3 Kekalahan Terakhir Barcelona pada Final Copa del Rey

- Barcelona memimpin klasemen LaLiga dan mencapai semifinal Liga Champions Eropa
- Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dalam final Copa del Rey pada 2010/2011
- Pada final Copa del Rey 2013/2014, Real Madrid kembali mengalahkan Barcelona dengan gol ikonik Gareth Bale
Barcelona masih berada di jalur tepat untuk meraih treble pada 2024/2025. Di LaLiga Spanyol, Blaugrana kokoh memimpin klasemen hingga pekan ke-33. Mereka juga sudah mencapai semifinal Liga Champions Eropa. Plus, Barcelona berpeluang segera mengangkat trofi Copa del Rey karena sudah sampai ke final.
Barcelona bakal melakoni laga final Copa del Rey 2024/2025 pada Minggu (27/4) dini hari WIB. Partai itu bertajuk El Clasico karena mempertemukan El Barca dengan sang rival abadi, Real Madrid. Di atas kertas, Barcelona layak pede. Sudah dua El Clasico tersaji musim ini, dan keduanya dimenangi Barcelona dengan skor telak.
Meski demikian, Blaugrana tak boleh jumawa. Bukan sekali dua kali Real Madrid sukses memukul Barcelona meski tak diunggulkan. Bahkan, 2 dari 3 kekalahan terakhir Barcelona pada final Copa del Rey terjadi di tangan Real Madrid. Inilah ulasan singkat tentang ketiga kekalahan tersebut.
1. Barcelona gagal meraih treble pada 2010/2011 usai ditaklukkan Real Madrid pada final Copa del Rey
Pada 2010/2011, Barcelona sempat mengalami situasi yang mirip seperti 2024/2025. Bersama Pelatih Pep Guardiola, El Barca saat itu tampil dominan di tiga ajang. Kesempatan meraih trofi pertama pun hadir pada April 2011 pada final Copa del Rey.
Real Madrid besutan Jose Mourinho menjadi lawan Barcelona pada partai puncak. Sebelumnya, Los Blancos sempat terbantai 0-5 oleh Barcelona di LaLiga musim tersebut. Wajar jika Blaugrana diramalkan bakal merebut trofi. Namun, sepak bola kadang memang tak bisa diprediksi semudah itu.
Real Madrid mampu menahan agresivitas Barcelona hingga tak ada gol tercipta dalam 90 menit. Pada babak tambahan, Cristiano Ronaldo muncul sebagai pahlawan Los Blancos. Gol sundulannya pada menit 103 menjadi penentu hasil laga. Real Madrid menang 1-0 dan keluar sebagai juara.
Barcelona sendiri sukses membalas dendam tak lama kemudian. Mereka menyisihkan Real Madrid pada semifinal Liga Champions Eropa dan akhirnya jadi juara. Blaugrana juga sukses menyabet trofi LaLiga. Meski demikian, kekalahan dari Real Madrid tetap disayangkan karena menggagalkan mereka meraih treble.
2. El Clasico pada final Copa del Rey 2013/2014 dimenangi Real Madrid berkat gol ikonik Gareth Bale
Pada 2013/2014, Barcelona dan Real Madrid sama-sama gagal juara LaLiga. Namun, Real Madrid tetap lebih sukses karena berjaya di Liga Champions dan Copa del Rey. Trofi Copa del Rey sendiri didapat Los Blancos berkat kemenangan atas Barcelona pada final.
Sebelum laga final, Barcelona sebenarnya diunggulkan menang atas Real Madrid. Pasalnya, dua El Clasico di LaLiga musim tersebut menjadi milik El Barca. Namun, yang terjadi malah ulangan final Copa del Rey 2010/2011. Barcelona lagi-lagi kalah dari Real Madrid dan gagal juara.
Duel kedua tim saat itu berjalan ketat. Angel Di Maria membawa Real Madrid unggul lebih dulu sebelum Marc Bartra membalas. Skor 1-1 bertahan hingga menit 85. Saat itulah, Gareth Bale melakukan aksi magis yang berbuah gol ikonik.
Bale membawa bola sendirian sembari berlari menyisir pinggir lapangan. Meski sempat melebar ke luar lapangan, kecepatan Bale tetap tak terkejar bek-bek Barcelona. Ia mengakhiri aksinya dengan menceploskan bola di antara kedua kaki kiper. Gol fenomenal itu pun menjadi penentu keberhasilan Real Madrid menang 2-1 dan juara.
3. Barcelona dikejutkan Valencia pada final Copa del Rey 2018/2019
Kali terakhir Barcelona kalah di partai puncak Copa del Rey adalah pada 2018/2019. Saat itu, Blaugrana harus beradu dengan Valencia, yang di atas kertas berstatus underdog. Secara kualitas, Barcelona jelas lebih unggul. Langkah mereka ke final juga lebih meyakinkan karena sempat menyingkirkan Real Madrid pada semifinal.
Siapa sangka, justru Valencia yang keluar sebagai juara. Los Ches membuat kejutan dengan menang 2-1, bahkan sempat unggul dua gol lebih dulu. Gol-gol Kevin Gameiro dan Rodrigo membawa Valencia unggul saat turun minum. Barcelona berusaha membalas, tertapi hanya bisa membuat satu gol via Lionel Messi pada babak kedua.
Meski gagal juara Copa del Rey, Barcelona tetap terbilang sukses pada 2018/2019. Mereka memenangi LaLiga dan Piala Super Spanyol, serta mencapai semifinal Liga Champions. Sementara, Valencia pun layak berpesta. Selain mendapat trofi, mereka juga finis di empat besar LaLiga dan menjadi semifinalis Liga Europa.
Barcelona layak diunggulkan memenangi laga final Copa del Rey 2024/2025 melawan Real Madrid. Namun, Real Madrid memiliki segala potensi untuk membalikkan prediksi. Siapa yang akhirnya akan keluar sebagai juara?