5 Pemain Italia yang Kariernya Meredup Usai Gabung Liverpool

Sebelum era Jurgen Klopp, Liverpool telah puasa gelar sangat panjang hampir tiga dekade. Sepanjang itu juga strategi transfer klub beberapa kali terbilang aneh. The Reds kerap mendatangkan beberapa pemain asal Italia.
Ironisnya, para pemain ini justru kariernya meredup ketika berkostum Liverpool. Mereka bahkan tidak mampu memberikan kontribusi signifikan. Siapa saja? Berikut ulasannya.
1. Andrea Dossena

Andrea Dossena adalah satu-satunya dalam daftar ini yang mampu bertahan di Liverpool selama dua musim. Dia bergabung dengan Liverpool pada 2008 dari Udinese dengan harga 9 juta euro. Meski demikian, dia hanya diplot sebagai pemain pelapis, dan menorehkan 31 laga saja.
Bek kiri tersebut kemudian dilepas ke Napoli pada 2010 dengan harga hanya 3,75 juta euro. Dia kemudian menghabiskan kariernya dengan klub-klub medioker seperti Leyton Orient, FC Chiasso sebelum gantung sepatu bersama Piacenza pada 2017.
2. Alberto Aquilani

Alberto Aquilani adalah salah satu gelandang terbaik Serie A pada masanya saat berkostum AS Roma. Liverpool kemudian mendatangkannya dengan harga 20 juta euro atau Rp325 miliar pada 2009.
Dia diplot sebagai pengganti Xabi Alonso yang hengkang ke Real Madrid. Namun, Aquilani kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain Premier League.
Dia hanya bertahan satu musim dengan catatan 28 laga saja. Musim-musim berikutnya dia dipinjamkan ke Juventus dan AC Milan sebelum dijual ke Fiorentina hanya dengan harga 2 juta euro.
3. Fabio Borini

Fabio Borini menjadi rekrutan pertama Brendan Rodgers ketika ditunjuk menjadi pelatih Liverpool. Ini tidak lepas dari kerja sama keduanya saat berada di Swansea City. Namun, performanya di Anfield tak sesuai ekspektasi klub.
Dia hanya bertahan satu musim dengan torehan 38 laga dan mencetak tiga gol. Musim berikitnya dia dipinjamkan ke Sunderland sebelum dipermanenkan pada akhir musim.
Borini adalah pemain Italia yang cukup unik. Dia sempat membela klub-klub besar seperti AS Roma, AC Mlian, dan Chelsea terlepas dari performanya yang dinilai tidak spesial.
4. Daniele Padelli

Daniele Padelli bergabung dengan Liverpool era Rafael Benitez pada musim dingin 2007. Dia dipinjam dari Sampdoria selama enam bulan dengan opsi permanen di akhir musim. Padelli menjalani debutnya pada pekan terakhir Premier League melawan Charltin Athletic.
Laga itu berjalan buruk bagi sang kiper karena langsung kebobolan pada menit ke-2 dan melakukan blunder pada gol kedua lawan. Laga itu berakhir 2-2, sekaligus menjadi pertandingan satu-satunya di Liverpool.
Opsi permanen sang kiper dibatalkan. Saat ini, kiper 36 tahun itu berkostum Udinese usai dilepas Inter Milan pada musim panas 2021.
5. Mario Balotelli

Mario Balotelli adalah salah satu talenta besar yang tersia-siakan. Pada 2014 secara mengejutkan Liverpool memboyong Mario Balotelli dari AC Milan dengan mahar 20 juta euro atau Rp325 miliar. Premier League tidak asing baginya karena sebelumnya pernah berkostum Manchester City.
Namun, harapan hanyalah harapan. Balotelli gagal menemukan performa terbaiknya. Dia hanya mencetakk empat gol dari 28 laga.
Dia sempat dipinjamkan ke AC Milan sebelum dilepas gratis ke OGC Nice pada 2016. Saat ini pemain 31 tahun tersebut membela klub Turki, Adana Demirspor.
Dalam sejarahnya Premier League cukup sering menjadi destinasi bagi pemain-pemain asal Italia, Gianfranco Zola, Roberto Mancini, dan Paolo Di Canio menjadi sederet pemain top Italia yang cukup sukses di sana. Namun, tidak bagi mayoritas, termasuk lima pemain di atas ketika berkostum Liverpool.

















