Mahal! 5 Pemain Pengganti Ini Malah Tampil Mengecewakan

Transfer Arthur Melo diklaim sebagai bagian dari kesepakatan barter antara Barcelona dan Juventus. Kesepakatan itu melibatkan Miralem Pjanic yang gantian membela klub Catalan. Namun, di dalam proses kepindahan tersebut, Arthur terlebih dahulu dijual ke klub Turin seharga 72 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun pada 2020 lalu.

Opsi ini dianggap menguntungkan bagi Juventus mengingat potensi yang dimiliki Arthur serta usianya yang relatif muda. Alih-alih bisa bersinar di Italia, karier pemain berusia 24 tahun tersebut malah meredup. Ia kalah bersaing dengan gelandang Juventus lainnya dan baru membuat 40 penampilan di semua ajang hingga saat ini.

Sisi kiri pertahanan menjadi fokus utama Pep Guardiola setelah ditinggal Aleksandar Kolarov yang hengkang ke AS Roma. Nama baru pun direkrut ke Etihad Stadium dengan nominal yang tinggi. Pemain yang dimaksud adalah Benjamin Mendy. Ia direkrut dari AS Monaco seharga 57,5 juta euro atau sekitar Rp935 miliar pada musim panas 2017.

Dengan harga semahal itu, pihak klub tentu berharap lebih kepadanya. Namun, Mendy gagal memaksimalkan penampilannya di Inggris setelah berbagai masalah yang menghampiri. Performanya tak kunjung membaik hingga kalah bersaing dengan Joao Cancelo. Ditambah lagi, Mendy terkena hukuman sejak Agustus lalu akibat tersandung kasus pemerkosaan.

Usai ditinggalkan Thibaut Courtois, Chelsea bergerak cepat demi mendatangkan penggantinya. Tanpa pikir panjang, The Blues menggaet kiper Kepa Arrizabalaga pada musim panas 2018. Kepindahan kiper Spanyol itu menimbulkan kontroversi karena harganya yang sangat tinggi, yaitu 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.

Benar saja, Kepa tak mampu tampil maksimal menjaga gawang tim London Barat tersebut. Kepa memang berstatus sebagai kiper utama Chelsea pada awalnya, tetapi penampilannya jauh dari harapan. Sering kali ia membuat blunder yang merugikan tim sendiri. Kini, nasib Kepa berubah drastis dengan hanya menjadi pelapis Edouard Mendy.

Eden Hazard diproyeksikan sebagai pengganti Cristiano Ronaldo yang memilih hengkang ke Juventus untuk mencari tantangan baru. Hazard datang dengan modal bagus usai melewati 7 musim yang mengesankan bersama Chelsea. Tak heran bila Real Madrid berani merekrutnya seharga 115 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.

Ekspektasi tinggi makin mengalir deras setelah Los Blancos memberi hak spesial kepadanya untuk menggunakan nomor punggung 7. Namun, yang terjadi hingga musim ini justru jauh dari harapan. Performa Hazard seketika anjlok bersama Real Madrid. Ia lebih sering menepi akibat cederanya yang acap kali kambuh. Sejak bergabung dengan Los Blancos, Hazard sudah menepi 14 kali akibat cedera.

Kepergian Neymar memunculkan lubang besar di sisi kiri penyerangan Barcelona. Dengan dana besar yang diperoleh, La Blaugrana sejatinya tak kesulitan untuk mencari pengganti pemain Brasil tersebut. Dari sekian nama yang masuk ke dalam radar, Ousmane Dembele menjadi pemain yang dipilih Barca sebagai penerus Neymar.

Barcelona rela mengucurkan biaya 135 juta euro atau sekitar Rp2,2 triliun untuk memboyongnya dari Borussia Dortmund. Dengan bermain bersama sederet pemain bintang di klub Catalan, Dembele diprediksi bakal mudah beradaptasi. Namun, kenyataan tersebut justru tak terjadi. Penampilan Dembele masih belum optimal karena menepi 13 kali akibat cedera.

Perekrutan pemain dengan nominal yang tinggi makin sering terealisasi dalam beberapa bursa transfer belakangan. Namun, hal tersebut tetap tak menjamin sang pemain bakal tampil impresif bersama klub barunya, seperti yang dialami kelima nama di atas.