6 Pemain Portugal yang Membela AC Milan, Terbaru Joao Felix
Joao Felix menjadi salah satu rekrutan anyar AC Milan pada bursa transfer awal 2025. Pemain berpaspor Portugal ini didatangkan dari Chelsea dengan status pinjaman. Bersama I Rossoneri, Felix mengenakan jersey bernomor 79.
Sebenarnya, Felix bukan pemain Portugal satu-satunya yang pernah membela AC Milan. Sebelum dia, sudah ada beberapa talenta asal negara Semenenjung Iberia yang merumput di San Siro. Penasaran siapa saja mereka dan bagaimana kiprahnya di Italia?
1. Paulo Futre gagal menembus tim utama AC Milan
Paulo Futre punya reputasi mentereng saat bermain untuk dua klub Portugal, Sporting CP dan Porto. Ia juga meraih kesuksesan ketika berseragam Atletico Madrid dengan dua titel Copa del Rey. Namun, semuanya berubah saat pindah ke Serie A.
Ia menjajal kerasnya sepak bola Italia saat bergabung dengan Reggiana pada 1993. Cuma bertahan dua musim, pemain kelahiran Montijo ini pindah ke AC Milan. Meski menjadi bagian klub yang menjuarai Serie A 1995/1996, ia gagal menembus tim utama I Rossoneri.
2. Rui Costa membawa AC Milan menjuarai Liga Champions
Setelah Paulo Futre, Rui Costa menjadi pemain Portugal berikutnya yang membela AC Milan. Berbeda dengan pendahulunya, mantang gelandang Benfica ini sukses besar bersama I Rossoneri. Banyak trofi bergengsi yang diraihnya selama lima musim di San Siro.
Pindah dari Fiorentina pada medio 2001, Costa langsung memberikan trofi UEFA Champions League dan Coppa Italia pada musim 2002/2003. Musim berikutnya, ia membawa AC Milan menjuarai Serie A serta Supercoppa Italiana. Sempat pula merebut UEFA Super Cup.
3. Andre Silva gagal tampil sebagai striker subur selama berseragam AC Milan
Andre Silva dipinang AC Milan pada Juni 2017 setelah tampil lumayan bersama Porto. Ketika itu, ia mengenakan jersey bernomor 9 yang sebelumnya digunakan Gianluca Lapadula. Sayangnya, striker kelahiran Baguim do Monte gagal memenuhi ekspektasi.
Pada musim perdana, ia cuma mencetak 2 gol dalam 24 pertandingan Serie A. Masa peminjamannya ke Sevilla selama musim 2018/2019 pun kurang mengesankan. Silva dipinjamkan lagi, kali ini ke Eintracht Frankfurt, sebelum dipermanenkan klub Bundesliga itu pada September 2020.
4. Rafael Leao menjadi bagian AC Milan saat merajai Serie A 2021/2022
AC Milan mendatangkan Rafael Leao pada Agustus 2019 dari klub Prancis, Lille. Masih berusia 20 tahun, penyerang sayap kelahiran Almada ini mendapatkan menit bermain yang lumayan pada musim perdananya. Ia bermain 31 laga Serie A dan mencetak 6 gol.
Memiliki kecepatan dan jago menggocek, Leao menjadi andalan tim merah hitam pada musim-musim berikutnya. Ia pun ikut andil besar ketika I Rossoneri merajai Serie A musim 2021/2022. Saat itu, Leao bermain dalam 34 laga dan menciptakan 11 gol.
5. Diogo Dalot tampil lumayan oke selama dipinjam AC Milan
Diogo Dalot bergabung dengan Manchester United dari Porto pada Juni 2018. Dengan usia yang masih belia, wajar jika ia sedikit kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Bek sayap kelahiran Braga ini pun sempat dipinjamkan ke AC Milan.
Datang ke San Siro pada awal musim 2020/2021, Dalot menjadi bagian penting dari tim Stefano Pioli. Ia mampu bermain fleksibel sebagai bek kanan dan bek kiri. Pada musim tersebut, Dalot mengantarkan AC Milan lolos ke UEFA Champions League setelah absen selama sewindu.
6. Joao Felix bergabung dengan AC Milan setelah terpinggirkan di Chelsea
Joao Felix adalah pemain Portugal terbaru yang didatangkan AC Milan. Ia bergabung pada awal Februari 2025 dengan status pinjaman dari Chelsea. Mantan pemain Benfica ini dipinjam hingga akhir musim 2024/2025.
Lahir di Viseu, kemampuan olah bola Felix sering disandingkan dengan seniornya, Rui Costa, dan eks bintang Brasil, Kaka. Ia sudah sempat merasakan juara Primera Liga bersama Benfica dan LaLiga bareng Atletico Madrid. Felix pun menjadi bagian timnas Portugal saat merajai UEFA Nations League 2018/2019.
Sebenarnya, sepak bola Italia cukup bersahabat bagi pemain Portugal, terutama saat mereka membela tim besar. Jadi, menarik ditunggu bagaimana kiprah Joao Felix bersama AC Milan. Apakah ia meraih kejayaan atau justru berakhir mengenaskan.
