Setelah Keylor Navas, Real Madrid punya kiper utama dalam diri Thibaut Courtois. Ia mampu menyegel status tersebut sejak bergabung pada musim panas 2018. Courtois menunjukkan sinarnya di bawah mistar gawang Los Blancos.
Karena sulit menggeser posisinya, sejumlah kiper Real Madrid lain harus puas menjadi pelapis. Mereka kekurangan menit bermain, bahkan pindah ke klub lain.
Thibaut Courtois menjadi aktor utama di balik hengkangnya Keylor Navas dari Real Madrid. Navas pindah pada musim panas 2019 setelah menjadi cadangan kiper berpaspor Belgia itu. Ia tidak menjadi pilihan utama di sektor penjaga gawang.
Sepanjang 2018/2019, Navas hanya tampil sebanyak 21 kali di semua kompetisi. Angka ini menurun drastis dibandingkan musim-musim sebelumnya. Karena tak mendapatkan jaminan sebagai kiper utama, Navas akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain.
Alphonse Areola menjadi korban dari transfer Keylor Navas ke PSG. Ia yang sebenarnya menjadi andalan Les Parisiens terpaksa pindah ke Real Madrid. Areola hengkang dengan status pinjaman pada 2019/2020.
Konsekuensi transfer ini tak berdampak baik untuknya. Areola kesulitan mendapatkan menit bermain. Selama berseragam Los Blancos, kiper berdarah Filipina ini hanya mampu mengantongi sembilan penampilan di berbagai ajang.
Kiko Casilla menghabiskan sebagian besar kariernya di Real Madrid. Ia berstatus sebagai jebolan akademi Real Madrid Castilla, tetapi kariernya dihadapkan dengan berbagai tantangan. Apalagi sejak dirinya masuk ke skuad utama Los Blancos.
Casilla mulai menjadi bagian dari skuad utama pada 2015/2016. Sayangnya, ia hanya menjadi cadangan. Itu terus berlanjut selama 3,5 musim. Casilla hanya tampil 43 kali. Ia lantas hengkang ke Leeds United pada musim dingin 2019.
Meski sang ayah pernah melatih Real Madrid, itu tak menjamin karier Luca Zidane bisa berkembang signifikan. Penampilannya bersama Los Blancos amat jarang karena persaingan yang ketat. Apalagi usia Zidane yang masih muda.
Namanya mulai menghiasi skuad utama pada 2018/2019. Sayangnya, ia tak punya banyak kesempatan. Hanya tampil dua kali dan dipinjamkan ke Racing, Zidane memilih hengkang secara permanen ke Rayo Vallecano pada musim panas 2020.
Dominasi Thibaut Courtois di bawah mistar gawang Real Madrid masih berlanjut pada 2022/2023. Saat ini, ia memiliki kiper pelapis, Andriy Lunin. Peran itu sudah dijalankan Lunin sejak bergabung pada musim panas 2018.
Karier Lunin tak terlalu berkembang karena minimnya kesempatan bermain. Ia lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, seperti Leganes hingga Real Oviedo. Kiper berpaspor Ukraina itu baru mengoleksi 16 penampilan bersama Los Blancos di semua kompetisi.
Thibaut Courtois sukses membangun dominasi yang kuat di Real Madrid. Dengan kontraknya yang baru berakhir pada Juni 2026, sulit rasanya bagi kiper lain menjadi pilihan utama Los Blancos dalam waktu dekat.