Real Madrid tidak hanya klub tersukses di Eropa, tetapi juga klub paling kaya raya. Tidak mengherankan jika mereka menjadi klub impian bagi banyak pemain di seluruh dunia.
Sepanjang sejarahnya, Real Madrid dikenal sebagai tim yang senang mengoleksi pemain berkelas bintang dengan julukan Los Galacticos. Meski sebagian besar transfer terbaik mereka terjadi pada musim panas, tidak sedikit juga pemain bintang berhasil didapatkan pada musim dingin.
Diego Lopez diboyong Jose Mourinho setelah Iker Casillas mengalami cedera patah tangan pada Januari 2013. Lopez dibeli dengan harga hanya 3,5 juta euro dari Sevilla kala itu. Dia pun berhasil membuktikan dirinya dan menggeser posisi Casillas meski sang kiper sudah sembuh dari cedera.
Lopez membuat 62 penampilan untuk klub dan menjadi bagian ketika Real Madrid menjuarai Liga Champions 2013/2014. Dia kemudian tersisihkan setelah kedatangan Keylor Navas pada 2014, lalu bergabung dengan AC Milan dengan kontrak permanen. Sang kiper kini telah berusia 40 tahun dan masih aktif bermain untuk Espanyol sejak 2016.
Setelah tampil impresif di River Plate, Gonzalo Higuain menapakan kakinya di Eropa pertama kali bersama Real Madrid. Dia diboyong pada Januari Januari 2007 hanya dengan biaya 12 juta euro atau sekitar Rp194 miliar. Hebatnya, dia langsung menarik perhatian sebagai striker muda paling berbahaya kala itu.
Higuain menorehkan 121 gol dan 56 assist dari 264 pertandingan. Namun, kedatangan Cristiano Ronaldo dan deretan bintang lainnya membuat namanya mulai tersisih. Dia pun memutuskan pergi ke Napoli pada 2013. Namun, karier terbaiknya ia capai kala berkostum Juventus. Saat ini, striker 34 tahun itu berkarier di MLS bersama Inter Miami setelah meninggalkan Juventus pada 2020.
Didatangkan pada Januari 2007 dari Fluminense, Marcelo digadang-gadang sebagai penerus Roberto Carlos di Real Madrid. Secara prestasi, dia bahkan mampu melebihi legenda Brasil itu. Marcelo hanya diboyong dengan harga 6,5 juta euro. Lima belas tahun berkostum El Real, dia memainkan 536 laga dengan torehan 23 trofi bergengsi.
Kontribusinya ini membuat dia pantas dipuji sebagai legenda Real Madrid dan salah satu bek kiri terhebat sepanjang masa. Meskipun demikian, Marcelo tampaknya akan segera meninggalkan klub. Ferland Mendy telah menggantikannya di tim utama. Kontrak bek 33 tahun ini pun akan berakhir Juni 2022. Dia dikabarkan akan pulang ke klub awalnya, Fluminense.
Dianggap sebagai salah satu prospek paling cemerlang di Eropa, Real Madrid menghabiskan 17 juta euro atau sekitar Rp276 miliar untuk mengontrak Brahim Diaz dari Manchester City pada Januari 2019. Meski potensial, dia kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler di tengah skuad penuh bintang. Dia hanya tampil dalam 21 pertandingan untuk Real Madrid.
Diaz pun dipinjamkan ke AC Milan pada musim panas 2020 dan tampil sangat impresif. Rossoneri kemudian memperpanjang masa peminjamannya dengan durasi 2 tahun dan memiliki opsi permanen pada akhir musim.
Sejak 2020 lalu, Real Madrid membuat sebuah proyek baru dengan berburu pemain muda potensial. Salah satunya dengan mendatangkan Reinier Jesus dari Flamengo pada Januari 2020 dalam kesepakatan 30 juta euro atau sekitar Rp487 miliar.
Dia belum membuat penampilan untuk tim utama Real Madrid karena menghabiskan paruh kedua musim 2020/2021 dalam kesepakatan pinjaman 2 tahun dengan Borussia Dortmund. Meski demikian, dia tetap dinilai sebagai calon bintang El Real. Dia diharapkan bisa berkembang dalam masa peminjamannya ini.
Bermain di Real Madrid bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kemampuan dan mentalitas tinggi untuk bisa bersaing memperebutkan tempat utama.
Meski berlabel bintang, itu bukan sebuah jaminan seseorang bisa mendapatkan waktu bermain reguler. Transfer musim dingin saat ini sudah dibuka, akankah Real Madrid berhasil mendatangkan bintang baru?