Bikin Pemainnya Kolaps, Persikad Desak PSSI Hukum Berat Bek PSPS

- Persikad Desak PSSI untuk beri hukuman berat
- Janji Persikad untuk Bili
- Kronologi Bili kolaps di lapangan
Jakarta, IDN Times - Insiden menyeramkan terjadi di laga Persikad Depok kontra PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga 2 musim 2025/26, Sabtu (4/10/2025). Pemain Persikad, Bil'asqan Hi Tenang, kolaps di lapangan.
Dalam duel yang dihelat di Stadion Pakansari tersebut, pemain yang akrab disapa Bili itu kejang akibat disikut bek PSPS, Jeferson Sousa. Bili sempat kritis, dan kini divonis mengalami gegar otak.
"Insiden yang menimpa Bili adalah peristiwa yang sangat serius dan mengancam nyawanya. Beliau bukan hanya pemain yang sangat bertalenta di lapangan namun pribadi yang sangat berkomitmen dan dicintai seluruh rekan-rekan yang di Persikad," kata Abdullah Alatas dalam keterangan resminya, Senin (6/10/2025).
1. Persikad desak PSSI untuk beri hukuman berat

Pemilik Persikad, Abdullah Alatas pun mendesak PSSI dan I.League untuk menjatuhkan hukuman berat kepada Jeferson. Tak hanya Jeferson, tetapi semua pemain yang melakukan pelanggaran berat, apalagi tercium unsur kesengajaan.
Hukuman berat itu tentu untuk memberikan efek jera. Tanpa sanksi setimpal, Persikad khawatir tragedi yang dialami Bili justru menimpa pemain lain.
"Kami memohon kepada PSSI selaku induk sepak bola nasional dan I.League sebagai penyelenggara kompetisi untuk menjatuhkan hukuman terhadap pemain siapa pun yang berperilaku tidak sportif. Hal ini perlu terus ditegakkan untuk memproteksi seluruh pemain di lapangan dan juga mencegah kejadian serupa terulang," ucap Abdullah Alatas.
2. Janji Persikad untuk Bili
Alatas menjamin manajemen Persikad bakal bertanggung jawab penuh atas perawatan Bili. Skuad berjuluk Serigala Margonda mendampingi Bili hingga pulih total.
"Kami sebagai manajemen dan pemilik klub Persikad Depok berkomitmen penuh untuk menanggung seluruh tanggung jawab, baik secara finansial maupun praktik terkait dengan penanganan kondisi Bili. Melalui tim medis kami, kami akan mendampingi seluruh proses rehabilitasi Bili untuk memastikan beliau mendapatkan perawatan yang terbaik dan juga dapat pulih sepenuhnya," kata Abdullah Alatas.
3. Kronologi Bili kolaps di lapangan
Awalnya, Bili yang berada di belakang Jeferson hendak loncat untuk berduel udara. Nahas, rahang kanan Bili terhantam sikut Jeferson, yang tampak begitu keras.
Bili langsung terkapar, namun permainan tetap berlanjut beberapa detik. Wasit baru meniup peluit setelah sejumlah pemain Persikad menyadari kalau Bili mengalami kejang. Bili mendapat pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Wasit juga meninjau insiden itu lewat VAR. Jeferson pun diganjar kartu merah langsung. Ironinya, sejumlah pemain Persikad mengeluarkan gestur yang kurang menghargai keputusan wasit.