4 Pemain yang Berjasa Membawa Atletico Madrid Raih Juara Liga Eropa

Pertandingan final Liga Eropa yang berlangsung di Lyon cukup membawa atmosfir biru bagi Atletico Madrid. Tim asal Spanyol tersebut berstatus sebagai tim tamu di mana mereka bertemu dengan tim asal Prancis, yakni Marseille. Permainan para pemain Atletico memang sangat baik sejak awal pertandingan.
Mereka membuktikan kelasnya di lapangan dan tak melakukan kesalahan fatal. Berikut empat pemain Atletico Madrid yang berjasa dalam membantu timnya meraih juara Liga Eropa musim ini, dikutip dari Goal.com, dan Independent.co.uk.
1. Gabi

Gabi sebagai seorang gelandang dan kapten tim Atletico Madrid mempunyai filosofi yang kuat dalam menjadi seorang playmaker handal. Posisi penting dirinya dalam memberikan motivasi bagi rekan setimnya menjadi stimulan kuat bagi tim untuk pantang menyerah dalam mengejar gol, hingga akhirnya gelar Liga Eropa mampu diraih. Pencapaian ini menjadi awal kesuksesan Atletico pada musim ini di kompetisi antar Eropa.
2. Diego Godin

Seorang bek tangguh yang bernama Diego Godin patut diapresiasi penampilannya. Ia mampu menjaga daerah pertahanan Atletico dari serangan bertubi-tubi. Permainan efektif yang ditunjukkan Godin, membuat Simeone tak takut untuk menurunkannya setiap waktu. Ia memang menjadi andalan tim dan sulit tuk tergantikan.
3. Antoine Griezmann

Antoine Griezmann sebagai penyerang Atletico Madrid yang mampu membawa timnya memenangkan pertandingan final atas Marseille. Ia menyumbangkan dua gol di partai final dan menjadi pemain man of the match.
Kontribusi Griezmann bersama Atletico memang patut diacungi jempol karena perannya dalam membantu lini depan bersama Diego Costa.
4. Jan Oblak

Jan Oblak sebagai kiper Atletico Madrid yang punya ambisi besar dalam tim. Ia sangat sulit dihentikan oleh beberapa pemain karena penampilannya yang selalu konsisten di setiap pertandingan. Oblak punya refleks dan handling yang kuat terutama peran vital dirinya saat bertemu Arsenal.
Kala itu, ia berhasil mengukuhkan banyak saves terutama dalam membendung sundulan Lacazette dan serangan bertubi-tubi Arsenal.