3 Momen Emosional Timnas Usai Kemenangannya Dirampok Bahrain

- Shayne Pattynama protes keras pasca laga Indonesia vs Bahrain, hampir terlibat adu fisik dengan ofisial Bahrain.
- Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga terlibat keributan dan diganjar kartu merah karena protes keras kepada wasit.
- Pemain Shin menolak untuk bersalaman dengan ofisial Bahrain dan menghadiri sesi jumpa pers dengan ekspresi wajah masam sebagai bentuk kekecewaan atas hasil pertandingan.
Jakarta, IDN Times - Akhir laga Timnas Indonesia lawan Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berjalan tidak mulus. Banyak yang kesal dengan jalannya laga itu, salah satunya Shayne Pattynama.
Emosi Shayne meledak tepat ketika laga Indonesia lawan Bahrain tuntas. Dia jadi pemain yang paling keras dalam melancarkan protes, bersama dengan Manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
Namun, perlu dicatat, ini hanya satu dari sekian keributan dan kericuhan yang terjadi saat Indonesia lawan Bahrain.
1. Shayne ribut dengan ofisial Bahrain

Shayne ternyata ribut dengan salah satu ofisial Bahrain selepas laga. Dia sangat marah dan sampai mendatangi ofisial Bahrain, tak lama setelah wasit meniup peluit.
Dia tak gentar berhadapan dengan ofisial, hingga petugas keamanan Bahrain. Dia terus beradu argumen dengan ofisial Bahrain dan hampir saja terlibat adu fisik.
Beruntung, Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan, segera melerai serta menarik Shayne sebelum situasi makin buruk.
2. Sumardji terkena kartu merah

Selain Shayne, salah satu pihak yang juga terlibat keributan pasca laga lawan Bahrain adalah Sumardji. Dia protes keras kepada wasit, sekaligus menahan Shin agar tidak protes lebih jauh.
Alhasil, Sumardji diganjar kartu merah oleh wasit karena protes terlalu keras. Namun, hal ini jadi sesuatu yang positif, karena pada akhirnya Shin tidak terkena kartu merah.
3. Shin Tae Yong tak mau salaman

Satu lagi insiden yang terjadi lepas laga Indonesia lawan Bahrain, adalah Shin yang tidak mau salaman dengan ofisial Bahrain. Dia bahkan menghadiri sesi jumpa pers dengan muka masam.
Emosi ketiganya menjadi sebuah bukti atas kekecewaan Indonesia. Maklum, karena kdmenangan yang sudah di depan mata sirna karena gol kontroversial.