Asnawi Pakai Nomor Punggung 6 di Port FC!

Jakarta, IDN Times - Asnawi Mangkualam Bahar dipastikan bakal menggunakan nomor punggung enamAsnawi Mangkualam Bahar dipastikan bakal menggunakan nomor punggung 6 bersama klub Thailand Port FC bersama klub Thailand Port FC. Alhasil, dia tak akan memakai nomor punggung 14 yang identik dengannya selama ini.
Perihal nomor punggung ini diumumkan Port FC melalui media sosial Instagram klub, Senin (5/2/2024).
“Daftar 30 pemain Port FC untuk bertarung di putaran kedua Thai League musim 2023/24. Siapa? Dan nomor berapa yang Anda masukkan? lihat sekarang,” tulis keterangan dalam unggahan Port FC.
1. Asnawi sempat pakai nomor punggung enam di PSM
Asnawi dipastikan memakai nomor enam lantaran nomor 14 sudah dipakai pemain lokal Teerasak Poeiphimai. Pemain Timnas Thailand itu merupakan pemain berposisi penyerang.
Namun, nomor punggung enam sebetulnya hal asing bagi Asnawi. Sebab, dia juga sempat menggunakan itu saat masih membela PSM Makassar pada enam tahun silam, tepatnya saat masih bermain sebagai gelandang bertahan.
Pemain yang sempat bermain di K-League 2 itu baru menggunakan nomor 14 pada musim 2018, saat sudah jadi pemain inti di skuad Juku Eja.
2. Port FC sambut gembira transfer Asnawi

Sebelumnya, Port FC menyambut baik bek sayap 24 tahun tersebut. Kualitas Asnawi dianggap bisa membantu klub yang berbasis di Bangkok itu lebih menggila di paruh kedua Thai League 1 musim ini.
Datangnya Asnawi untuk mengisi kuota pemain asing asal ASEAN. Menurut Port FC, ini merupakan saga transfer yang besar, karena Asnawi berstatus kapten Timnas Indonesia.
"Port FC menutup hari terakhir bursa transfer dengan merekrut pemain penting. Bek kanan dan kapten Timnas Indonesia bergabung sebagai kuota pemain ASEAN pada paruh kedua musim 2023/24," tulis Port FC.
3. Bagaimana sejarah Port FC?

Port FC merupakan salah satu tim raksasa di Thailand. Dalam beberapa musim terakhir, Port Lions tampil cukup konsisten meski hanya finis di peringkat tiga besar.
Port FC berhasil bangkit setelah limbung pada periode 2011-2015. Dalam kurun waktu tersebut, mereka sudah degradasi dan promosi sebanyak dua kali.