Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Amarah Lionel Messi Usai Barcelona Gagal Juara

Lionel Messi di laga ladan Osasuna, Jamat (17/7/2020) dini hari. Twitter/@@bbcsport

Jakarta, IDN Times - Kekalahan Barcelona di kandang sendiri atas Osasuna memastikan sang rival abadi, Real Madrid, menjadi juara LaLiga musim 2019/2020. Dengan satu laga tersisa dan didukung oleh kemenangan Madrid atas Villarreal, koleksi 79 poin Blaugrana tak akan bisa mengejar poin Los Blancos di angka 86 dengan 1 pertandingan tersisa.

Dan bagi Lionel Messi, kekalahan atas Osasuna dan gagalnya El Barca menjadi juara LaLiga musim ini memunculkan kemarahan bagi sang megabintang. Dikenal pendiam dan sosok yang irit bicara kepada khalayak, La Pulga menumpahkan amarahnya usai peluit akhir di laga Barcelona vs Osasuna, Jumat (17/7/2020) dini hari tadi.

1. Kemarahan Lionel Messi kepada Barcelona

Instagram.com/fcbarcelona

Meski mencetak satu gol di laga dini hari tadi, nyatanya Lionel Messi seorang tak mampu bawa Barcelona meraih tiga poin dan menghidupkan perebutan gelar juara hingga pekan terakhir. Tak pelak, usai akhir laga, kemarahan Si Kutu pun menguap.

"Banyak hal harus berubah di sini (Barcelona). Kami tim yang sangat lemah dan sangat mudah dikalahkan jika lawan bermain dengan intensitas tinggi dan antusiasme yang tinggi pula. Kami terlalu banyak kehilangan poin yang seharusnya bisa dengan mudah kami amankan!," tegas Messi seperti dikutip dari BBC.

Lebih lanjut, Messi melontarkan kritik juga untuk dirinya dan para pemain serta para jajaran pelatih dan manajemen Barcelona.

"Kami sangat inkonsisten. Kami harus kritis pada diri kami sendiri, mulai dari para pemain, dan seluruh jajaran di klub ini. Kami adalah Barcelona, di mana kami wajib memenangkan semua pertandingan," tutup Messi.

2. Bermain lawan 10 pemain, Barcelona kalah dari Osasuna berkat gol menit akhir

Lionel Messi mengeksekusi tendangan bebas di laga lawan Osasuna, Jumat (17/7/2020). Twitter/@fcbarcelona

Barcelona memang mengawali laga dengan kurang gereget. Mereka tertinggal lewat gol Jose Arnaiz di menit ke-15 dan menutup babak pertama tertinggal satu gol atas tim tamu. Namun, Messi sukses menghidupkan asa di babak kedua.

Eksekusi tendangan bebas Lionel Messi di menit ke-62 sukses menyamakan skor. Bahkan, Osasuna juga harus bermain dengan 10 pemain usai Enric Gallego diusir wasit pada menit ke-77. Namun sayang seribu sayang, Osasuna justru sukses mencuri tiga poin setelah Roberto Torres mencetak gol penentu kemenangan tim tamu pada masa injury time.

3. Kontrak baru Lionel Messi pun semakin jadi tanya tanya

Instagram.com/fcbarcelona

Kegagalan Barcelona menjuarai LaLiga dan performa inkonsisten Blaugrana di beberapa laga nampaknya mengusik Lionel Messi. Ia dilaporkan menahan rencana perpanjangan kontrak dan negosiasi nampaknya buntu di tengah jalan.

Keadaan ini bisa disebut darurat karena kontrak La Pulga hanya menyisakan satu tahun saja di Barcelona yakni hingga Juni 2021. Walau sudah berusia 33 tahun, dengan segala pesona dan kemampuannya yang masih mumpuni, tentu tak sedikit klub di dunia yang siap menampung pemain dengan kualitas super seperti Messi, bukan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us