6 Manajer yang Paling Mengandalkan Jonathan Tah di Bayer Leverkusen

14 Mei 2025, 05:34 WIB

Mufqi Fajrurrahman

ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

Jonathan Tah meninggalkan Bayer Leverkusen setelah 10 tahun bermain, memberikan kontribusi 11 gol dan 2 assist dalam 132 pertandingan.
Xabi Alonso adalah pelatih yang paling sering memainkan Tah, membuatnya menjadi pilar tak tergantikan di lini pertahanan.
Tah juga mendapat kepercayaan dari Peter Bosz, Roger Schmidt, Gerardo Seoane, Heiko Herrlich, dan Hannes Wolf selama berkarir di Bayer Leverkusen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jonathan Tah memilih untuk berpisah dengan Bayer Leverkusen setelah Bundesliga Jerman 2024/2025 usai. Ia akhirnya mengucapkan salam perpisahan kepada para penggemar di Bay Arena, kandang Bayer Leverkusen, pada pekan 33 Bundesliga 2024/2025. Bek Timnas Jerman itu sendiri telah mengabdi untuk Die Werkself selama 10 tahun (2010--2015).

Selama 10 tahun membela Bayer Leverkusen, Tah berkembang sebagai seorang bek berkelas. Kemajuannya ini tak terlepas dari beberapa manajer/pelatih yang mengandalkannya. Enam nama inilah yang paling sering memainkannya di Bayer Leverkusen.

1. Jonathan Tah menjadi kunci permainan Xabi Alonso (132 laga)

Xabi Alonso membesut Bayer Leverkusen pada Oktober 2022--Juni 2025. Saat ditangani Alonso, Jonathan Tah menjadi pilar tak tergantikan. Bek asal Jerman ini seperti menyatu dengan taktik sang pelatih. Ia bukan hanya kuat dan cerdas, tetapi juga pemimpin sejati yang selalu siap tempur. Selama kebersamaannya, Tah mencatatkan 132 pertandingan dengan menyumbang 11 gol dan 2 assist per pekan 33 Bundesliga 2024/2025.

2. Peter Bosz mempercayakan 86 laga kepada Jonathan Tah

Di urutan kedua, ada Peter Bosz yang menurunkan Jonathan Tah sebanyak 86 kali. Momen tersebut terjadi pada Desember 2018--Maret 2021. Dalam kurun waktu tersebut, Tah mampu menyumbang 3 gol dan 3 assist. Selama dilatih Bosz, ia pun selalu tampil prima. Ia hanya absen sekali karena cedera.

3. Roger Schmidt (66 laga) menjadi sosok yang membawa Jonathan Tah ke Bayer Leverkusen

Roger Schmidt menjadi sosok yang memboyong Jonathan Tah ke Bayer Leverkusen pada 2015. Di bawah arahan manajer asal Jerman itu, ia muncul sebagai idola baru publik Bay Arena. Sebab, ia sangat sering dimainkan dan bisa menampilkan permainan yang luar biasa di lini pertahanan. Sayangnya, kerja sama keduanya berakhir pada Maret 2017 karena sang manajer dipecat. Selama dilatih Schmidt, ia mencatatkan 66 penampilan dengan torehan 1 gol dan 3 assist.

4. Gerardo Soane (53 laga) memimpin Jonathan Tah selama 15 bulan

Gerardo Seoane melatih Jonathan Tah selama 15 bulan. Momen tersebut terjadi pada Juli 2021--Oktober 2022. Seperti nama-nama lainnya, ia pun sangat mengandalkan Tah karena kemampuan bertahannya yang luar biasa. Sehingga, ia mempercayakan Tah untuk 53 laga. Bek asal Jerman itu pun membalasnya melalui sumbangan 2 gol dan 3 assist.

5. Heiko Herrlichs memainkan Jonathan Tah dalam 52 laga

Heiko Herrlichs pernah memainkan Jonathan Tah di Bayer Leverkusen sebanyak 52 kali. Dalam kurun waktu tersebut, Tah menyumbang 2 gol dan 1 assist pada Juli 2017--Desember 2018. Ketika dilatih Herrlichs, Tah juga jarang sekali absen karena cedera atau sakit.

6. Hannes Wolf (8 laga) melatih Jonathan Tah sebagai caretaker manager

Hannes Wolf pernah melatih Jonathan Tah di Bayer Leverkusen dalam waktu yang singkat. Kala itu, Wolf dipercaya sebagai caretaker manager untuk menggantikan Peter Bosz yang dipecat. Momen tersebut hanya terjadi selama 3 bulan, pada Maret--Juni 2021. Dalam kurun waktu tersebut, Wolf memainkan Tah sebanyak delapan kali.

Jonathan Tah berpisah dengan Bayer Leverkusen secara gratis pada musim panas 2025. Ia memilih hengkang ketika namanya sedang melonjak. Namun, masa depannya belum ditentukan. Berdasarkan kabar beredar, ia dirumorkan akan dipinang Bayern Munich, Real Madrid, atau Barcelona.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.