Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Musim Terburuk Chelsea di Premier League sejak Menjadi Klub Kaya

potret para pemain Chelsea pada musim 2015/2016 (skysports.com)
potret para pemain Chelsea pada musim 2015/2016 (skysports.com)

Performa Chelsea sedang anjlok pada musim 2022/2023. The Blues kini berada di peringkat kesepuluh klasemen sementara English Premier League (EPL). Mereka baru mengoleksi 25 poin dari 17 laga, hasil dari 7 kali menang, 4 kali seri, dan sudah 6 kali kalah.

Sejak dibeli Roman Abramovich pada 2003, Chelsea jarang mengakhiri musim di luar empat besar EPL. Namun, hal itu bisa terjadi musim ini. Musim 2022/2023 bahkan bisa jadi musim terburuk Chelsea di EPL sejak jadi klub kaya mengalahkan lima musim berikut ini.

1. Musim 2015/2016 (50 poin)

Chelsea melawan Tottenham Hotspur di EPL 2015/2016. (premierleague.com)
Chelsea melawan Tottenham Hotspur di EPL 2015/2016. (premierleague.com)

Musim terburuk Chelsea sejak menjadi klub kaya adalah musim 2015/2016. The Blues hanya mengoleksi 50 poin di EPL hasil 12 kali menang, 14 kali seri, dan 12 kali kalah. Chelsea pun finis di peringkat ke-10 dengan jarak hanya 13 poin dengan zona degradasi.

Chelsea bahkan sempat terpuruk di posisi ke-16 jelang paruh musim. Alhasil, pelatih Jose Mourinho pun dipecat dan digantikan oleh Guus Hiddink. Bersama Hiddink, performa Chelsea membaik meski tetap jauh di bawah ekpektasi sebagai juara bertahan EPL.

2. Musim 2011/2012 (64 poin)

Skuad Chelsea pada musim 2011/2012. (chelseafc.com)
Skuad Chelsea pada musim 2011/2012. (chelseafc.com)

Pemecatan pelatih juga dilakukan Chelsea pada musim 2011/2012. Pelatih Andre Villas-Boas dipecat karena gagal membawa The Blues masuk empat besar klasemen EPL. Roberto Di Matteo yang menggantikannya pun hanya bisa membawa Chelsea finis di posisi keenam dengan 64 poin.

Meski demikian, Di Matteo sukses mengantarkan Chelsea juara di dua ajang lain. Chelsea memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya serta merebut trofi Piala FA. Maka, meski jeblok di liga, musim 2011/2012 tetap terbilang cukup sukses bagi Chelsea.

3. Musim 2019/2020 (66 poin)

Chelsea melawan Manchester United di EPL 2019/2020. (premierleague.com)
Chelsea melawan Manchester United di EPL 2019/2020. (premierleague.com)

Raihan poin yang rendah juga ditorehkan Chelsea di EPL 2019/2020. The Blues hanya mengumpulkan 66 poin hasil 20 kali menang, 6 kali seri, dan 12 kali kalah. Beruntung, para pesaing Chelsea juga tampil buruk sehingga mereka tetap bisa finis di empat besar klasemen.

Meski kurang impresif, raihan Chelsea pada 2019/2020 sebenarnya cukup bagus. Pasalnya, itu adalah musim perdana Frank Lampard melatih Chelsea. Mereka juga sempat terkena larangan transfer pada musim panas 2019. Namun, Lampard berhasil memaksimalkan skuad yang ada dengan cukup apik.

4. Musim 2020/2021 (67 poin)

Chelsea melawan Arsenal di EPL 2020/2021. (premierleague.com)
Chelsea melawan Arsenal di EPL 2020/2021. (premierleague.com)

Pada musim berikutnya alias 2020/2021, torehan poin Chelsea di EPL hanya bertambah satu. Lampard mulai kesulitan membawa Chelsea meraih hasil bagus hingga akhirnya dipecat pada Januari 2021. Saat itu, Chelsea sedang terpuruk di peringkat kesembilan klasemen sementara.

Thomas Tuchel yang jadi pengganti Lampard sukses mengangkat kembali performa Chelsea. Mereka finis di empat besar dengan 67 poin, bahkan berhasil menjuarai Liga Champions. Berkat Tuchel, musim 2020/2021 berakhir dengan cukup baik bagi Chelsea.

5. Musim 2017/2018 (70 poin)

Chelsea melawan Burnley di EPL 2017/2018. (premierleague.com)
Chelsea melawan Burnley di EPL 2017/2018. (premierleague.com)

Terakhir, ada musim 2017/2018, musim saat Chelsea mengoleksi 70 poin di EPL. Meski tak terlalu buruk, jumlah itu gagal membawa Chelsea masuk di zona Liga Champions. Mereka finis kelima di bawah Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Liverpool.

Chelsea sebenarnya meraih trofi pada musim tersebut, yaitu Piala FA. Namun, kegagalan di Premier League serta Liga Champions membuat pelatih Antonio Conte tetap dipecat pada akhir musim.

 

Prestasi Chelsea di EPL 2022/2023 bisa sama buruk, atau bahkan lebih buruk dari lima musim di atas. Fans Chelsea, masih optimis The Blues bakal bangkit kembali ke papan atas EPL pada sisa musim?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us