3 Hal di Balik Kemenangan Tipis Arsenal atas Cardiff City

Jakarta, IDN Times - Setelah derita kekalahan pahit 1-3 dari Manchester United di ajang Piala FA, Arsenal langsung bangkit di pekan ke-24 Premier League. Menjamu tim papan bawah, Cardiff City, skuat asuhan Unai Emery sukses bungkus tiga poin dengan kemenangan tipis, 2-1. Kedua gol Arsenal dicetak oleh duo penyerang mereka, Alexandre Lacazette (1 gol) dan Pierre-Emerick Aubameyang (1 gol), sementara Cardiff membalas melalui Nathaniel Mendez-Laing.
Selain kemenangan Arsenal, laga ini juga dihiasi beragam fakta menarik, berikut rangkumannya.
1. Penghormatan khusus dari Arsenal untuk Emiliano Sala
Di laga ini, Arsenal benar-benar menjadi tuan rumah yang menghormati sang tamu. Menjamu Cardiff City, yang masih menanti kedatangan penyerang baru mereka, Emiliano Sala, Arsenal menunjukkan sikap berkelas. Di buletin match programme, Arsenal memasukkan nama Emiliano Sala di susunan pemain Cardiff yang berlaga.
Selain itu, sebelum sepak mula, kedua tim melakukan satu menit mengheningkan cipta dan ditutup dengan Mesut Oezil serta Sol Bamba, kapten kedua tim, meletakkan bunga berwarna kuning di tengah lapangan sebagai penghormatan untuk Sala, yang proses pencarian pesawatnya masih dilakukan saat ini.
2. Aubameyang catatkan diri di sejarah Arsenal
Penyerang asal Gabon ini mencetak satu gol dan satu asis di laga ini. Namun, bukan itu yang spesial. Golnya dari titik putih di awal babak kedua membuat pemain termahal Arsenal ini sudah cetak 25 gol sejak datang ke Inggris pada 31 Januari 2018 lalu. Dari 37 laga bersama The Gunners, Aubameyang sudah catatkan 25 gol. Dia menjadi pemain tercepat sepanjang sejarah Arsenal yang berhasil catatkan 25 gol, mengalahkan sosok legendaris seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.
3. Rekor buruk Cardiff City
Di balik kekalahan ini, Cardiff juga punya rekor tak kalah pelik. Sejauh ini, dari 26 laga yang sudah dilakoni skuat asuhan Neil Warnock ini di semua kompetisi, Cardiff City menjadi satu-satunya tim di kompetisi sepakbola Inggris dari semua kasta yang tercatat tidak pernah memimpin skor kala masuk di jeda babak pertama.
Di laga ini sendiri, babak pertama berakhir imbang 0-0, sebelum akhirnya Arsenal menuntaskan perlawanan sang tamu lewat dua gol di babak kedua yang hanya bisa dibalas satu gol saja oleh sang tamu.