Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AC Milan Coba Skema 3 Bek, tapi Gagal Buat Inter Mati Kutu

Pemain AC Milan Brahim Diaz (kanan) berebut bola dengan pemain Atalanta Cristian Romero pada pertandingan pekan ke-38 Serie A di Stadion Atleti Azzurri, Bergamo, Italia, Minggu (23/4/2021) waktu setempat. Curi nilai penuh dari tuan rumah Atalanta 2-0, AC Milan raih tiket ke Liga Champions. ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo.

Jakarta, IDN Times - AC Milan tengah berada dalam keterpurukan selepas Piala Dunia 2022. Namun, bukan berarti mereka tidak mencari cara untuk bangkit. Manajer mereka, Stefano Pioli, mencoba skema tiga bek.

Pioli berharap, skema tiga bek ini akan membawa Milan pada keseimbangan. Mereka menanggalkan sementara skema empat bek yang biasa mereka pakai, dan memilih menggunakan skema ini saat bersua Inter Milan, Senin (6/2/2023) dini hari.

Namun, pada akhirnya hal itu urung memberikan pengaruh positif bagi Milan. Mereka tetap meraih hasil negatif.

1. AC Milan tetap mudah dieksploitasi

Para pemain AC Milan melakukan selebrasi usai bertanding melawan Atalanta pada pertandingan pekan ke-38 Serie A di Stadion Atleti Azzurri, Bergamo, Italia, Minggu (23/4/2021) waktu setempat. Curi nilai penuh dari tuan rumah Atalanta 2-0, AC Milan raih tiket ke Liga Champions. ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo.

Di laga ini, Milan memasang trio Matteo Gabbia, Simon Kjaer, dan Pierre Kalulu di lini pertahanan. Mereka ditemani sosok Theo Hernandez dan Davide Calabria yang berperan sebagai wing-back. Namun, skema ini justru bikin mereka kalang kabut.

Lini pertahanan Milan tetap dieksploitasi di laga ini. Di sisi sayap, Hernandez dan Calabria kelimpungan menghadapi wing-back Inter, Matteo Darmian dan Federico Dimarco. Beberapa kali, wing-back Inter sukses menembus sisi sayap Milan.

Belum lagi, tiga bek Milan ini juga tidak tampil solid, dan mudah ditembus oleh skema serangan kombinasi yang diterapkan Inter. Tak heran, gawang Milan dihujani 15 tembakan oleh Inter di laga ini.

2. Lini serang yang tidak efektif

potret selebrasi gol para pemain AC Milan (twitter.com/acmilan)

Di sisi lain, lini serang Milan justru tidak efektif. Tak adanya kombinasi dengan wing-back, plus lini tengah yang teredam dan lini depan yang minim pergerakan, membuat mereka sulit menciptakan peluang di laga ini.

Hal itu berbeda dengan yang terjadi di Inter. Lini serang mereka penuh kombinasi, yang tercipta antara Lautaro Martinez dan Edin Dzeko, plus ditopang oleh Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Henrikh Mkhitaryan di lini tengah.

Tak pelak, Milan begitu sulit mencetak gol di laga ini. Eksprimen yang dilakukan Pioli untuk membangkitkan Milan pun gagal di laga ini.

3. Skema tiga bek akan terus dipakai

Olivier Giroud cetak gol buat AC Milan. (twitter.com/acmilan)

Meski eksperimen skema tiga bek ini gagal di laga lawan Inter, Pioli tidak menyesalinya. Dia mengaku, masih ada potensi bagi Milan untuk mencoba skema ini, meski kohesi di antara para pemain belum tercipta di laga lawan Inter.

"Kami akan tetap memainkan skema tiga bek ini di beberapa laga ke depan, lalu nanti kami akan melihat bagaimana tim ini dalam fase menyerang," ujar Pioli dilansir Football Italia.

Di laga-laga ke depan, AC Milan masih akan bersua tim-tim berat. Terdekat, ada Tottenham Hotspur yang menanti mereka di Liga Champions, plus Atalanta di akhir bulan nanti. Akankah eksperimen skema tiga bek Pioli ini membuahkan hasil?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us