5 Rekrutan Terakhir Manchester City yang Diboyong dari Klub Bundesliga

Edin Dzeko direkrut Manchester City pada musim panas 2011 silam. Ia bergabung dari Wolfsburg dengan biaya 37 juta euro atau sekitar Rp572 miliar. Kedatangan pria berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu diproyeksikan untuk menambah amunisi di lini depan. Dzeko berduet dengan penyerang mumpuni lain macam Sergio Aguero.

Selama lima musim membela The Cityzens, performa Dzeko cukup apik. Ia mengemas 72 gol dan 39 assist dari 189 penampilan. Dzeko juga turut mengantarkan Manchester City meraih beberapa gelar bergengsi, termasuk dua titel EPL. Sayangnya, ia memilih hijrah ke AS Roma pada 2015 lalu.

Alumni Wolfsburg di Manchester City tak hanya Edin Dzeko. Hal ini terjadi di saat Kevin De Bruyne mengikuti jejak sang pemain untuk hijrah ke kota Manchester. De Bruyne ditebus Manchester City dengan banderol fantastis, yaitu 76 juta euro atau setara Rp1,2 triliun pada musim panas 2015.

Namun, The Cityzens bukanlah satu-satunya klub Inggris yang pernah dibelanya. De Bruyne sempat singgah ke Chelsea, tetapi gagal bersinar. Pada kesempatan keduanya di Premier League itu, De Bruyne sukses membuktikan performa terbaiknya. Ia berkembang menjadi salah satu gelandang hebat di dunia saat ini.

Awal kedatangan Pep Guardiola ke Manchester City menciptakan perubahan skuad besar-besaran. Pada musim perdananya, Guardiola langsung merekrut beberapa pemain incaran, termasuk Ilkay Gundogan. Ia diboyong dari Borussia Dortmund dengan mahar 27 juta euro atau sekitar Rp418 miliar.

Perekrutan pemain Jerman itu berjalan sukses bagi The Cityzens. Gundogan mampu memainkan peran vital di lini tengah Manchester City. Ia terus dipercaya menjadi salah satu andalan Pep Guardiola yang telah mengoleksi 253 penampilan. Dari laga itu, ia sukses menorehkan 49 gol dan 33 assist.

Selain Ilkay Gundogan, Leroy Sane turut menjadi bagian proyek awal Pep Guardiola saat membesut Manchester City. Sane didatangkan dari Schalke 04 dengan nominal yang cukup mahal, yaitu 52 juta euro atau sekitar Rp805 miliar. Hasilnya pun terlihat. Ia berhasil menunjukkan performa apik di lini depan City.

Tercatat, Sane membukukan 39 gol dan 46 assist dari 135 penampilan. Ia membantu The Cityzens merajai kompetisi domestik, salah satunya dengan merengkuh tiga trofi EPL. Sayangnya, kebersamaan Sane dan Manchester City hanya bertahan selama tiga musim. Ia memilih hengkang ke Bayern Munchen pada 2020 lalu.

Perburuan Erling Haaland akhirnya dimenangkan oleh Manchester City. Menurut Skysports, klub sekota Manchester United itu sepakat menebus Haaland seharga 85,5 juta pounds atau sekitar Rp1,5 triliun. Pemain berusia 21 tahun itu bakal bergabung dengan skuad utama The Cityzens mulai musim depan.

Hadirnya bintang Norwegia itu melengkapi kepingan puzzle di lini depan Manchester City. Produktivitas Haaland jelas bakal membuat lini depan City menjadi sangat berbahaya. Kepindahannya ini juga mengikuti jejak sang ayah, Alf-Inge Haaland, yang pernah membela Manchester City pada medio 2000-an silam.

Menariknya, kebanyakan dari para pemain di atas memiliki karier yang impresif selama berseragam Manchester City. Nah, bisakah Erling Haaland mengikuti jejak para pendahulunya itu dengan tampil bersinar di lini depan The Cityzens? Patut untuk kita nantikan bersama!