Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekrutan Manchester City yang Digaet dari Klub Medioker Inggris

Kalvin Phillips (twitter.com/FabrizioRomano)

Dalam sedekade terakhir, Manchester City dikenal sebagai salah satu tim terboros pada bursa transfer. Didukung dana yang melimpah, The Cityzens sering kali memboyong para pemain incarannya dengan harga selangit.

Tak hanya dari klub papan atas, Manchester City juga beberapa kali mendatangkan pemain baru dari tim medioker, khususnya dari kawasan Inggris. Lantas, siapa sajakah pemain yang dimaksud itu?

1. Wilfried Bony

Wilfried Bony (talksport.com)

Pada awal 2015, Manchester City resmi merekrut Wilfried Bony dari Swansea City. The Cityzens mengeluarkan mahar 32 juta euro atau setara Rp502 miliar untuk menebus pemain Pantai Gading tersebut.

Alih-alih bisa mendongkrak lini serang, nyatanya Bony gagal bersinar. Ia hanya mencetak 11 gol dalam 41 penampilan. Masa depannya juga terancam selepas kedatangan Pep Guardiola.

Bony tak masuk skema tim dan dipinjamkan ke Stoke City. Semusim berselang, pemain berusia 33 tahun itu dilepas secara permanen ke Swansea City, yang merupakan klub lamanya.

2. John Stones

John Stones (twitter.com/ManCity)

Revolusi awal Manchester City bersama Pep Guardiola dimulai dengan pembenahan skuad. Banyak nama baru yang diboyong Guardiola ke Etihad Stadium pada musim panas 2016, termasuk John Stones.

Bek Inggris itu direkrut dari Everton seharga 55,6 juta euro atau sekitar Ro872 miliar. Perekrutan ini berbuah manis. Stones menjadi salah satu bek andalan The Cityzens hingga sekarang.

Kendati kerap menderita cedera, performa Stones masih tangguh di jantung pertahanan. Ia telah tampil 195 kali serta mempersembahkan 4 titel English Premier League untuk Manchester City.

3. Nathan Ake

Nathan Ake (twitter.com/NathanAke)

Keberuntungan menyelimuti karier Nathan Ake. Meski gagal menyelamatkan Bournemouth dari jurang degradasi, Ake tak perlu lama kembali ke Premier League lantaran direkrut Manchester City pada 2020.

The Cityzens mendatangkannya seharga 45 juta euro atau sekitar Rp706 miliar. Hadirnya Ake menambah variasi bek di sektor pertahanan Manchester City.

Diboyong dengan harga mahal, pemain Belanda itu tak benar-benar tampil reguler. Bersaing dengan nama-nama top sekelas Ruben Dias dan Aymeric Laporte membuatnya baru tampil empat puluh kali di semua kompetisi.

4. Jack Grealish

Jack Grealish (twitter.com/Squawka)

Jack Grealish datang ke Manchester City dengan rekor baru. Ia menjadi rekrutan termahal sepanjang sejarah The Cityzens. Bagaimana tidak, Grealish digaet seharga 117,5 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun dari Aston Villa.

Aksi impresifnya bersama The Villans diharapkan bisa berlanjut di lini depan Manchester City. Akan tetapi, Grealih kesulitan menunjukkan performa terbaik pada musim debutnya.

Pemain berpaspor Inggris itu hanya mampu melesakkan 6 gol dan 4 assist di semua kompetisi. Dalam beberapa laga, Grealish bahkan hanya duduk di bangku cadangan tanpa bermain sekali pun.

5. Kalvin Phillips

Kalvin Phillips (twitter.com/FabrizioRomano)

Manchester City baru saja kehilangan Fernandinho. Namun, tak butuh waktu lama, The Cityzens telah mendapatkan penggantinya. Kalvin Phillips menjadi sosok incaran yang berhasil diboyong Manchester City itu.

Menurut laporan Fabrizio Romano, gelandang Inggris itu ditebus seharga 42 juta pound sterling atau sekitar Rp764 miliar beserta add-ons. Phillips diproyeksikan untuk menjadi kompetitor Rodri sebagai gelandang jangkar.

Ia sendiri sudah membuktikan kapasitasnya bersama Leeds United. Sejak 2015, Phillips berkembang jadi sosok sentral di lini tengah The Whites. Ia juga rutin mendapatkan panggilan dari Timnas Inggris.

Selain Kalvin Phillips, Manchester City juga dikabarkan segera memboyong Marc Cucurella dari Brighton. Akankah rekrutan anyar ini bisa memberikan pengaruh besar bagi The Cityzens musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alvin Pratama
EditorAlvin Pratama
Follow Us