Aremania Disebut Lempari Bus Persik, Ini Kata The Jakmania

- The Jakmania yakin Aremania tak akan onar terhadap insiden pelemparan bus Persik Kediri
- Diky Soemarno mengungkapkan keraguan terhadap pelaku pelemparan, menyebut kejadian di luar area stadion
- Pertemuan Arema dan Persik seringkali menghadirkan tensi tinggi, namun Diky menegaskan suporter ingin sepak bola Indonesia baik-baik saja
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengomentari pelemparan yang diduga dilakukan Aremania kepada bus Persik Kediri, beberapa waktu lalu. Dia menguatkan dari sisi Arema dan Persik
"Sebagai suporter, sebagai saudaranya Aremania, bisa menguatkan Aremania. Sebagai saudaranya Persikmania, ya semoga teman-teman bersabar, menunggu proses hukum, kawal bareng-bareng, seperti itu," kata Diky kepada para jurnalis, yang dikutip Kamis (15/5/2025).
1. Belum tentu yang melakukan pelemparan Aremania

Diky juga mengungkapkan, belum tentu yang melakukan pelemparan ke bus Persik adalah pihak Aremania. Apalagi insiden pelemparan ini terjadi di luar area stadion, sudah masuk ring empat.
"Kejadian itu (pelemparan bus Persik) berada di ring empat, di luar stadion yang mana siapa pun bisa melalukan itu. Jadi, saya tidak berani bilang apakah yang melempar itu Aremania atau bukan," kata Diky.
2. Memang laga Arema vs Persik tensi tinggi

Diky tidak memungkiri, pertemuan Arema dan Persik kerap menghadirkan tensi tinggi. Dalam beberapa laga, acap terjadi gesekan kecil antara Aremania dan Persikmania, pendukung kedua klub.
"Pertandingan Arema lawan Persik Kediri itu bukan pertandingan yang mudah karena memang secara historikal beberapa sebelumnya ada kejadian-kejadian kecil kan ketika Arema main di Blitar dan segala macam," ujar Diky.
3. Mengutuk pihak yang melakukan pelemparan

Diky mengungkapkan, siapa pun yang melakukan pelemparan kepada bus Persik, adalah orang-orang yang tak ingin sepak bola Indonesia baik-baik saja. Sebab, jika memang itu suporter, pelemparan itu tak akan terjadi.
"Balik lagi, yang namanya suporter itu, mau itu Aremania atau The Jakmania, pasti ingin sepak bola Indonesia baik-baik saja. Jadi, orang yang melempar itu sudah pasti bukan suporter, karena tidak mau sepak bola Indonesia baik-baik saja," ujar Diky.