4 Pelatih Jerman yang Adu Strategi di Liga Champions 2023/2024
Thomas Tuchel (fcbayern.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jerman jadi salah satu negara dengan kekuatan sepak bola mumpuni di Eropa. Banyak bintang lapangan hijau yang berasal dari sana. Tak hanya pemain, Jerman juga dikenal sebagai produsen pelatih hebat.
Hingga saat ini, banyak pelatih asal Jerman yang telah sukses meraih trofi bergengsi. Tak heran banyak pelatih Jerman yang tersebar di beberapa klub, baik klub Jerman maupun negara lain. Beberapa dari mereka dipercaya menukangi klub yang mentas di UEFA Champions League (UCL) atau Liga Champions Eropa 2023/2024.
Dari 32 pelatih yang bersaing di Liga Champions musim ini, empat di antaranya berasal dari Jerman. Mereka tentu berhasrat untuk membawa klubnya meraih hasil terbaik di UCL musim ini. Lantas, siapa saja pelatih Jerman yang beradu strategi di Liga Champions 2023/2024?
1. Roger Schmidt menukangi klub asal Portugal, SL Benfica
Roger Schmidt (bundesliga.com)Salah satu pelatih Jerman yang membesut klub Liga Champions 2023/2024 adalah Roger Schmidt. Dibanding pelatih lainnya dalam daftar ini, Schmidt jadi pelatih paling senior. Pelatih 56 tahun itu juga jadi satu-satunya pelatih Jerman yang menangani klub luar Jerman di UCL musim ini.
Schmidt pribadi dipercaya sebagai pelatih klub asal Portugal, SL Benfica. Ia ditunjuk menjadi juru taktik Benfica pada awal 2022/2023. Hingga saat ini, ia mencatatkan 71 pertandingan, dengan hasil 54 kemenangan, 8 hasil seri, dan 9 kekalahan.
Schmidt sukses membawa klub berjuluk As Aguias itu menjuarai Liga Portugal pada musim perdananya. Sementara itu, di Liga Champions musim lalu, ia hanya mampu membawa Benfica mencapai perempat final. Pads musim ini, ia memimpin Benfica yang bersaing dengan Inter Milan, Real Sociedad, dan RB Salzburg di fase grup.
2. Edin Terzic jadi pelatih muda yang membesut Borussia Dortmund
Edin Terzic (bundesliga.com)Berikutnya adalah Edin Terzic yang membesut Borussia Dortmund. Jika Roger Schmidt paling senior, Terzic jadi pelatih paling muda dalam daftar ini. Sama seperti Schmidt, pelatih 41 tahun ini juga ditunjuk Dortmund pada awal 2022/2023.
Sebelum menjadi pelatih utama, ia sempat menjadi pelatih tim muda, assisten pelatih, hingga technical director di Borussia Dortmund. Ia pun diharapkan bisa membawa Dortmund bisa bersaing dengan Bayern Munich. Sayangnya, ia hanya mampu mengantarkan Dortmund menjadi runner-up di Bundesliga 2022/2023.
Editor’s picks
Di Liga Champions, Die Borussen asuhan Terzic tersingkir di babak 16 besar. Di UCL 2023/2024, Dortmund bersaing dengan Newcastle United, AC Milan, dan Paris Saint-Germain. Selama menukangi Dortmund, Terzic mengoleksi 61 pertandingan dengan raihan 37 kemenangan, 12 hasil seri, dan 12 kekalahan.
3. Marco Rose jadi pelatih RB Leipzig
Marco Rose (bundesliga.com)Wakil Jerman lainnya di Liga Champions 2023/2024, RB Leipzig, juga ditangani pelatih asal Jerman. Marco Rose menjadi sosok yang dipercaya oleh klub berjuluk Die Roten Bullen itu. Rose ditunjuk sebagai pelatih Leipzig pada September 2022.
Rose juga sempat memimpin Leipzig kala bersaing di Liga Champions musim lalu. Kala itu mereka hanya mampu menembus babak 16 besar sebelum disingkirkan Manchester City. Di UCL musim ini, mereka bersaing dengan Manchester City, BSC Young Boys, dan Red Star Belgrade.
Selama membesut Leipzig, pelatih 47 tahun itu telah mencatatkan 57 pertandingan. Hasilnya adalah 38 kemenangan, 7 hasil seri, dan 12 kekalahan. Ia berhasil membawa Leipzig meraih 1 trofi DFB Pokal dan 1 trofi Jerman Super Cup.
4. Thomas Tuchel memiliki tugas berat untuk membawa Bayern Munich kembali berjaya di UCL
Thomas Tuchel (fcbayern.com)Pelatih Jerman keempat yang membesut klub Liga Champions 2023/2024 adalah Thomas Tuchel. Setelah sempat menangani klub luar Jerman, ia kembali ke Jerman dengan menukangi Bayern Munich. Raksasa Jerman itu menunjuk Tuchel pada Maret 2023 lalu.
Meski baru beberapa bulan, pelatih 50 tahun itu sudah membawa The Bavarians meraih satu trofi Bundesliga. Di fase grup UCL musim ini, mereka bersaing dengan Manchester United, Galatasaray, dan FC Copenhagen. Ini menjadi tugas berat bagi Tuchel untuk membawa Bayern Munich kembali juara UCL.
Di bawah asuhan Tuchel, Bayern Munich sedikit menurun. Sekitar 7 bulan membesut Bayern Munich, ia mengoleksi 28 pertandingan. Hasilnya adalah 18 kemenangan, 4 hasil seri, dan 6 kekalahan.
Para pelatih Jerman itu dituntut untuk dapat membawa klubnya masing-masing sukses di Liga Champions musim ini. Namun, hal itu tak akan mudah karena pelatih dari negara lain juga tak kalah berkualitas. Akankah salah satu dari mereka bisa membawa klubnya juara UCL musim ini?
Baca Juga: 5 Kemenangan Terbesar yang Pernah Diraih Thomas Tuchel, Bantai Lawan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
