Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Produk Akademi PSV Eindhoven yang Kini Membela Klub Top Eropa

Steven Bergwijn (twitter.com/FabrizioRomano)

Belanda memiliki beberapa klub papan atas yang rajin tampil di kompetisi Eropa. Tak hanya Ajax Amsterdam, beberapa klub lain, seperti PSV Eindhoven, juga mampu bersaing. Klub ini malah termasuk salah satu klub tersukses di Negeri Kincir Angin.

PSV Eindhoven punya pengembangan pemain muda yang cukup mumpuni. Saat ini, ada beberapa lulusan akademi mereka yang tengah berkarier bersama klub papan atas Eropa.

1. Donyell Malen

Donyell Malen (twitter.com/goal)

PSV Eindhoven sukses mengembangkan bakat Donyell Malen. Diboyong ke tim junior pada 2017 lalu, Malen hanya butuh waktu setahun untuk menembus skuad utama. Ia bersinar di lini depan hingga diincar beberapa klub papan atas.

Puncaknya, Borussia Dortmund menjadi klub yang beruntung mendapatkan jasa pemain Belanda itu. Malen ditebus seharga 30 juta euro atau sekitar Rp465 miliar pada 2021 lalu.

Ia diharapkan mampu mengisi lubang yang ditinggalkan Jadon Sancho. Hanya saja, Malen belum tampil maksimal sejauh ini. Dari 37 laga, ia baru mengemas 9 gol dan 6 assist.

2. Arnaut Danjuma

Arnaut Danjuma (twitter.com/Danjuma)

Pamor Arnaut Danjuma seketika melambung bersama Villarreal. Baru diboyong pada musim panas 2021, ia sudah tampil impresif di sektor serangan. Danjuma bahkan membawa Villarreal menembus semifinal Liga Champions.

Jauh sebelum itu, pemuda berpaspor Belanda tersebut pernah membela beberapa klub lain, termasuk PSV Eindhoven. Danjuma mengawali kariernya di klub ini.

Sayangnya, belum menembus skuad utama, ia memilih pindah ke klub lain pada 2016 lalu. Dimulai dari NEC Nijmegen, Club Brugge, Bournemouth, dan kini bersama Villarreal.

3. Andreas Pereira

Andreas Pereira (teamtalk.com)

Ambisinya menjadi pemain sepak bola profesional membawa Andreas Pereira merantau jauh dari Brasil. Pada usianya yang masih belasan tahun, Pereira bahkan sempat bergabung ke tim akademi PSV Eindhoven.

Meski begitu, kariernya di Belanda tak berjalan lama. Potensi Pereira dilirik Manchester United sehingga diboyong pada 2012 lalu. Tiga tahun berselang, ia promosi ke tim senior.

Pereira masih jadi bagian dari skuad Manchester United sejauh ini. Namun, ia kesulitan mendapatkan menit bermain. Ia baru tampil 78 kali dan lebih banyak dipinjamkan ke klub lain.

4. Memphis Depay

Memphis Depay (twitter.com/Memphis)

Talenta Memphis Depay pada usia muda berkembang pesat. PSV Eindhoven punya jasa besar karena menjadi klub profesional pertama yang dibelanya. Bahkan, namanya dikenal luas sewaktu bersama PSV.

Menyuguhkan penampilan impresif, Memphis lantas diboyong Manchester United pada 2015. Sayangnya, ia gagal bersinar di Inggris dan memutuskan hijrah ke Olympique Lyon.

Kariernya di Prancis kembali meningkat. Ia jadi mesin gol utama Les Gones. Pada akhirnya, Memphis bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2021 lalu secara gratis.

5. Steven Bergwijn

Steven Bergwijn (twitter.com/FabrizioRomano)

Steven Bergwijn punya cerita yang indah bersama PSV Eindhoven. Pasalnya, di klub inilah kariernya benar-benar menanjak. Berstatus sebagai lulusan akademi, Bergwijn lantas dipromosikan ke tim utama pada 2015 lalu.

Ia jadi bagian di balik keberhasilan PSV Eindhoven meraih tiga gelar Eredivisie. Tak heran bila klub sekaliber Tottenham Hotspur tertarik dengan performa impresifnya.

The Lilywhites memboyong Bergwijn pada awal 2020. Hanya saja, kiprah pemain Belanda itu tak berjalan mulus. Ia kalah bersaing di lini depan dan baru diturunkan dalam 83 pertandingan.

Keberhasilan mereka dalam merajut kariernya hingga sekarang tak terlepas dari peran PSV Eindhoven. Kira-kira, akankah ada pemain muda lainnya yang menyusul jejak mereka ke klub top Eropa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alvin Pratama
EditorAlvin Pratama
Follow Us