Klub asal Belanda, FC Utrecht kembali mencuri perhatian publik. Belum lama ini, mereka mengumumkan perekrutan talenta muda dari Indonesia, Bagus Kahfi. Pemain berusia 19 tahun tersebut akan bermain di tim level usia muda milik klub.
Tentu Bagus Kahfi bukanlah pemain Asia pertama yang bergabung dengan klub Eredivisie ini. Berikut adalah deretan pesepak bola Asia yang pernah merumput dan bermain bersama FC Utrecht. Siapa saja?
Takagi adalah pemain Jepang yang berposisi sebagai gelandang serang. Bakatnya tercium oleh FC Utrecht sejak menjalani debut di J-League bersama Tokyo Verdy.
Walau usianya masih 17 tahun saat itu, ia berhasil menjadi punggawa inti Verdy. Takagi pun disebut sebagai salah satu dari generasi platinum sepak bola Jepang.
Sayang, kariernya tak begitu mulus ketika pindah ke Belanda pada 2011. Ia hanya bertahan selama tiga musim. Takagi mencatat total 38 pertandingan, 1 gol, dan 9 assist.
Pria kelahiran Yokohama ini juga banyak bermain di tim cadangan, yaitu Jong FC Utrecht. Yoshiaki pun pulang ke Jepang pada 2014 untuk bergabung dengan Shimizu S-Pulse.
Sebelum Takagi, Utrecht juga pernah merekrut bintang Jepang. Dia adalah Toshiya Fujita, si gelandang serba bisa. Fujita direkrut pada tahun 2003 dari Jubilo Iwata.
Dilansir Sky Sports, Utrecht merekrutnya dengan status pinjaman hingga akhir musim. Namun pihak klub memutuskan untuk tidak mempermanenkannya. Fujita mencatat 17 laga dan satu gol di Belanda. Ia pun kembali ke klub lamanya setelah musim usai.
Stefano Lilipaly bergabung akademi Utrecht pada tahun 2000. Setelah satu dekade, pria kelahiran Arnheim ini akhirnya mendapat kesempatan tampil di tim senior.
Dilansir Soccerway, debutnya terjadi di laga melawan VVV-Venlo pada musim 2011-2012. Ia masuk sebagai pengganti Enzio Boldewijn.
Karier Lilipaly bersama tim senior FC Utrecht berlangsung singkat. Ia hanya mencatat total empat laga dan satu gol. Di musim berikutnya, klub pun melepas Lilipaly ke Almere City.
Selain Lilipaly, ada Irfan Bachdim yang pernah mencicipi bermain dengan FC Utrecht. Sama seperti Lilipaly, Bachdim juga memulai dari tim junior.
Namun, pria kelahiran Amsterdam ini hanya mencatat satu laga di tim utama pada 2009. Untuk mendapat kesempatan bermain, ia pun pindah ke Haarlem di akhir musim.
Tsun Dai adalah pemain Hongkong yang bermain sebagai gelandang tengah. Ia sempat bergabung FC Utrecht pada musim 2018/2019. Dilansir Oxford United, Dai hanya berstatus sebagai pemain pinjaman.
Ketika di Belanda, Tsun Dai gagal menembus tim senior FC Utrecht. Ia hanya berlaga di divisi dua bersama tim junior, Jong FC Utrecht. Saat itu, ia mencatat 12 penampilan dan dua assist. Di akhir musim, Dai kembali ke klub lamanya, Oxford United.
Itulah lima pemain Asia yang pernah bergabung dan bermain dengan FC Utrecht. Bisakah Bagus Kahfi menorehkan catatan yang lebih baik dari para pendahulunya?