Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain Belanda yang Cetak 2 Gol untuk AC Milan di Liga Champions

Tijjani Reijnders (x.com/acmilan)

AC Milan diperkuat sejumlah pemain terbaik asal Belanda dari masa ke masa. Sebut saja Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marc van Bommel. Namun, tidak banyak pesepak bola asal Belanda yang mencetak 2 gol dalam 1 laga Liga Champions Eropa (UCL) bagi AC Milan. Tercatat, hanya tiga pemain Belanda ini yang mampu menorehkan catatan tersebut

1. Marco van Basten menorehkan quattrick ke gawang IFK Goeteborg pada 1992/1993

Marco van Basten (acmilan.com)

Marco van Basten merupakan salah satu striker Belanda yang melegenda bersama AC Milan. Ia mencapai puncak kariernya ketika berseragam I Rossoneri pada 1987--1995. Van Basten mencetak total 125 gol dan 49 assist dalam 201 pertandingan di semua kompetisi. Ia bersama dua rekannya asal Belanda, Ruud Gullit dan Frank Rijkaard, berhasil membawa AC Milan menjuarai Serie A Italia 3 kali dan Piala Champions Eropa, format lama dari Liga Champions, 2 kali.

Sayangnya, Van Basten tidak terlalu banyak menampilkan aksi-aksinya kala UEFA mengubah format Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions pada 1992/1993. Satu-satunya penampilan paling memukau Van Basten di UCL terjadi kala AC Milan menang 4-0 atas IFK Goeteborg pada fase grup pada 25 November 1992. Ia menorehkan quattrick atau 4 gol dalam 1 pertandingan. Van Basten kemudian absen lama akibat cedera ankle dan memutuskan pensiun dini saat usianya baru 30 tahun pada 1995.

2. Clarence Seedorf mencetak brace ke gawang Shakhtar Donetsk pada 2007/2008

Clarence Seedorf (uefa.com)

Clarence Seedorf memasuki masa-masa terbaik dalam kariernya ketika berseragam AC Milan selama 10 tahun pada 2002--2012. Ia menjadi elemen penting di lini tengah I Rossoneri dalam formasi 4-3-2-1 saat era kepelatihan Carlo Ancelotti pada 2001--2009. Seedorf menorehkan total 62 gol dan 69 assist dalam 432 laga di semua kompetisi selama membela AC Milan. Ia banyak berkontribusi bagi prestasi AC Milan kala menjuarai Serie A 2 kali dan Liga Champions 2 kali.

Seedorf termasuk salah satu pemain Belanda yang mampu menorehkan brace untuk AC Milan kala berlaga di Liga Champions. Ia kala itu membobol gawang Shakhtar Donetsk dua kali saat AC Milan menang dengan skor 4-1. Gol pertama Seedorf tercipta setelah menyelesaikan umpan matang dari Andrea Pirlo pada menit ke-63. Ia kemudian mencetak gol keduanya dalam laga ini lewat sepakan kaki kirinya pada menit ke-70.

3. Tijjani Reijnders membobol gawang Club Brugge dua kali pada 2024/2025

Tijjani Reijnders (uefa.com)

Tijjani Reijnders makin menunjukkan kematangannya sebagai gelandang AC Milan di bawah kepelatihan Paolo Fonseca pada 2024/2025. Ia selalu menjadi pilihan utama lini tengah I Rossoneri dalam tiga laga Liga Champions pada fase liga. Reijnders bahkan selalu bermain penuh 90 menit dalam 3 laga tersebut. Sayangnya, pemain keturunan Indonesia itu tidak banyak berkontribusi ketika AC Milan kalah dalam dua laga pertamanya pada fase liga, yaitu 1-3 dari Liverpool dan 0-1 dari Bayer Leverkusen. Reijnders akhirnya menciptakan gol pertamanya di UCL untuk AC Milan ketika menghadapi Club Brugge pada laga ketiga fase liga.

AC Milan sempat unggul 1-0 atas Club Brugge pada babak pertama. Skor menjadi imbang 1-1 setelah pemain Club Brugge, Kyriani Sabbe, mencetak gol pada menit ke-51. Fonseca kemudian memasukkan Noah Okafor dan Samuel Chukwueze pada menit ke-60. Keputusan tersebut terbukti berhasil meningkatkan intensitas permainan AC Milan. Reijnders berhasil mencetak gol pertamanya untuk AC Milan di UCL setelah menerima umpan matang dari Okafor pada menit ke-61.

Ia menorehkan gol keduanya dengan memanfaatkan assist dari Chukwueze pada menit ke-71. Aksinya tersebut berhasil membawa AC Milan menang 3-1 atas Club Brugge. Reijnders juga menerima penghargaan sebagai Man of the Match atau pemain terbaik dalam laga ini.

Dari 3 pemain Belanda yang mencetak 2 gol untuk AC Milan di Liga Champions di atas, 2 di antaranya merupakan seorang gelandang, yaitu Reijnders dan Seedorf. Hanya Van Basten yang berposisi sebagai striker yang mampu menorehkan empat gol atau quattrick untuk AC Milan di UCL. Clarence Seedorf dan Marco van Basten sendiri sudah dianggap sebagai legenda AC Milan berkat kontribusinya dalam prestasi klub. Mampukah Tijjani Reijnders mengikuti jejak kedua legenda tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us