7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada Mane

Sebuah peringatan untuk Mohamed Salah

Juergen Klopp telah mendapat pengakuan sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Selain itu, pelatih asal Jerman tersebut terkenal memiliki kedekatan dengan para pemainnya, baik saat melatih Borussia Dortmund maupun Liverpool. Akan tetapi, tidak sedikit para pemain yang pernah bermain di bawah asuhan Klopp ternyata mengalami penurunan karier setelah berpisah dengannya.

Mohamed Salah sempat tertarik untuk pindah ke Saudi Pro League pada bursa transfer musim panas 2023. Ia mendapatkan tawaran yang cukup menjanjikan dari juara Saudi Pro League, Al-Ittihad. Namun, transfer tersebut tidak terjadi setelah Liverpool menolak proposal senilai 215 pound sterling atau 4,1 triliun rupiah dari Al-Ittihad. Pasalnya, Juergen Klopp dan manajemen Liverpool tidak ingin melepas pemain andalannya sebelum menemukan pengganti yang sepadan.

Batalnya transfer Salah ke Al-Ittihad bisa jadi merupakan kabar baik untuk sang pemain itu sendiri. Sebab, beberapa pemain dengan nama besar yang berpisah dengan Juergen Klopp memiliki perjalanan karier yang tidak terlalu bagus di klub barunya. Seperti tujuh eks Liverpool berikut ini yang kariernya menurun ketika bercerai dengan Juergen Klopp.

1. Mamadou Sakho sudah tidak mendapatkan tempat di Liverpool sejak kasus doping

https://www.youtube.com/embed/baDGoOXhIoo

Mamadou Sakho mulai kehilangan tempat di skuad utama Liverpool ketika tersandung kasus doping pada Maret 2016. Ia harus menerima sanksi berupa larangan bermain di seluruh kompetisi level klub dan internasional selama 30 hari. Namun, Sakho malah membuat masalah baru usai hukumannya selesai pada tur pramusim 2016.

Pemain asal Prancis itu terlambat datang untuk sesi rehabilitas dan makan malam tim ketika Liverpool menjalani tur pramusim di Amerika Serikat. Selain itu, Sakho juga mengganggu wawancara Klopp ketika membuat konten YouTube untuk kanal resmi Liverpool. Ditambah lagi, ia membuat status di Snapchat dengan menyebut Klopp pembohong terkait masalah kedisiplinannya.

Atas perbuatannya itu, Sakho tidak masuk dalam skuad utama Liverpool untuk 2016/2017. Liverpool akhirnya melepas Sakho ke Crystal Palace pada Januari 2017. Setelah itu, permainan Sakho terus menurun akibat cedera dan tidak pernah lagi dipanggil untuk Timnas Prancis. Kini, Sakho kembali ke Ligue 1 Prancis bersama Montpellier.

2. Mario Balotelli tidak masuk dalam rencana Juergen Klopp pada 2016/2017

7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada ManeMario Balotelli (premierleague.com)

Mario Balotelli terkenal dengan berbagai macam tindakannya yang kontroversial. Salah satunya kerap berselisih dengan pelatih, tak terkecuali dengan Juergen Klopp. Balotelli yang baru kembali ke Liverpool usai menjalani masa peminjaman di AC Milan sepanjang 2015/2016 tidak masuk rencana Klopp untuk 2016/2017.

Klopp mengatakan, Balotelli tidak seharusnya menghadapi 4 sampai 5 pemain untuk 1 atau 2 posisi. Pernyataan tersebut dibalas Balotelli dengan menyebut Klopp tidak tahu apa-apa tentang dirinya dan tidak akan kembali ke Liverpool. Balotelli akhirnya memutuskan bergabung dengan OGC Nice pada Agustus 2016. Namun, karier Balotelli perlahan menurun akibat performa buruk dan masalah kebugaran. Kini, ia bermain untuk FC Sion sejak Agustus 2022.

3. Jordon Ibe gagal mencapai potensi maksimalnya usai meninggalkan Liverpool

7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada ManeJordon Ibe (liverpoolfc.com)

Jordon Ibe merupakan salah satu pemain muda yang cukup menjanjikan ketika dipromosikan ke tim utama Liverpool pada 2013. Ia sebenarnya berkembang ketika bermain di bawah Juergen Klopp. Salah satu momen terbaiknya ketika mencetak gol penentu kemenangan dalam laga semifinal Piala Liga melawan Stoke City pada 2016. Akan tetapi, Ibe kesulitan bersaing di tim utama Liverpool sejak kedatangan Sadio Mane pada musim panas 2016.

Ibe akhirnya memutuskan untuk hengkang ke AFC Bournemouth demi mendapatkan lebih banyak menit bermain. Namun, performa sang pemain tidak pernah mencapai potensi maksimal. Permainannya terus menurun tiap tahunnya sampai dilepas ke Derby County pada 2020. Bahkan, Ibe kini masih menganggur setelah kontraknya tidak diperpanjang Adanspor pada 2022.

Baca Juga: 5 Gelandang Termahal Liverpool Era Juergen Klopp

4. Daniel Sturridge menurun drastis sejak mengalami rangkaian cedera kambuhan

7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada ManeDaniel Sturridge (liverpoolfc.com)

Daniel Sturridge pernah menjadi pemain andalan di lini depan Liverpool. Ia terkenal dengan duetnya bersama Luis Suarez pada 2013/2014. Sayangnya, kebugaran sang pemain terus menurun sejak 2014/2015. Rangkaian cedera kambuhan yang ia alami membuat kualitas permainannya menurun hingga tersingkir dari skuad utama Liverpool.

