3 Pemain Asing Inter Milan Tersubur Sepanjang Sejarah

Mauro Icardi berada di urutan ketiga dalam daftar ini. Selama berseragam Inter Milan, ia mencetak 124 gol dari 219 penampilan di berbagai ajang. Sayangnya, tak ada trofi yang mampu ia persembahkan untuk Nerazzurri. Pemain asal Argentina tersebut hanya meraih gelar individu berupa dua gelar top skor Serie A pada 2014/2015 dan 2017/2018.

Icardi menjadi bagian dari Inter Milan selama 7 musim. Nerazzurri mendatangkannya dari Sampdoria dengan dana sebesar 13 juta euro atau 222 miliar rupiah pada musim panas 2013. Kemudian, ia memutuskan untuk angkat kaki dari Giuseppe Meazza setelah ditebus mahal oleh Paris Saint-Germain seharga 50 juta euro atau 899 miliar rupiah pada musim panas 2020.

Pada 2024/2025 ini, Pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut bermain untuk Galatasaray. Ia masih memiliki insting mencetak gol yang tajam sebagai seorang striker. Selain telah mencetak 4 gol dari 7 laga di Super Lig Turki, ia juga telah mengemas 2 gol dari 3 laga di Europa League.

István Nyers merupakan seorang bomber berkebangsaan Hungaria. Sepanjang kariernya, ia pernah membela tiga klub Italia berbeda, yaitu AS Roma, Inter Milan dan Lecco. Bersama Nerazzurri, ia mengoleksi 133 gol dari 183 laga. Torehan itu membuatnya memegang rekor sebagai pemain asing tersubur Inter Milan dalam kurun waktu yang lama sebelum akhirnya dipecahkan oleh Lautaro Martinez.

István Nyers memulai kiprahnya bersama Inter Milan dengan gemilang. Ia meraih gelar top skor Serie A 1948/1949 dengan torehan 26 gol. Sayangnya, Nerazzurri hanya finis sebagai runner-up pada musim tersebut.

Trofi pertama Nyers bersama Inter Milan datang pada musim kelima. Dengan torehan 15 gol dari 32 laga, ia mengantarkan Nerazzurri menjuarai Serie A 1952/1953. Pada musim berikutnya, ia kembali mengantarkan Inter Milan meraih scudetto meski dengan kontribusi gol lebih sedikit.

Lautaro Martínez melampaui capaian gol István Nyers bersama Inter Milan. Pemain tim nasional Argentina tersebut telah mengemas 134 gol dari 294 laga di berbagai ajang. Selain itu, ia juga menjadi pemain tersukses dalam daftar ini dengan raihan tujuh trofi untuk Nerazzurri.

Pemain berusia 27 tahun tersebut bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2018. Saat itu, ia diboyong dari klub Argentina, Racing Club, seharga 25 juta euro atau 427 miliar rupiah. Dirinya telah menandatangani perpanjangan kontrak yang membuatnya bertahan di Giuseppe Meazza hingga 2029 mendatang.

Musim 2023/2024 sejauh ini menjadi musim terbaik Martinez bersama Nerazzurri. Selain meraih gelar top skor Serie A, ia juga mengantarkan Inter Milan meraih scudetto. Selain itu, dirinya juga sempat mengantarkan Nerazzurri ke final Liga Champions Eropa pada musim sebelumnya. 

Dengan menit bermain reguler yang terus didapat, Lautaro Martinez berpeluang untuk menambah koleksi golnya bersama Inter Milan. Tambahan 10 gol lagi akan membuatnya masuk dalam lima besar top skor sepanjang masa Inter Milan. Rasanya ini tak akan sulit ia lakukan.