3 Penyerang AC Milan yang Cetak Gol dalam 2 Laga Pertamanya di Serie A

AC Milan memiliki rekam jejak positif kala mendatangkan penyerang berbakat dari luar Italia dengan harga terjangkau. Beberapa dari mereka langsung menunjukkan ketajamanya dengan mencetak gol di dua laga awal Serie A Italia. Salah satunya merupakan striker legendaris I Rossoneri yang berhasil menjuarai Serie A dan Liga Champions Eropa (UCL).
Dilansir Opta, inilah tiga pemain AC Milan yang menorehkan gol dalam dua pertandingan pertamanya di Serie A.
1. Andriy Shevchenko membobol gawang Lecce dan Perugia di dua laga awal Serie A
Andriy Shevchenko direkrut AC Milan dari Dynamo Kyiv pada musim panas 1999. Ia ditebus dengan biaya transfer sebesar 23,9 juta euro atau Rp409 miliar. Shevchenko langsung menunjukkan kehebatannya sebagai striker muda Ukraina kala itu dengan mencetak gol dalam dua laga pertamanya di Serie A menghadapi Lecce dan Perugia. Uniknya, Shevchenko tidak diturunkan sebagai striker, tetapi penyerang sayap dalam formasi 4-3-3.
Ia menjadi salah satu trio penyerang AC Milan bersama Oliver Bierhoff dan Leonardo. Shevchenko mencetak gol pertamanya untuk AC Milan di Serie A dengan memaksimalkan umpan matang Oliver Bierhoff dalam laga yang berakhir seri 2-2 menghadapi Lecce pada pekan pertama 1999/2000. Ia kemudian menorehkan gol keduanya dengan menyelesaikan assist George Weah dalam kemenangan AC Milan 3-1 atas Perugia pada pekan kedua. Shevchenko akhirnya menjadi striker legendaris AC Milan dengan koleksi 175 gol dan 46 assist dalam 322 laga di semua kompetisi pada 1999--2006 dan 2008--2009.
2. Christian Pulisic mencetak gol dalam kemenangan AC Milan atas Bologna dan Torino
Christian Pulisic pernah disebut-sebut sebagai wonderkid dengan potensi menjanjikan kala baru diorbitkan Borussia Dortmund pada 2015/2016. Ia kemudian melanjutkan kariernya bersama Chelsea pada Juni 2019. Pulisic berhasil meraih gelar juara Liga Champions Eropa (UCL) saat berseragam Chelsea pada 2020/2021. Penyerang asal Amerika Serikat itu lalu mencoba peruntungannya di Italia saat ditebus AC Milan dari Chelsea dengan harga 20 juta euro atau Rp340 miliar pada Juli 2023. Pulisic langsung memberikan kesan positif saat baru melakoni dua laga pertamanya di Serie A.
Ia mencetak gol saat debut di Serie A kala AC Milan menang 2-0 atas Bologna pada pekan pertama 2023/2024. Pulisic kala itu sukses mengkonversi umpan matang Olivier Giroud menjadi gol pada menit 21. Ia kemudian menorehkan gol keduanya kala I Rossoneri mengalahkan Torino 4-1 pada pekan kedua. Pulisic saat itu menyelesaikan serangan balik cepat AC Milan dengan memaksimalkan assist Ruben Loftus-Cheek pada menit 33. Ia masih menjadi penyerang andalan AC Milan di bawah asuhan Sergio Conceicao per Februari 2025.
3. Santiago Gimenez merobek gawang Empoli dan Hellas Verona di dua laga pertama Serie A
Santiago Gimenez sempat diperebutkan klub-klub top Eropa ketika tampil apik dalam perjalanan Feyenoord Rotterdam asuhan Arne Slot menjuarai Eredivisie Belanda pada 2022/2023. Ia kala itu mencetak 15 gol dalam 32 laga Eredivisie pada musim tersebut. Ketajamannya makin meningkat kala menorehkan 23 gol dari 30 penampilan Eredivisie pada 2023/2024. Gimenez berhasil mengoleksi 16 gol dalam 19 pertandingan di semua kompetisi pada paruh pertama 2024/2025. AC Milan menjadi klub yang berhasil mendatangkan striker asal Meksiko itu pada bursa transfer musim dingin 2025.
I Rossoneri bahkan menebusnya dengan biaya transfer yang tidak begitu mahal sebesar 32 juta euro atau Rp544 miliar. Gimenez langsung menunjukkan kehebatannya dalam mencetak gol di dua laga pertama Serie A. Ia menorehkan gol debutnya di Serie A saat AC Milan menang 2-0 atas Empoli pada pekan 24 8 Februari 2025. Gimenez lalu mencetak gol kemenangan AC Milan 1-0 atas Hellas Verona pada pekan 25 15 Februari 2025.
Ketiga penyerang di atas membuktikan kejelian manajemen AC Milan dalam melihat potensi pemain dengan harga terjangkau. Hanya Shevchenko yang terbilang mahal dengan harga pasarnya mencapai 23 juta euro pada 1999. Namun, ia mampu menjawab ekspektasi publik dengan 175 gol dalam 322 laga di semua kompetisi dan mengantarkan AC Milan menjuarai UCL dan Serie A. Pulisic dan Gimenez memang belum mempersembahkan titel juara untuk AC Milan. Namun, duet kedua pemain ini di lini depan I Rossoneri memperbesar peluang untuk meraih gelar juara bergengsi dalam beberapa tahun ke depan.