5 Striker Klub Premier League yang Seret Gol meski Digaji Mahal

Manchester United seolah memberikan Anthony Martial kesempatan kedua untuk dapat bersinar. Apalagi selepas kepergian Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani. Martial menjadi salah satu sosok yang paling bisa diandalkan saat itu. Namun, ia belum mampu menjadi pilihan utama di bawah kepelatihan Erik ten Hag.

Pada 2022/2023 saja, Martial hanya mampu mencetak sembilan gol di semua ajang. Kontribusinya ini sangat minim dan berbanding terbalik dengan gaji yang ia terima. Martial termasuk salah satu pemain Setan Merah dengan bayaran yang mahal. Gajinya menyentuh angka 250 ribu pound sterling atau sekitar Rp4,7 miliar per pekan.

Darwin Nunez tak menjalani musim debut yang impresif di Liverpool. Direkrut dengan biaya selangit dari Benfica, kontribusinya belum terlalu terlihat. Ia memang sudah mencetak 15 gol dan 4 assist. Namun, catatan Nunez dinilai bisa lebih baik daripada kenyataan yang sebenarnya terjadi.

Adaptasi, khususnya soal bahasa, menjadi akar masalah dirinya. Namun, soal gaji, Liverpool sudah memberikannya bayaran yang cukup besar. Ia mendapatkan gaji 140 ribu pound sterling atau sekitar 2,6 miliar per pekan. Nominal ini bisa naik apabila dirinya mampu tampil produktif pada kemudian hari.

Musim debutnya di Chelsea tak berjalan sesuai harapan. Alih-alih menjadi sosok kepercayaan di lini serang, Pierre-Emerick Aubameyang justru seret gol. Ia juga kerap tak diturunkan sehingga hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Eks pemain Arsenal ini hanya mengemas tiga gol di semua ajang.

Kontribusinya di atas lapangan tak berpengaruh signifikan. Ia bahkan masuk ke dalam daftar jual The Blues yang ingin menjalankan regenerasi skuad. Apalagi gaji Aubameyang cukup besar. Ia mendapatkan bayaran 170 ribu pound sterling atau sekitar Rp3,2 miliar per pekan di Chelsea.

Sebagai salah satu penyerang yang sudah berpengalaman di Premier League, Richarlison layak mendapatkan gaji besar. Namun, performanya pada 2022/2023 lalu dinilai jauh dari harapan. Bergabung dengan Tottenham Hotspur, Richarlison tak mampu produktif. Ia hanya mengemas tiga gol pada musim debutnya.

Padahal, Richarlison merupakan salah satu pemain The Lilywhites dengan gaji tertinggi. Ia dibayar 175 ribu pound sterling atau sekitar Rp3,3 miliar. Sayangnya, Richarlison belum mampu membuktikan kualitasnya. Ia perlu waktu untuk beradaptasi di lini depan Tottenham Hotspur.

Gianluca Scamacca datang ke West Ham United pada musim panas 2022 dengan ekspektasi tinggi. Ia diplot sebagai pesaing Michail Antonio di lini serang. The Hammers juga memberikannya gaji besar. Scamacca mendapatkan bayaran 71 ribu pound sterling atau sekitar Rp1,3 miliar per pekan.

Sayangnya, masalah demi masalah terus menghampirinya. Scamacca kesulitan beradaptasi dengan skema permainan yang diarahkan David Moyes. Ketajamannya pun menurun jauh sebab hanya mencetak 8 gol dari 27 penampilan. Scamacca dikabarkan bakal dilepas West Ham United pada musim panas 2023.

Performa mereka di atas lapangan tak sebanding dengan gaji mahal yang diperoleh. Terlepas dari apa pun itu, kelima pemain di atas tentu harus memperbaiki performanya. Apabila tak membaik, mereka bisa saja dilepas untuk mengurangi beban keuangan klub.