Jakarta, IDN Times - Atalanta adalah salah satu tim yang mengejutkan di Liga Europa 2023/24. Kejutan mereka paripurna setelah dalam laga final yang dihelat Kamis (23/5/2024) dini hari WIB, mereka menumbangkan Bayer Leverkusen.
Bersua di Aviva Stadium, Atalanta menang 3-0 atas Leverkusen via trigol dari Ademola Lookman. Seiring dengan kemenangan ini, ada dua catatan penting yang berhasil mereka torehkan, dan salah satunya adalah sejarah.
Pada 1999, Parma berhasil meraih trofi Liga Europa, yang ketika itu masih bernama Piala UEFA. Setelah itu, gelar ini benar-benar menjauh dari tanah Italia. Mereka kalah saing dengan beberapa negara, bahkan dengan tim-tim asal Eropa Timur.
Tim-tim asal Italia juga gagal menghentikan dominasi tim asal Spanyol sejak era Liga Europa dimulai pada 2009/10. Sekarang, ada Atalanta yang menyeruak dan membawa kembali trofi Liga Europa ke tanah Italia setelah 25 tahun.
Atalanta tidak pernah meraih trofi kompetisi Eropa sebelumnya. Jangankan mendapat trofi, tampil di kompetisi Eropa juga adalah sesuatu yang jarang bagi mereka. Maklum, mereka tak pernah juara Serie A dan susah masuk papan atas.
Namun, sekarang Atalanta mampu membanggakan diri. Mereka berhasil meraih trofi Liga Europa, dan ini jadi trofi kompetisi Eropa pertama sepanjang 116 tahun perjalanan klub. Mereka sukses mencatatkan sejarah.
Raihan Atalanta ini jadi sesuatu yang spesial juga bagi Gian Piero Gasperini. Untuk pertama kali sepanjang karier manajerialnya, sosok kelahiran Turin itu mampu meraih trofi. Tidak tanggung-tanggung, dia mendapat trofi kompetisi Eropa.
Sebelumnya, Gasperini tidak akrab dengan trofi, karena dia hanya menangani klub-klub medioker Italia seperti Palermo, Genoa, hingga Crotone. Bersama Atalanta, dia mencapai dimensi baru dengan menjuarai Liga Europa.