5 Fakta Setelah Inggris Depak Denmark di Semifinal Piala Eropa 2020

Harry Kane dinobatkan sebagai Star of the Match di laga ini. Ia menjadi pahlawan Inggris dengan mencetak satu gol ke gawang Denmark di babak extra time yang membawa The Three Lions unggul dan memastikan satu tempat di partai puncak. Tak hanya itu, Kane juga mencatatkan rekor baru.

Dengan torehan satu golnya tersebut, Kane kini sudah mengoleksi 10 gol di pentas akbar. Ia berhasil menyamai jumlah gol Gary Lineker sebagai pemain Inggris paling produktif di ajang Piala Eropa dan Piala Dunia. Empat dari sepuluh gol Harry Kane tercipta di Piala Eropa 2020.

Mikkel Damsgaard merupakan pemain muda Denmark yang beroperasi sebagai winger kiri. Dalam laga ini, ia sempat memberi kejutan dengan mencetak gol melalui tendangan bebas. Gol tersebut merupakan gol pertama di Piala Eropa 2020 yang tercipta melalui skema direct free kick atau tendangan bebas langsung.

Damsgaard sendiri memang menjadi salah satu penyerang andalan Tim Dinamit di Piala Eropa 2020. Pemain berusia 21 tahun tersebut total sudah bermain dalam 5 laga dengan kontribusi 2 gol dan 1 assist. Meski gagal membawa Denmark tampil di final, setidaknya ia sudah bermain apik dan itu menjadi modal bagus untuk karier ke depannya.

Sebelum menjamu Denmark, Inggris tak pernah sekalipun kebobolan di Piala Eropa 2020. Hal itu tak lepas dari solidnya lini pertahanan Inggris khususnya sang kiper, Jordan Pickford. Dari lima laga sebelumnya, Pickford berhasil menjaga kesucian gawang The Three Lions.

Hingga akhirnya, Mikkel Damsgaard datang sebagai pemain pertama yang menodai gawang Inggris di Piala Eropa 2020. Dengan demikian, Pickford pun gagal mengantar Inggris menorehkan rekor. Dalam sejarah, tak ada satu pun tim yang mampu menciptakan enam clean sheet atau lebih dalam satu gelaran Piala Eropa atau Piala Dunia.

Inggris benar-benar harus bersusah payah untuk bisa menjinakkan Denmark. Mereka bahkan sempat tertinggal lebih dahulu sebelum akhirnya mencetak gol penyama kedudukan berkat kesalahan bek Denmark, Simon Kjaer. Untuk ketiga kalinya dalam sejarah turnamen besar, Inggris diuntungkan dengan gol bunuh diri.

Sebelumnya, Inggris pernah mengalami hal serupa dalam laga kontra Cekoslowakia di Piala Dunia 1982 dan saat melawan Paraguay di Piala Dunia 2006. Dalam laga menghadapi Denmark sendiri, keberuntungan tak hanya datang datang di waktu normal.

Saat memasuki babak extra time, The Three Lions mendapat hadiah penalti. Bola sepakan penalti Harry Kane sebenarnya sempat ditepis Kasper Schmeichel, tapi bola muntah berhasil disambar Kane yang berujung gol dan membuat Inggris menang. Jadi, seolah Dewi Fortuna benar-benar berpihak pada Inggris.

Kemenangan atas Denmark tentu terasa begitu spesial bagi Inggris. The Three Lions akhirnya mencapai babak final Piala Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah. Capaian ini digapai setelah mereka melakoni pertandingan ke-37 di Piala Eropa.

Jika digabung dengan perhelatan Piala Dunia, maka Inggris harus menunggu selama 55 tahun untuk bisa kembali tampil di final sejak terakhir kali terjadi pada Piala Dunia 1966 yang kala itu mereka keluar sebagai jawara.

Secara keseluruhan, Inggris sudah pernah berpartisipasi di Piala Eropa sebanyak 10 kali. Prestasi terbaik mereka sebelumnya hanya mentok di semifinal. Untuk itu, The Three Lions tak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Di partai final nanti, Inggris sudah ditunggu Italia. Gli Azzuri juga tampil tak kalah apik dengan Inggris di Piala Eropa 2020. Jika terlena, Inggris bisa saja kembali gagal juara. Mampukah The Three Lions menumpas Gli Azzuri di partai puncak?