Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Strategi Jitu Liverpool saat Menang 2-0 atas Man City pada 2024/2025

ilustrasi stadion sepak bola (unsplash.com/ David Bayliss)

Liverpool berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor 2-0 pada pekan ke-13 English Premier League (EPL) 2024/2025. The Reds tampil menekan dan membuat Manchester City kesulitan dalam membangun serangan selama 90 menit. Pendekatan taktik pelatih Liverpool, Arne Slot, berhasil diaplikasikan dengan baik oleh para pemainnya.

Lantas, strategi apa yang membuat Liverpool mampu menaklukan Manchester City tanpa kebobolan pada pekan ke-13 EPL 2024/2025? Dilansir situs resmi Premier League, berikut analisisnya.

1. Pressing Liverpool membuat sistem 4-2-4 Manchester City tidak berjalan pada awal laga

Liverpool menerapkan pressing tinggi kepada para pemain Manchester City sejak menit pertama. Hal ini membuat Manchester City kesulitan saat menguasai bola dan hendak membangun serangan. Sebab, tekanan tinggi Liverpool membuat para pemain Manchester City tidak punya ruang untuk melakukan operan-operan pendek, kalah saat berduel fisik, dan salah memberikan umpan.

Menurut laman resmi Premier League, Manchester City hanya lima kali menyentuh bola di daerah sepertiga lapangan Liverpool dalam 25 menit pertama. Ditambah lagi, persentasi akurasi operan Manchester City hanya 82 persen. Sementara itu, permainan pressing Liverpool mematikan sistem permainan Manchester City yang menerapkan man-to-man marking dengan formasi 4-2-4.

The Reds menempatkan tiga pemain untuk menekan dua gelandang tengah Manchester City, Bernardo Silva dan Ilkay Guendogan. Kedua pemain ini kalah dari segi kecepatan dan kekuatan fisik sehingga lambat dalam menutup ruang di lini tengah ketika kehilangan bola. Ditambah lagi, jarak antara gelandang kiri Manchester City, Matheus Nunes, dan bek kiri, Nathan Ake, terlalu jauh. Ruang tersebut dimanfaatkan Mohamed Salah dengan kecepatannya serta Dominik Szoboszlai dengan kreativitasnya.

2. Permainan umpan diagonal Liverpool menyulitkan pertahanan The Citizens

Arne Slot mengintstruksikan para pemain Liverpool untuk memanfaatkan ruang kosong di sisi sayap Manchester City dengan umpan diagonal. Terlebih lagi, The Reds diperkuat Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold yang dikenal piawai dalam memberikan umpan silang dan diagonal. Salah satunya ketika Liverpool memanfaatkan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Manchester City akibat jarak antara Nunes dan Ake terlalu jauh. Strategi ini berhasil saat Cody Gakpo mencetak gol pertama Liverpool.

Berawal dari umpan diagonal Alexander-Arnold dari sisi kiri pertahanan ke sayap kanan Liverpool. Ake dan Nunes yang terlambat turun bertahan setelah ikut menyerang, memberikan ruang kepada Mohamed Salah yang berdiri bebas tanpa penjagaan ketat saat menerima umpan dari Alexander-Arnold. Pemain asal Mesir itu bisa dengan mudah memberikan umpan kepada Cody Gakpo ke sisi kiri dan melewati kiper Manchester City, Stefan Ortega. Gakpo membobol gawang Manchester City lewat sepakan tap-in.

Efektivitas serangan Liverpool lewat umpan diagonal dapat terlihat dari statistik pada babak pertama. Dilansir Fotmob, Liverpool mencatat akurasi operan mencapai 87 persen dan persentase umpan jauh 52 persen. The Reds berhasil melepaskan 10 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah tepat sasaran, termasuk gol Cody Gakpo pada menit ke-12.

3. Liverpool tetap mengontrol pertandingan meski mengubah taktik pada babak kedua

Liverpool menurunkan tempo serangan pada babak kedua. Alhasil, Manchester City mampu mencatat 66 persen penguasaan bola. Meski begitu, Liverpool mampu mengontrol pertandingan dengan tidak membiarkan Manchester City membahayakan sisi pertahanan. Dilansir Fotmob, Manchester City memang mencatat persentase akurasi operan 91 persen pada babak kedua.

The Citizens hanya mampu melepaskan 2 tembakan mengarah ke gawang dari 7 percobaan dan hanya 1 yang membahayakan pertahanan Liverpool. Momen tersebut terjadi ketika bek Liverpool, Virgil van Dijk, melakukan kesalahan saat mengontrol bola yang akhirnya direbut Kevin De Bruyne. Sayangnya, pemain asal Belgia itu gagal mencetak gol setelah sepakannya dapat dihentikan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher. Di sisi lain, Liverpool dengan penguasaan bola 34 persen justru mampu melepaskan 8 tembakan dengan 3 di antaranya mengarah ke gawang, termasuk eksekusi penalti Mohamed Salah pada menit ke-78.

Kemenangan Liverpool atas Manchester City membuat peluang menjuarai EPL 2024/2025 makin terbuka. Sebab, The Reds kini menempati puncak klasemen sementara dengan perolehan 34 poin, unggul 9 poin dari peringkat kedua, Arsenal, yang baru mengoleksi 25 poin. Sementara itu, Manchester City turun ke posisi kelima lewat raihan 23 poin. Akankah Liverpool mampu menjaga konsistensi performa di semua kompetisi sampai akhir 2024/2025?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us