Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pemain Belanda Terakhir yang Jadi Andalan Brighton & Hove Albion

Mats Wieffer menjadi rekrutan anyar Brighton & Hoive Albion pada musim panas 2024. (brightonandhovealbion.com)
Intinya sih...
  • Brighton & Hove Albion resmi mendatangkan gelandang tangguh Feyenoord Rotterdam, Mats Wieffer, dengan biaya 30 juta euro atau Rp528 miliar.
  • Wieffer menjadi figur penting atas keberhasilan Feyenoord di Eredivisie Belanda dan Piala KNVB dengan 6 gol dan 4 assist pada musim 2023/2024.
  • Wieffer memiliki kemampuan sebagai gelandang bertahan tangguh dan berpotensi menjadi pemain penting Brighton & Hove Albion pada 2024/2025.

Brighton & Hove Albion resmi mendatangkan gelandang tangguh Feyenoord Rotterdam, Mats Wieffer, pada bursa transfer musim panas 2024. Biaya 30 juta euro atau Rp528 miliar mesti dikeluarkan untuk memboyong pemain asal Belanda itu.

Kedatangan Wieffer lantas menambah daftar pemain asal Belanda yang pernah direkrut tim berjuluk The Seagulls tersebut. Jika dihitung sejak penampilan perdana klub di English Premier League pada 2017/2018, ada tujuh pemain asal Negeri Kincir Angin yang pernah membela Brighton. Namun, hanya segelintir yang mampu memberikan kontribusi penting bagi klub.

Lantas, siapa saja pemain asal Belanda terakhir yang menjadi pemain andalan Brighton & Hove Albion? Apakah Mats Wieffer berpeluang jadi nama selanjutnya? Mari simak penjelasannya berikut!

1.Posisi Davy Propper di lini tengah nyaris tak tergantikan selama membela The Seagulls

Davy Propper (twitter.com/OfficialBHAFC)

Brighton & Hove Albion yang berstatus tim promosi langsung memboyong sejumlah pemain untuk bersaing di English Premier League 2017/2018. Salah satu nama yang didatangkan ialah Davy Propper, gelandang tangguh PSV Eindhoven. Biaya sebesar 13 juta euro atau setara Rp228 miliar mesti  dirogoh Brighton untuk penggawa Timnas Belanda itu.

Propper yang bermain sebagai gelandang tengah langsung menjadi andalan The Seagulls sejak awal kedatangannya. Dirinya pun menjadi pemain penting Brighton dalam upaya bertahan di EPL saat itu. Hanya saja, setelah 3 musim tak tergantikan di lini tengah, Propper diterpa cedera parah pada awal 2020/2021.

Cedera tersebut lantas membuat penampilan Propper menjadi terbatas dan kesulitan untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Imbasnya, ia harus dilepas Brighton secara gratis pada akhir 2020/2021, lalu memilih pulang ke klub lamanya, PSV. Propper pun meninggalkan AMEX Stadium dengan catatan 121 penampilan serta sumbangsih 2 gol dan 9 assist selama 4 musim.

2.Joel Veltman masih menjadi andalan Brighton & Hove Albion meski sudah berkepala tiga

Joel Veltman (twitter.com/OfficialBHAFC)

Joel Veltman memutuskan untuk menerima pinangan Brighton & Hove Albion pada Juli 2020 setelah sekitar 8 musim membela Ajax Amsterdam. Berbekal segudang pengalamannya di Ajax, Veltman langsung menjadi pilihan utama di lini belakang The Seagulls pada musim perdananya. Selain itu, kemampuannya yang dapat bermain di beberapa posisi menjadi salah satu alasan dirinya terpilih menjadi pemain andalan klub.

Kini, setelah 4 musim lamanya, Veltman masih mendapatkan kepercayaan di skuad Brighton. Sejauh ini, bek berusia 32 tahun ini telah mencatatkan total 139 penampilan selama masa pengabdiannya di AMEX Stadium. Veltman pun turut menjadi pemain penting atas pencapaian bersejarah klub selama bersaing di English Premier League, termasuk pada 2022/2023. Pada musim itu, Brighton mampu bertengger di posisi keenam klasemen akhir EPL. Ini memastikan skuad asuhan Roberto De Zebi itu tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk pertama kalinya pada 2023/2024.  

