5 Penerima Penghargaan Individu Musiman EPL pada 2023/2024

Moussa Diaby berhasil menerima penghargaan Most Powerful Goal of the Season EPL pada 2023/2024. Aksinya saat membobol gawang Wolverhampton Wanderers di pekan ke-30 dinilai sebagai yang terbaik berdasarkan perhitungan kecepatan tendangan bola dari luar kotak penalti. Diaby mencetak gol tersebut setelah memanfaatkan bola muntah hasil sapuan bek Wolves saat mengantisipasi umpan silang dari Aston Villa.

Dilansir laman resmi Premier League, sepakan kaki kiri Diaby memiliki rata-rata kecepatan 109,84 kilometer per jam. Ia unggul dari gol dari pemain Crystal Palace, Eberechi Eze, ke gawang Aston Villa dengan rata-rata kecepatan tendangan 104,62 kilometer per jam, yang berada di peringkat kedua. Sementara itu, aksi gelandang West Ham United, James Ward-Prowse, saat membobol gawang Wolves menempati peringkat ketiga dengan rata-rata kecepatan tendangan 102,92 kilometer per jam.

Alejandro Garnacho terpilih sebagai pencetak gol terbaik EPL pada 2023/2024. Aksinya saat melakukan tendangan akrobatik ketika membobol gawang Everton di pekan ke-13 mengungguli kandidat gol terbaik lainnya. Garnacho sampai membuat rekan-rekannya di Manchester United menunjukkan reaksi terkejut sambil memegang kepala.

Pemain asal Argentina itu berada di posisi yang tepat ketika menerima umpan lambung dari Diogo Dalot pada babak pertama. Ia langsung melakukan tendangan overhead hingga bola berhasil masuk dengan sempurna ke gawang Everton yang dijaga Jordan Pickford. Garnacho sendiri tidak percaya dengan apa yang dirinya lakukan saat menorehkan gol tersebut. Ia menjadi pemain Manchester United pertama yang berhasil terpilih sebagai pencetak gol terbaik EPL sejak 2016/2017.

Kiper Luton Town, Thomas Kaminski, mendapat penghargaan sebagai aksi penyelamatan terbaik atau Save of the Season pada 2023/2024. Ia menampilkan aksi heroik saat melakukan dobel antisipasi ketika Luton Town menghadapi Crystal Palace pada pekan ke-13. Berkat Kaminski, Luton Town berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan dan menang 2-1 atas Crystal Palace.

Kaminski mampu menepis sepakan Eberechi Eze dari luar kotak penalti. Bola muntah tersebut kemudian diteruskan bek kiri Crystal Palace, Jeffrey Schlupp, dengan tendangannya di dalam kotak penalti. Kaminski dengan sigap berhasil menepis bola dengan ujung kakinya sehingga skor tetap bertahan 0-0.

Cole Palmer berhasil memborong dua penghargaan individu musiman EPL sebagai pemain muda dan Game Changer terbaik pada 2023/2024. Ia sukses tampil gemilang usai bergabung dengan Chelsa pada musim panas 2023. Palmer menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang serang lewat catatan gol dan assist. Selain itu, torehan quattrick saat Chelsea melakukan comeback menghadapi Manchester United terpilih sebagai game changer terbaik EPL pada 2023/2024.

Palmer total mencetak 22 gol dan 10 assist di EPL pada 2023/2024. Ia menjadi pemain ketiga Chelsea setelah Didier Drogba dan Jimmy Floyd Hasselbaink yang berhasil menorehkan 20 gol lebih di EPL pada musim debutnya. Selain itu, Palmer menyamai rekor Robbie Fowler dan Chris Sutton sebagai pemain berusia 21 tahun yang menciptakan 30 keterlibatan gol di EPL.

Phil Foden sukses menerima penghargaan sebagai pemain terbaik EPL pada 2023/2024. Ia menampilkan permainan apik dan konsisten sebagai gelandang serang dengan torehan 17 gol dan 8 assist dalam 34 pertandingan EPL. Salah satu golnya yang cukup krusial terjadi ketika membuka keunggulan Manchester City saat menang 3-1 kontra West Ham United pada pekan terakhir EPL 2023/2024.

Phil Foden menorehkan gol tersebut ketika laga belum berjalan 5 menit. Aksinya itu membuka lebar peluang Manchester City meraih gelar juara EPL. Dilansir laman resmi Manchester City, Foden mengatakan sangat bangga bisa memenangkan penghargaan pemain terbaik EPL pada 2023/2024. Ia merasa pencapaian ini begitu spesial mengingat ketatnya persaingan EPL sebagai salah satu lima liga top Eropa.

Kelima pemain di atas berhasil menorehkan sejarah melalui penghargaan individu musiman EPL. Aksi-aksi mereka selama 38 pertandingan EPL patut mendapat apresiasi. Di antara kelima pemenang di atas, hanya Kaminski yang harus terdegradasi ke EFL Championship setelah Luton Town finis di peringkat ke-18.