dengan performa jauh lebih buruk dan kini terdampar di papan bawah.

Bahkan, United juga kalah kala melawan tim spesialis papan tengah seperti West Ham dan Crystal Palace, serta tak mampu menang atas tim papan besar lagi setelah mengalahkan Chelsea.

Patut diingat, Paul Pogba dan kolega belum bertemu Liverpool dan Manchester City baik di laga kandang mau pun tandang.

2. Semua lini tampil buruk

Twitter/@premierleague

Terdampar di posisi ke-12, United punya catatan yang mengkhawatirkan. Mereka hanya sanggup cetak 9 gol dari 8 laga dan kebobolan 8 kali. Padahal, mereka menghabiskan dana hampir 130 juta paun untuk membayar dua bek mahal macam Aaron Wan-Bissaka dan Harry Maguire.

Di lini serang, mereka kehilangan Anthony Martial yang cedera, Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku yang hijrah ke Inter Milan, serta kondisi Marcus Rashford yang masih inkonsisten. Itu ditambah dengan masalah menahun terkait potensi Paul Pogba yang tak juga mampu dioptimalkan para manajer Setan Merah.

3. Ketidakmampuan mendeteksi masalah di tubuh manajemen

Ed Woodward. (eurosport.com)

Ketika tim-tim papan atas seperti Chelsea, Arsenal, hingga Manchester City sudah mempekerjakan banyak staf untuk membantu kinerja tim pelatih, United masih saja lambat untuk mencari seorang Direktur Olahraga.

Hal ini berimbas dengan buruknya performa mereka di bursa transfer. Beberapa pemain seperti Fred misalnya, tidak tampil seperti bagaimana semestinya ia diharapkan untuk tampil. 

Belum lagi tentang kesigapan Setan Merah dalam berburu pemain. Misalnya saja, ketika kehilangan Alexis dan Lukaku, mereka justru menimpakan beban sepenuhnya kepada penyerang muda seperti Mason Greenwood, alih-alih merekrut penyerang baru dengan kaliber kelas dunia.

Tak pelak, walau berniat memburu pemain baru di bursa Januari mendatang, kalau tak ada perbaikan di tubuh manajemen secara struktural, jangan heran jika Manchester United bisa terancam degradasi di akhir musim nanti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us