Pelatih Arsenal, Arsene Wenger akhirnya buka kartu mengenai penyebab keputusan pengunduran dirinya di akhir musim ini menyusul pengumuman yang disampaikannya kepada staff dan pemain hari Jumat (20/4/2018) lalu.
Hal ini disampaikan pelatih berkebangsaan Perancis ini usai membawa timnya memenangkan laga Liga Premier Inggris melawan West Ham dengan skor 4-1 minggu ini.
Salah satu faktornya adalah kampanye supporter yang menginginkan pencopotan dirinya sebagai pelatih Arsenal. Hal ini menurut Wenger telah menciptakan 'atmosfir' yang melukai sehingga merusak reputasi Arsenal dalam skala dunia, demikian dilansir dari The Mirror.
"Saya percaya bahwa klub ini dihormati di seluruh dunia, jauh lebih banyak dibandingkan di Inggris, dan fans kami tidak memberikan kesan persatuan yang kuinginkan. Ini sangat melukai karena saya merasa bahwa klub dihormati di seluruh dunia, dan secara keseluruhan, kesan yang diberikan oleh klub tidaklah sesuai dan tidak seperti yang saya sukai."
Masih menurut Wenger, dalam dunia olahraga hasil yang didapat adalah menang atau kalah dan supporter seharusnya bisa menerima bahwa pasti akan mengalami kekalahan.
Namun yang terpenting selain soal menang dan kalah adalah bagaimana persepsi dunia kepada klub ini, bagi anak-anak yang bermain di Afrika, China dan Amerika dan mimpi yang dapat diciptakannya bagi anak-anak yang bermimpi untuk bermain sepak bola.
Dilansir dari The Guardian, pelatih berusia 78 tahun ini dengan tegas menyatakan bahwa dia 'tidak capek' dan ingin terus meneruskan karirnya sebagai pelatih sepak bola, meskipun akan sangat sulit secara emosional untuk melatih klub anggota Liga Premier Inggris lainnya.
Meskipun mendapatkan serangan bertubi-tubi dari sebagian fans Arsenal, Wenger mengakui bahwa dia tidak benci dengan mereka. Kenyataan bahwa fans tidak bahagia dapat diterimanya. Itu merupakan resiko pekerjaannya yang harus diterimanya.
"Saya akan senang jika fans bahagia dan saya siap menderita agar mereka bahagia. Jika kadangkala mereka membuatku bahagia (dengan mendendangkan namanya), saya akan menerimanya.
"Setiap keputusan yang kubuat selama 22 tahun terakhir ini hanya untuk kebaikan Arsenal dan setiap keputusan berdasarkan prioritas demi kebaikan klub. Saya mencoba memberi pengaruh kepada struktur klub, perkembangan pemain dan gaya bermain. Menggabungkan ketiga hal tersebut tidaklah selalu mudah dan saya percaya bahwa sya meninggalkan klub dalam posisi yang baik," demikian tegas Wenger.
Ke mana Wenger akan berlabuh selepas dari Arsenal masih belum ada kejelasan dan mungkin akan segera diketahui dalam waktu dekat ini.