Juergen Klopp sudah mencoba untuk mengembalikan performa Sturridge, tetapi ketajamannya makin menurun tiap musim. Sturridge akhirnya memutuskan bergabung dengan Trabzonspor pada 2019. Namun, ia malah tersandung kasus judi ilegal ketika bertaruh dengan adiknya tentang spekulasi dirinya akan pindah ke Sevilla pada 2020.

Sturridge sempat membela Perth Glory pada Oktober 2021. Ia kembali menganggur setelah kontraknya habis pada 2022. Kini, ia bergabung dengan Sky Sports sebagai pandit sepak bola.

5. Georginio Wijnaldum tampil mengecewakan bersama Paris Saint-Germain

7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada ManeGeorginio Wijnaldum (depan) (asroma.com)

Georginio Wijnaldum menjadi salah satu pembelian pertama Juergen Klopp di Liverpool pada musim panas 2016. Ia menjadi salah satu pilar penting di lini tengah Liverpool ketika sukses meraih gelar juara Liga Champions Eropa 2018/2019 dan English Premier League (EPL) 2019/2020. Namun, Wijnaldum memutuskan tidak memperpanjang kontraknya di Liverpool yang habis pada musim panas 2021. Ia memilih untuk pindah ke Paris-Saint Germain.

Meskipun tampil dalam 38 pertandingan pada musim pertamanya, Wijnaldum gagal menampilkan permainan terbaiknya. Dari 38 laga, 16 di antaranya ia lakukan sebagai pemain pengganti dan 15 kali ditarik keluar di tengah pertandingan. Kurangnya menit bermain membuat pemain asal Belanda itu hengkang ke AS Roma.

Sayangnya, ia mengalami cedera lutut yang membuatnya absen cukup lama. Alhasil, Wijnaldum melewatkan kesempatan untuk bermain di Piala Dunia 2022. Performanya pun tidak terlalu impresif ketika kembali dari cedera. Secara keseluruhan, Wijnaldum tampil dalam 23 laga dengan catatan 2 gol dan 1 assist.

6. Philippe Coutinho menurun drastis sejak pindah ke Barcelona

7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada ManePhilippe Coutinho (fcbarcelona.com)

Philippe Coutinho membangun reputasinya sebagai salah satu playmaker terbaik di dunia ketika bermain untuk Liverpool pada Januari 2012. Performanya makin apik saat dilatih Jurgen Klopp. Awalnya, Coutinho membentuk kerja sama luar biasa bersama trio Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane pada paruh pertama 2017/2018. Namun, ia mendapatkan tawaran dari Barcelona dalam dua periode bursa transfer, yakni musim panas 2017 dan musim dingin 2018.

Coutinho memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona pada Januari 2018. Juergen Klopp sebenarnya sudah mencoba menahan sang pemain dengan memberikan nasiha jika Coutinho bertahan di Liverpool akan menjadi legenda, bahkan akan dibuatkan patung untuk menghormatinya. Sedangkan, di klub lain seperti Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen, ia hanya dianggap sebagai pemain biasa.

Wejangan Klopp terbukti menjadi nyata. Coutinho tidak bisa menemukan posisi terbaiknya dan gagal menunjukkan permainan yang impresif bersama Barcelona. Meskipun tampil cukup baik ketika dipinjamkan ke Bayern Muenchen, ia tetap tidak bisa mendapatkan tempat di tim utama Barcelona. Pemain asal Brasil itu juga tidak mampu memperbaiki performanya di Aston Villa selama 2022/2023.

7. Sadio Mane sering kali mendapatkan masalah selama di Bayern Muenchen

7 Eks Liverpool yang Flop Usai Bercerai dengan Juergen Klopp, Ada ManeSadio Mane (bundesliga.com)

Sadio Mane menjadi salah satu pembelian terbaik Juergen Klopp pada musim panas 2016. Ia membentuk trio maut bersama Firmino dan Salah. Mereka sukses meraih semua gelar bergengsi, seperti Liga Champions Eropa 2018/2019, EPL 2019/2020, dan Piala Dunia Antarklub 2019. Setelah membawa Liverpool juara Piala Liga dan Piala FA 2021/2022, ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Liverpool dan pindah ke Bayern Muenchen pada musim panas 2022.

Meskipun sempat tampil apik pada awal musim 2022/2023, Mane gagal menampilkan permainan terbaiknya sehingga tersingkir dari tim utama Bayern Muenchen. Masalah makin kompleks setelah terlibat perkelahian dengan Leroy Sane. Mane mendapatkan hukuman dari klub akibat memukul Sane di ruang ganti setelah pertandingan perempat final Liga Champions melawan Manchester City di Etihad Stadium. Bayern Muenchen pun melepas Mane ke klub Arab Saudi, Al-Nassr.

Tujuh pemain tersebut membuktikan, pernah menjadi pilar penting ketika bermain di bawah asuhan Juergen Klopp tidak menjadi jaminan akan sukses di klub lain. Hal ini tentu menjadi peringatan bagi Mohamed Salah yang sempat berpikir untuk hengkang dari Liverpool menuju Saudi Pro League bersama Al-Ittihad.

Liverpool sudah kehilangan beberapa pemain pilarnya seperti Roberto Firmino ke Al-Ahli, Jordan Henderson ke Al-Ettifaq, dan Fabinho ke Al-Ittihad pada bursa transfer musim panas 2023. Menarik untuk melihat bagaimana karier para eks anak asuh Juergen Klopp yang memilih pindah ke Saudi Pro League.

Baca Juga: Klopp Masuk Kandidat Pelatih Baru Jerman, Cocokkah?

Audi Rahmantio Photo Verified Writer Audi Rahmantio

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya