6 Klub Mario Mandzukic Sebelum Bergabung dengan AC Milan, Penuh Gelar 

Dinamo Zagreb merupakan klub besar pertama yang dibela oleh Mandzukic. Bergabung pada musim 2007/2008, dia bermain selama tiga musim di klub asal Kroasia tersebut. Dalam 112 pertandingan yang dia jalani, 53 gol dan 35 assist berhasil dia catat.

Dalam tiga musim itu juga, Mandzukic berhasil meraih 3 titel Liga Kroasia dan 2 Piala Kroasia. Pada musim 2008/2009 juga dia meraih gelar top scorer Liga Kroasia dengan catatan 18 gol.

Berkat penampilan gemilangnya bersama Dinamo Zagreb, Mandzukic menarik perhatian klub asal Jerman, VfL Wolfsburg. Alhasil, pada musim 2010/2011 dia bergabung dengan Wolfsburg dengan mahar 7 juta euro atau sekitar Rp119 miliar.

Mandzukic memberikan dampak besar bagi Wolfsburg dalam dua musimnya bermain di sana. Dia berhasil mencatatkan 20 gol dan 12 assist dalam 60 pertandingan.

Sebagian pecinta Bundesliga membenci Bayern Munchen karena klub tersebut selalu membajak pemain hebat dari klub Bundesliga lain. Hal itu juga yang terjadi pada Mandzukic saat pindah ke Bayern dari Wolfsburg pada musim 2012/13, dengan harga 13 juta euro atau sekitar Rp222 miliar.

Karir Mandzukic sangat bersinar bersama Bayern. Walaupun hanya bermain selama dua musim saja, Mandzukic mencatatkan 48 gol dan 14 assist dalam 88 pertandingan.

Selain itu, dia juga berkontribusi membantu Bayern dalam meraih gelar 2 Bundesliga, 2 DFB Pokal, 1 Piala Super Jerman, 1 Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Dunia Antarklub.

Pada musim 2014/15 Mandzukic kembali berganti klub, dan saat itu dia pindah ke Spanyol yaitu bergabung dengan Atletico Madrid. Dia dibeli oleh klub rival Real Madrid dengan harga 22 juta euro atau sekitar Rp375 miliar.

Bersama klub asuhan Diego Simeone tersebut, Mandzukic hanya bermain satu musim saja. Walaupun begitu, dia berhasil mencatatkan 20 gol dan 5 assist dalam 43 pertandingan. Tak lupa, dia juga membantu Atletico meraih Piala Super Spanyol.

Setelah bermain bersama klub asal ibu kota Spanyol, Mandzukic bergabung dengan raksasa Italia, Juventus. Klub asal Turin tersebut menjadi klub terlama yang Mandzukic bela selama karirnya, yaitu selama lima musim.

Bersama Juventus, Mandzukic meraih banyak titel prestisius seperti 4 titel Serie A, 3 Copa Italia, dan 2 Piala Super Italia. Pencapaian tersebut diraihnya dalam 162 pertandingan dengan mencetak 44 gol dan 17 assist.

Pada Januari 2020, Juventus memutus kontrak Mandzukic yang membuatnya dapat bergabung dengan klub asal Qatar, Al-Duhail. Namun, kiprahnya bersama Al-Duhail pun tidak berlangsung lama karena enam bulan kemudian Al-Duhail memutus kontrak dari Mandzukic.

Penampilan Mandzukic bersama Al-Duhail pun ternyata mengecewakan, karena dalam tujuh pertandingan, dia hanya dapat mencetak satu gol saja. Performa yang buruk tersebut menjadi alasan mengapa kontraknya diputus oleh pihak klub.

Itulah perjalanan Mandzukic bersama klub-klub top dunia sebelum bergabung dengan AC Milan. Menarik untuk menunggu bagaimana kiprah Mandzukic bersama Rossoneri.

Menurutmu, saat bermain di klub mana penampilan Mandzukic yang paling moncer? Yuk, komen di bawah!