Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Chelsea Mau Naik Level, Tapi Harus Lewati Aston Villa

Stamford bridge
ilustrasi markas Chelsea Stamford bridge (unsplash.com/virginiaphotostories)
Intinya sih...
  • Chelsea harus menang atas Aston Villa untuk menciptakan konsistensi yang hilang.
  • Performa Chelsea naik turun, hanya menang 2 kali dari 7 laga terakhir di semua ajang.
  • Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengakui kesulitan melawan Villa yang agresif dan diilat oleh manajer Unai Emery.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Chelsea mengemban tugas berat dalam pekan 18 Premier League, Sabtu (27/12/2025). Bermain di Stamford Bridge, Chelsea harus menang atas tim yang tengah dalam performa terbaik, Aston Villa, demi menciptakan konsistensi yang sempat hilang.

Tren The Blues memang berbanding terbalik dengan Villa. Ketika Villa berhasil mencatatkan 11 kemenangan dari 12 laga terakhirnya di Premier League, Chelsea malah sedang berada dalam kesulitan.

1. Chelsea limbung usai bantai Barcelona

Usai membantai Barcelona, performa Chelsea naik turun. Dalam tujuh laga dalam semua ajang, Chelsea cuma menang dua kali, yakni atas Everton dan Cardiff City. Sementara, mereka menelan tiga hasil imbang serta dua lainnya diakhiri dengan kekalahan, dari Atalanta dan Leeds United.

Fenomena ini, dianggap manajer Chelsea, Enzo Maresca, menjadi bukti jika anak-anak asuhnya masih belum matang. Maresca merasa, para pemain Chelsea harus naik level dan memenangkan laga berat seperti saat melawan Villa.

"Ya, tentu saja ini salah satu buat naik level. Sekali lagi, menang dalam 10 laga beruntun di Premier League itu sulit. Rasanya normal ketika mereka menerima pujian tahun lalu, tiga tahun lalu, musim ini. Sebab, Villa bekerja dengan fantastis," kata Maresca dikutip Football London.

2. Rekor Chelsea gak buruk, tapi...

Jika berbicara Premier League, sebenarnya rekor Chelsea gak buruk. Sebab, mereka hanya kalah sekali dari delapan laga terakhirnya di Premier League. Tapi, dua hasil imbang dengan Bournemouth dan Newcastle United, menurut Maresca, menjadi alarm keras buat Chelsea agar bisa memperbaiki performanya agar bisa finis di empat besar.

Maka dari itu, saat melawan Villa, kesalahan yang dilakukan ketika menghadapi Bournemouth dan Newcastle tak diulangi oleh Chelsea. Sebab, The Villans merupakan tipe lawan yang agresif.

"Mereka begitu intens, agresif. Mereka tahu apa yang diinginkan ketika memegang bola," ujar Maresca.

3. Emery jadi otak kebangkitan Villa

Mengilapnya Villa, dinilai Maresca, tak lepas dari tangan dingin manajernya, Unai Emery. Selama masih jadi pemain, Maresca sempat berhadapan pula dengan Almeria versi Emery. Dia mengaku kesulitan ketika menghadapi Almeria racikan Emery dan ketika naik level ke Sevilla, Paris Saint-Germain, Arsenal, hingga kini Villa, penguasaan taktik serta strategi Emery menjadi lebih kaya.

"Sudah lebih dari 25 tahun, Unai melakukan pekerjaan luar biasa di mana saja. Saya rasa layak, karena etos kerjanya yang sangat, sangat, sangat, besar," kata pria Italia tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

Chelsea Mau Naik Level, Tapi Harus Lewati Aston Villa

27 Des 2025, 14:35 WIBSport