3 Tim Asia Tenggara Tak Berdaya di Laga Pertama Piala Asia 2019

Di level Asia Tenggara, Thailand adalah tim yang paling sukses. Timnas Thailand menjadi tim yang paling sering menjadi juara di Piala AFF dengan telah meraih lima gelar. Namun, di level Asia, Thailand ternyata belum mampu bersaing. Gambaran itu terlihat ketika Thailand kalah telak 1-4 dari India di pertandingan pertama Grup A, Minggu (6/1/2019).

Kekalahan telak dari India itu rupanya sulit diterima oleh Federasi Sepak Bola Thailand. Maklum, India memang bukan termasuk tim kuat di Asia. Tanpa ampun, Thailand langsung memecat pelatih asal Serbia, Milovan Rajevac yang pernah membawa Ghana ke perempat final Piala Dunia 2010 silam.

"Ini merupakan hasil yang tidak kami harapkan dan juga diinginkan oleh suporter. Kami sungguh kecewa dengan hasil ini. Kami menghentikan kontrak dengan Milovan Rajevac sebagai pelatih Tim Thailand," seperti dikutip dari
Channelnewsasia.com.

Di dua pertandingan berikutnya, Thailand akan ditangani pelatih caretaker, Sirisak Yodyardthai. Dan meski kalah telak di pertandingan pertama, peluang Thailand untuk lolos ke babak knock out (16 besar) masih terbuka. Syaratnya, Thailand wajib menang di pertandingan berikutnya melawan Bahrain (10/1/2019) dan tuan rumah Uni Emirat Arab pada 14 Januari 2019.

Berbeda dengan Thailand, Timnas Filipina justru mampu mengawali Piala Asia 2019 dengan penampilan apik. Tampil perdana di 'pesta sepak bola' Asia tersebut, Filipina yang berada di Grup C, tidak gentar ketika menghadapi salah satu raksasa sepak bola Asia, Korea Selatan, Senin (7/1/2019) malam. Mampu mengimbangi Korsel di babak pertama, Filipina akhirnya kalah 0-1 setelah kecolongan gol di menit ke-67.

Meski kalah, Filipina tetap berbangga. Apalagi, mereka kalah dari Korsel yang merupakan langganan tampil di Piala Dunia. Korsel saja bisa mereka buat frustrasi. Itu artinya Filipina punya kualitas untuk bersaing di Asia.

"Saya pikir kami telah berhasil mengejutkan semua orang melalui penampilan kami malam ini. Kami harus bangga dengan hasil ini. Korea tim luar biasa di Asia dan semua orang tahu itu. Jerman saja kalah 0-2 dari Korea di Piala Dunia 2018," ujar pemain senior Filipina, Stephan Schrock seperti dikutip dari Afc.com.

Di pertandingan berikutnya, Filipina yang dilatih pelatih senior asal Swedia, Sven Goran akan kembali menghadapi lawan berat, yakni Timnas China, Jumat (11/1/2019). Di pertandingan pertama, China yang kini dilatih Marcello Lippi (pelatih yang membawa Italia juara dunia 2006), berhasil menang 2-1 atas Kyrgyzstan.

Hasil kurang bagus juga diraih Timnas Vietnam yang tampil di pertandingan pertamanya di Grup D, Rabu (9/1/2019) tadi malam. Juara Piala AFF 2018 ini gagal mengawali Piala Asia 2019 dengan hasil bagus. Sempat unggul dua kali, Vietnam akhirnya takluk 2-3 dari tim juara Piala Asia 2007, Irak.

Vietnam yang tampil dengan semangat tinggi, mampu unggul lebih dulu di menit ke-24 lewat gol bunuh diri Ali Faez. Irak lantas menyamakan skor di menit ke-35 lewat gol penyerang 18 tahun, Mohanad Ali Kadhim. Tujuh menit kemudian, Vietnam kembali unggul lewat gol NGuyen Cong Phuong. Vietnam pun unggul 2-1 di babak pertama. Namun, di babak kedua, Irak berbalik unggul lewat gol Tariq Faraj di menit ke-60 dan gol penentu Ali Adnan Kadhim di menit ke-90 seperti dikutip dari Foxsportsasia.com.

Kekalahan ini membuat Vietnam kini dalam posisi sulit. Sebab, di pertandingan berikutnya, mereka harus menghadapi tim kuat lainnya, Iran (12/1/2019). Tadi malam, Iran yang merupakan salah satu favorit juara, berhasil pesta gol 5-0 ke gawang Yemen. Bla ingin menjaga peluang lolos, Vietnam tidak boleh kalah dari Iran.

Meski tidak mampu mengawali Piala Asia 2019 dengan sempurna, tetapi Thailand, Filipina dan Vietnam tentunya masih punya harapan untuk melangkah jauh di turnamen ini. Minimal lolos ke babak 16 besar.

Nah, sepanjang sejarah keikutsertaan tim-tim asal Asia Tenggara di Piala Asia, Myanmar ternyata menjadi negara yang paling sukses. Myanmar pernah menjadi runner up di Piala Asia edisi 1968 yang digelar di Iran. Kala itu, Myanmar yang masih bernama Burma, gagal mengungguli Iran yang akhirnya menjadi juara. Namun, setelah itu, Myanmar tidak pernah lagi mampu lolos ke Piala Asia.

Tim asal Asia Tenggara lainnya yang juga mencatat prestasi apik di Piala Asia adalah Thailand. Ketika menjadi tuan rumah pada edisi 1972 silam, Thailand mampu berada di peringkat ketiga seperti dikutip dri Socceroos.com.

Nah, mungkinkah Thailand bisa mengulang prestasi tersebut? Ataukah Filipina dan Vietnam yang bisa tampil mengejutkan di dua pertandingan berikutnya. Menarik ditunggu.