3 Calon Pemain Naturalisasi Dapat Restu DPR, Ambil Sumpah 12 Maret

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia segera memiliki andalan baru. Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes, telah mendapat restu dari Komisi X dan III DPR RI, untuk menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI).
Restu tersebut diberikan Komisi X dan III setelah rapat kerja bersama jajaran PSSI dan Ad Interim Menpora, Nezar Patria, di Gedung Nusantara I, pada Kamis (7/3/2024) pagi hingga siang WIB. Setelahnya, mereka tinggal mengambil sumpah kewarganegaraan.
1. Kapan bisa ambil sumpah?

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, berharap Haye, Oratmangoen dan Paes, bisa mengambil sumpah pada Selasa, (12/3/2024) mendatang. Ketiga pemain itu juga dikonfirmasi bisa datang ke Indonesia pada Senin (11/3/2024).
Pengambilan sumpah kemungkinan juga diikuti oleh Nathan Tjoe-A-On yang sudah merampungkan proses naturalisasinya bersama Jay Idzes. Namun, Nathan berhalangan hadir bersama Jay untuk mengambil sumpah pada 28 Desember 2023 lalu.
"Yang memungkinkan itu tanggal 12 (Maret), karena mereka hanya bisa datang ke sini 11 (Maret). Mereka juga tidak bisa lama-lama di sini karena masih kompetisi. Saya juga dapat konfirmasi Nathan bisa datang ke sini pada waktu yang bersamaan," kata Amali.
2. PSSI dikejar waktu

PSSI juga dikejar waktu. Andai pengambilan sumpah bisa digelar sesuai rencana, mereka dipastikan dapat membela Timnas Indonesia kala melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024 mendatang.
Sebab, batas penyerahan entry by name untuk laga tersebut jatuh pada pada 13 Februari 2024. Untuk masuk dalam daftar, mereka wajib memiliki paspor Indonesia terlebih dahulu.
"Tanggal 13 itu pendaftaran (pemainnya). Kami minta dipercepat sehingga keburu untuk didaftarkan paspornya lawan Vietnam," ujar Amali.
3. Masih ada proses lain, apa itu?

Setelah semuanya rampung, PSSi tinggal mengurus perpindahan federasi keempat pemain tersebut. Untuk hal ini, Amali optimistis karena Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, punya kedekatan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Kami berharap begitu, kan ini bagaimana FIFA menyetejui mereka. Kalau di FIFA lama, ya akan lama juga prosesnya. Tapi, dengan pak Erick, saya yakin komunikasinya bagus," kata Amali.

















