Persija Mau Menang? Gak Cukup dengan Kuasai Bola

- Penguasaan bola saja tak cukup buat Persija
- Persija juga gak boleh gagap ketika bertahan
- Pemanfaatan peluang menjadi penting dan jadi PR Persija
Jakarta, IDN Times - Perubahan sebenarnya terjadi di tubuh Persija Jakarta bersama Mauricio Souza pada Super League musim 2025/26. Mereka jadi tim dengan penguasaan bola yang kuat dengan aliran lebih tertata.
Namun, bukan berarti tak ada masalah dalam permainan Persija. Dalam laga lawan Borneo FC, Minggu (28/9/2025), Persija malah kesulitan mencetak gol meski mampu menguasai bola dan mencetak banyak peluang. Ujung-ujungnya, mereka kalah 1-3.
1. Penguasaan bola saja tak cukup

Souza sadar, sulitnya Persija dalam mencetak peluang harus segera diselesaikan. Mereka boleh saja menguasai bola dan menciptakan banyak peluang, namun tujuan utamanya adalah mencetak gol.
"Saatnya mereka bekerja lebih keras lagi. Karena tidak cukup hanya dengan penguasaan bola dan peluang banyak. Pemain harus lebih berkorban supaya bisa pulang dengan tiga poin," ujar Souza dalam sesi jumpa pers pasca laga, Minggu (28/9/2025).
2. Jangan gagap juga ketika bertahan

Souza mengungkapkan, Persija juga tidak boleh gagap ketika bertahan. Dia mengambil contoh tiga gol yang dicetak Borneo, terjadi karena para pemain Macan Kemayoran gagal menangani transisi.
"Kami sudah tahu kalau serangan balik Borneo sangat berbahaya. Tapi, kami tetap kebobolan tiga kali dari transisi cepat. Gol terakhir pun mirip dengan yang kami alami di Makassar (PSM)," kata Souza.
3. Pemanfaatan peluang itu penting

Souza meminta agar para pemainnya bisa memanfaatkan peluang dengan efektif, karena itu menjadi bagian terpenting di sepak bola. Dengan kondisi tersebut, Souza yakin Persija akan lebih matang dan produktif di lini depan.
"Sepak bola itu milik tim yang bisa memanfaatkan peluang. Persija punya banyak kesempatan, tapi gagal mencetak gol. Sebaliknya, kami justru bikin kesalahan di area berbahaya sehingga Borneo FC bisa mencetak gol," kata Souza.