5 Pemain Non-Inggris Raya yang Paling Subur dalam Sejarah Liverpool

Fernando Torres menjadi striker non-Inggris Raya pertama yang berhasil bermain apik sejak kedatangannya pada musim panas 2007. Pemain asal Spanyol itu dibeli dengan harga yang cukup mahal dari Atletico Madrid sebesar 26,5 juta pound sterling atau Rp512 miliar. Ia langsung menunjukkan ketajamannya pada 2007/2008.

Torres berhasil mencetak 30 gol dari 45 penampilannya di seluruh kompetisi pada musim tersebut. Secara keseluruhan, ia sukses menorehkan 81 gol dari 142 pertandingan bagi Liverpool pada periode Juni 2007--Januari 2011. Sayangnya, ia tidak mampu mempersembahkan satu pun trofi kepada The Reds.

Luis Suarez sukses menggantikan peran Fernando Torres di lini depan Liverpool saat didatangkan dari Ajax Amsterdam pada Januari 2011. Pemain asal Uruguay itu langsung mencetak satu gol ketika laga debutnya melawan Stoke City di English Premier League (EPL) pekan ke-25 pada 2010/2011. Suarez secara keseluruhan mampu menorehkan 82 gol dari 133 laga di seluruh kompetisi selama membela Liverpool pada periode Januari 2011--Juli 2014.

Akan tetapi, karier Suarez di Liverpool juga dipenuhi dengan kontroversi. Ia terbukti bersalah mengucapkan kata rasisme kepada Patrice Evra saat laga Liverpool melawan Manchester United pada Oktober 2011. Suarez kembali melakukan aksi tidak terpuji saat menggigit bahu Branislav Ivanovic dalam laga EPL pekan ke-34 pada April 2013. Ia lalu memutuskan hengkang kepada Barcelona pada musim panas 2014.

Roberto Firmino termasuk pemain yang memiliki keunikan dalam gaya bermainnya. Ia punya kemampuan melakukan pressing dengan baik dan membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya untuk mencetak gol. Peran Firmino sangat krusial bagi permainan gegen pressing yang diterapkan oleh manajer Liverpool, Jurgen Klopp, sejak 2015/2016.

Meski begitu, Firmino termasuk striker yang cukup tajam. Ia mampu menorehkan 111 gol dalam 362 pertandingan selama membela Liverpool pada periode 2015--2023. Sikap profesional serta etos kerja yang ia tunjukkan di Liverpool membuat fans jatuh cinta kepadanya. Para Liverpudlian bahkan membuatkan lagu khusus untuk Firmino yang sering dinyanyikan saat pertandingan.

Sadio Mane langsung tampil memukau ketika baru didatangkan dari Southampton pada musim panas 2016. Ia mencetak satu gol saat melawan Arsenal di EPL pekan pertama pada 2016/2017. Mane yang bisa bermain sebagai winger kiri dan kanan makin tajam setelah membentuk kombinasi apik bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah pada 2017/2018.

Pemain asal Senegal itu total mencetak 120 gol dalam 269 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool. Ia pernah menjadi top skor EPL bersama Mohamed Salah pada 2018/2019. Mane kemudian meninggalkan Liverpool menuju Bayern Muenchen pada musim panas 2022.

Mohamed Salah menjadi satu-satuya pemain dalam daftar ini yang masih aktif bermain untuk Liverpool. Ia masih tampil prima bersama para wajah baru di lini depan Liverpool pada 2023/2024. Salah sejauh ini sudah mencetak 198 gol dari 322 pertandingan di seluruh kompetisi.

Ia bahkan mampu menciptakan rekor baru di Liverpool. Salah sukses menjadi pemain asal Afrika pertama yang mampu menorehkan 200 gol selama membela klub asal Inggris. Jumlah tersebut gabungan dari total golnya di Liverpool dan Chelsea. Pemain asal Mesir itu masih memiliki peluang untuk menambah jumlah gol dan rekornya karena kontraknya di Liverpool akan habis pada musim panas 2025.

Lima pemain di atas menunjukkan bahwa Liverpool selalu memiliki penyerang tajam di setiap generasinya. The Reds sudah menyiapkan calon penyerang tajam selanjutnya, seperti Diogo Jota, Darwin Nunez, Cody Gakpo, dan Luis Diaz. Keempat pemain tersebut tengah dalam performa terbaiknya sepanjang awal 2023/2024.