Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pemain Afrika Terakhir yang Gabung Atalanta Bergamo dari Klub Lain

Odilon Kossounou (en.atalanta.it)
Odilon Kossounou (en.atalanta.it)

Pesepak bola asal Afrika memang kerap menjadi andalan di sejumlah klub Eropa. Tak heran banyak klub Eropa yang gemar mendatangkan pemain yang berasal dari negara di benua tersebut. Atalanta Bergamo menjadi salah satunya.

Pada musim panas 2024, klub berjuluk La Dea itu mendatangkan dua pemain baru asal Afrika. Mereka adalah Odilon Kossounou dari Pantai Gading dan Ibrahima Sulemana yang berkebangsaan Ghana. Termasuk kedua pemain tersebut, inilah enam pemain Afrika terakhir yang didatangkan Atalanta Bergamo dari klub lain.

1. Franck Kessie didatangkan langsung dari Pantai Gading

Franck Kessie (instagram.com/franckkessie)
Franck Kessie (instagram.com/franckkessie)

Nama yang pertama dalam daftar ini ialah Franck Kessie. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini didatangkan langsung oleh Atalanta Bergamo dari klub asal Pantai Gading, Stella Club, pada musim dingin 2015.

Pembelian Kessie saat itu benar-benar menjadi hidden gem bagi La Dea. Pasalnya, mereka sukses menemukan pemain hebat yang sukses menguntungkan tim dari segi kontribusi permainan dan finansial. Bahkan, saat dijual ke AC Milan pada musim panas 2019, ia sukses memberikan keuntungan uang sebesar 20 kali lipat.

2. Jeremie Boga gagal tampil mencolok di Atalanta Bergamo

Jeremie Boga (mobile.twitter.com/BogaJeremie)
Jeremie Boga (mobile.twitter.com/BogaJeremie)

Permainan apiknya bersama Sassuolo membuat Jeremie Boga didatangkan Atalanta Bergamo pada musim dingin 2022. Winger asal Pantai Gading ini diberikan kesempatan tampil yang cukup oleh La Dea. Sayangnya, ia gagal bersinar dan tak mampu memaksimalkan hal tersebut. Ia hanya mencetak 4 gol dan 6 assist dari 47 laga. Oleh karena itu, ia pun dijual ke OGC Nice pada musim panas 2023.

3. Ademola Lookman jadi bintang di La Dea

Ademola Lookman  (twitter.com/Alookman_)
Ademola Lookman (twitter.com/Alookman_)

Ademola Lookman didatangkan dari RB Leipzig pada musim panas 2022. Berbeda dengan Jeremie Boga, pemain asal Nigeria ini mampu tampil bersinar. Ia dikenal sebagai winger yang hebat dalam mengeksploitasi pertahanan lawan. Tak jarang, ia pun membantu Atalanta dengan gol-golnya. Saat ini, Lookman menjadi salah satu pilar penting di skuad La Dea.

4. El Bilal Toure tak bersinar pada musim pertama

El Bilal Toure (atalanta.it)
El Bilal Toure (atalanta.it)

El Bilal Toure didatangkan dari Almeria pada musim panas 2023. Kala itu, ia memecahkan rekor sebagai pembelian termahal yang pernah dilakukan Atalanta Bergamo. Sayangnya, pemain asal Mali ini gagal bersinar pada musim pertamanya. Bahkan, pada 2024/2025, ia dipinjamkan ke VfB Stuttgart.

5. Ibrahim Sulemana harus bekerja keras untuk mendapat menit bermain

Ibrahim Sulemana (en.atalanta.it)
Ibrahim Sulemana (en.atalanta.it)

Salah satu pemain terbaru yang didatangkan Atalanta Bergamo pada musim panas 2024 adalah Ibrahim Sulemana. Gelandang bertahan asal Ghana ini didatangkan dari Cagliari. Jika melihat porsi permainannya saat ini, ia tampaknya harus berjuang lebih keras. Sebab, ia baru menjalani 1 menit bermain dari 2 laga yang telah dijalani Atalanta di Serie A Italia 2024/2025.

6. Odilon Kossounou siap perkuat lini pertahanan Atalanta

Odilon Kossounou (en.atalanta.it)
Odilon Kossounou (en.atalanta.it)

Untuk memperkuat lini pertahanan, Atalanta Bergamo meminjam Odilon Kossounou dari Bayer Leverkusen. Bek asal Pantai Gading ini didatangkan untuk mengganti Caleb Okoli yang pindah ke Leicester City dan Isak Hien yang mengalami cedera. Dengan kualitas dan popularitasnya saat ini, ia diprediksi akan menjadi pemain utama. Meski begitu, ia tak boleh lengah dan harus tetap konsisten dengan permainan terbaiknya untuk mendapat kiprah yang baik di Atalanta Bergamo.

Atalanta Bergamo memang sering mendatangkan pemain asal Afrika. Tak hanya didatangkan dari klub lain, sejumlah pemain Afrika yang berseragam La Dea juga dihasilkan dari tim akademi. Musa Barrow, Amad Diallo, dan Ebrima Colley menjadi beberapa di antaranya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us