3 Fakta Menarik Usai PSG Juara Piala Super Eropa: Comeback Sensasional

- PSG melakukan comeback sensasional untuk pertama kalinya sejak 2005, dengan dua gol telat yang mengalahkan Tottenham Hotspur.
- PSG tidak melepaskan tembakan on target di babak pertama, meskipun mendominasi permainan sejak awal.
- Keberhasilan PSG membuat mereka menjadi tim Prancis pertama yang memenangkan Piala Super Eropa, sementara pelatih Luis Enrique juga mencatatkan sejarah baru.
Jakarta, IDN Times - Paris Saint-Germain (PSG) juara Piala Super Eropa 2025. Hasil itu didapat usai membekuk Tottenham Hotspur secara tos-tosan (4-3) 2-2 di Bluenergy Stadium, Kamis (14/8/2025) dini hari WIB.
Kemenangan The Lilywhites sejatinya sudah di depan mata. Mereka unggul 2-0 berkat gol Micky van de Ven (39') dan Cristian Romero (48'), yang terjaga hingga akhir babak kedua. Tetapi, PSG mampu bangkit. Les Parisiens membuyarkan kemenangan Spurs lewat dua gol telat yang dicetak Lee Kang In (85') dan Goncalo Ramos (90+4').
Hasil ini ternyata melahirkan sejumlah fakta menarik. Berdasarkan catatan Opta dan UEFA, berikut IDN Times sajikan tiga fakta menariknya untuk kamu!
1. PSG comeback sensasional
Ini kali pertama PSG melakukan comeback sensasional. Mereka sebelumnya belum pernah bangkit saat tertinggal dengan margin dua gol, sejak bersua Sochaux pada Mei 2005 silam.
Alurnya ternyata juga mirip. Kala itu, PSG yang tertinggal 0-2 berhasil comeback lewat gol telat Sylvain Armand (85'), dan Mario Alberto Yepes (89').
2. PSG tidak melepaskan tembakan on target di babak pertama
Kontra Spurs, PSG memang mendominasi sejak peluit kick-off dibunyikan. Namun, kebuntuan dan penyelesaian akhir yang kurang klinis membuat Ousmane Dembele dan kolega kesulitan.
PSG bahkan tanpa tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama. Ini kali kelima PSG mengalami hal tersebut, dalam 119 pertandingannya di bawah arahan pelatih Luis Enrique.
3. Sejarah baru terukir
Keberhasilan ini sekaligus membuat PSG menjadi tim Prancis pertama yang memenangkan Piala Super Eropa. Tak hanya PSG, Enrique juga mengukir sejarah.
Entrenador berusia 55 tahun itu menjadi pelatih kelima yang memenangkan gelar tersebut. Sebelum Enrique, ada Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, Louis van Gaal, dan Sir Alex Ferguson.