3. Setelah bolak-balik dipinjamkan, Jan Paul van Hecke menjadi andalan klub pada 2023/2024

Jan Paul van Hecke (brightonandhovealbion.com)

Jan Paul van Hecke didatangkan Brighton & Hove Albion dari klub kasta kedua Belanda, NAC Breda, pada awal 2020/2021. Hanya saja, Hecke dipinjamkan terlebih dahulu kepada klub Eredivise Belanda, SC Heerenveen, pada musim itu. Semusim setelahnya, bek asal Belanda itu kembali menjalani masa peminjaman, kali ini ke Blackburn Rovers yang berlaga di EFL Championship Inggris.

Setelah 2 musim dipinjamkan, Hecke baru mendapat debutnya bersama Brighton pada Agustus 2022. Ia lalu tampil dalam total delapan laga pada musim debutnya tersebut. Kesempatan untuk menjadi pilihan utama lantas didapatkannya pada musim berikutnya. Sepanjang 2023/2024, pemain yang kini berusia 24 tahun menjadi bek andalan Brighton dalam 39 penampilan dengan 37 kali diturunkan sebagai starter.

4.Bart Verbruggen langsung mendapat kepercayaan dari klub pada musim perdananya

Bart Verbruggen (brightonandhovealbion.com)

Terbaru, ada nama Bart Verbruggen, kiper asal Belanda yang didatangkan Brighton & Hove Albion pada awal 2023/2024. Verbruggen diminati pelatih Brighton saat itu, Roberto De Zerbi, setelah melihat penampilan gemilangnya bersama RSC Anderlecht pada musim sebelumnya. Tanpa perlu menunggu lama, Verbruggen pun langsung mendapat kepercayaan dari De Zerbi untuk menjaga gawang Brighton pada musim perdananya.

Akan tetapi, Verbruggen dimainkan secara bergantian dengan kiper veteran Brighton, Jason Steele, sepanjang 2023/2024. Meski begitu, dirinya lebih sering diturunkan (27 kali) dibandingkan kiper berusia 33 tahun itu (23 kali). Sepanjang penampilannya, Verbruggen pun mampu tampil apik dengan catatan 7 clean sheet dan hanya kebobolan sebanyak 33 kali di semua kompetisi 2023/2024.

5.Mats Wieffer berpeluang besar menjadi pemain penting The Seagulls selanjutnya

Mats Wieffer (brightonandhovealbion.com)

Mats Wieffer didatangkan Brighton & Hove Albion setelah penampilannya yang menjanjikan bersama Feyenoord Rotterdam. Pada 2023/2024, pemain berusia 24 tahun itu tampil dalam 42 laga dengan catatan 6 gol dan 4 assist di semua kompetisi. Wieffer menjadi figur penting atas keberhasilan Feyenoord menduduki peringkat kedua Eredivisie Belanda dan menjuarai Piala KNVB Belanda pada musim itu.

Berbicara kemampuan, Wieffer dikenal sebagai sosok gelandang bertahan tangguh dengan etos kerja dan stamina luar biasa serta kemampuan tekel yang mumpuni. Meski posisi utamanya ialah gelandang bertahan, dirinya dapat dimainkan lebih ke depan sebagai gelandang box-to-box. Melihat kemampuan yang dimilikinya ini, sosok Wieffer berpeluang besar menjadi pemain penting Brighton & Hove Albion pada 2024/2025. Kehadirannya pun diharapkan dapat memperkuat lini tengah klub di bawah komando pelatih baru, Fabian Huerzeler.

Pada 2023/2024, Brighton & Hove Albion tampil kurang memuaskan dengan hanya menduduki posisi ke-11 klasemen akhir English Premier League. Sementara itu, The Seagulls hanya mampu melaju ke babak 16 besar Liga Europa pada musim yang sama. Lantas, akankah kehadiran Mats Wieffer dapat membantu Brighton kembali tampil mengesankan pada 2024/2025? Menarik untuk dinanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gilang Rama W.
EditorGilang Rama W.
Follow Us