Kiprah 3 Pemain Keturunan Indonesia di UCL 2023/2024

2. Emil Audero baru sekali bermain di UCL 2023/2024

Emilio Audero Mulyadi (inter.it)

Emil Audero menjadi salah satu pemain baru Inter Milan yang didatangkan pada musim panas 2023. Pemain keturunan Mataram ini masih diplot sebagai pelapis bagi kiper utama, Yann Sommer. Manajer Inter Milan, Simone Inzaghi, hanya memainkan Audero sekali pada babak grup Liga Champions Eropa 2023/2024. Sayangnya, Audero gagal mengamankan gawangnya dari kebobolan. Sebab, Inter Milan bermain imbang 3-3 atas Benfica ketika ia menjadi penjaga gawang utama.

Menurut data dari laman resmi UEFA, Audero tercatat dua kali melakukan penyelamatan penting dalam laga melawan Benfica itu. Ia mampu mengamankan bola sebanyak 3 kali dengan rincian 2 kali bola udara dan 1 kali bola datar. Selain itu, Audero juga sering kali terlibat dalam skema serangan I Nerazzuri. Ia tercatat memiliki akurasi operan mencapai 94 persen.

3. Tijjani Reijnders tidak mampu meloloskan AC Milan dari grup neraka UCL 2023/2024

Tijjani Reijnders (acmilan.com)

Tijjani Reijnders merupakan gelandang andalan baru AC Milan. Pemain berdarah Maluku ini didatangkan dari AZ Alkmaar pada musim panas 2023. Reijnders selalu menjadi pilihan utama Manajer AC Milan, Stefano Pioli, selama berlaga di Liga Champions Eropa 2023/2024. Ia tercatat enam kali tampil sebagai starter di semua pertandingan babak grup UCL. Sayangnya, Reijnders tidak mampu membawa AC Milan lolos ke babak 16 besar.

Meski begitu, Reijnders tampil tidak terlalu buruk selama enam laga tersebut. Ia mencatat akurasi operan sebesar 94 persen dengan daya jelajahnya mencapai 64 km. Lebih rinci, Reijnders mampu melakukan 195 kali operan sukses dengan kesuksesan umpan silang 42 persen. Etos kerja serta determinasi yang dimiliki Reijnders membuat Pioli selalu memainkannya di laga-laga penting.

Ketiga pemain keturunan Indonesia di atas memiliki perjalanan yang berbeda di Liga Champions Eropa 2023/2024. Audero baru sekali tampil sebagia penjaga gawang Inter Milan dan langsung kebobolan tiga kali. Diks berhasil membawa FC Copenhagen lolos ke babak 16 besar dan akan menantang Manchester City pada babak gugur. Sedangkan, Reijnders mampu tampil solid, tetapi timnya harus terdegradasi ke babak playoff Liga Europa.

Baca Juga: 5 Pencetak Gol Termuda asal Prancis dalam sejarah UCL