Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Ganda Campuran yang Menjuarai Turnamen BWF Super 1000 2025

ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (pexels.com/Саша Алалыкин)
Intinya sih...
  • Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) memenangkan Malaysia Open 2025
  • Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China) menjadi juara di All England 2025
  • Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) menyabet gelar juara di Indonesia Open 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persaingan di sektor ganda campuran turnamen BWF World Tour Super 1000 sepanjang musim 2025 menjadi yang paling sengit di antara sektor lainnya. Setiap turnamen menghadirkan kejutan baru, termasuk hadirnya pasangan-pasangan yang mampu tampil menonjol dan meraih gelar juara di level paling prestisius tersebut.

Di sektor ini, tidak ada dominasi dari pemain tertentu. Dari empat turnamen yang berlangsung, keempatnya melahirkan juara yang berbeda. Hal itu sangat kontras dengan empat sektor lainnya yang masih didominasi pemain tertentu. Berikut daftar empat ganda campuran yang menjuarai turnamen World Tour Super 1000 2025.

1. Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) memenangkan Malaysia Open 2025

Ganda campuran andalan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, keluar sebagai juara di Malaysia Open 2025. Mereka menjadi ganda campuran pertama yang memenangkan gelar juara turnamen World Tour Super 1000 2025. Pada partai final, mereka yang tidak diunggulkan secara mengejutkan menaklukkan unggulan pertama asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Mereka menang lewat pertandingan ketat 3 game dengan skor 21-13, 19-21, dan 21-18 dalam waktu 80 menit.

Kemenangan Puavaranukroh/Paewsampran membuat Thailand pulang tanpa tangan kosong. Mereka menjadi satu-satunya wakil Negeri Gajah Putih yang merebut gelar juara di turnamen itu. Gelar juara itu juga membuat mereka menjadi satu-satunya pebulu tangkis Thailand yang menjuarai turnamen World Tour Super 1000 pada 2025.

2. Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China) menjadi juara di All England 2025

Guo Xin Wa/Chen Fang Hui asal China menjadi ganda campuran berikutnya yang mencicipi gelar juara di turnamen World Tour Super 1000 2025. Mereka menjadi juara di turnamen bulu tangkis tertua di dunia, yakni All England 2025. Saat itu, mereka berdiri di podium tertinggi setelah memenangkan duel kontra ganda campuran China lainnya, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin, pada partai final. Mereka menang 3 game dengan skor tipis 21-16, 10-21, dan 23-21 dalam waktu 70 menit.

Kemenangan Guo/Chen menjadi salah satu penentu keberhasilan China menjadi juara umum. Sayangnya, setelah meraih gelar juara itu performa mereka tidak begitu stabil. Mereka tidak lagi meraih gelar juara di turnamen lainnya hingga akhir musim 2025. Gelar juara All England 2025 menjadi gelar juara pertama dan satu-satunya mereka pada 2025.

3. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) menyabet gelar juara di Indonesia Open 2025

Thom Gicquel/Delphine Delrue menjadi nama yang paling mengejutkan di daftar ini. Mereka menjadi satu-satunya ganda campuran non-Asia yang menjuarai turnamen World Tour Super 1000 2025. Mereka menyabet gelar juara di Indonesia Open 2025. Pada partai puncak, mereka yang berstatus nonunggulan membekuk ganda campuran unggulan keenam asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Mereka menang 2 game langsung dalam durasi 48 menit dengan skor 21-16 dan 21-18.

Berbagai catatan mengesankan tercipta setelah kemenangan Gicquel/Delrue di Indonesia Open 2025. Mereka menjadi ganda campuran Prancis pertama yang menjuarai turnamen World Tour Super 1000. Gelar juara itu juga menjadi hasil terbaik wakil Prancis di turnamen World Tour. Sayangnya, itu menjadi satu-satunya gelar juara mereka pada 2025. Penampilan mereka masih inkonsisten di turnamen lainnya.

4. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) menjuarai China Open 2025

Ganda campuran terakhir yang merasakan gelar juara di turnamen World Tour Super 1000 2025 adalah Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Duet asal China itu berakhir sebagai juara di turnamen yang berlangsung rumah mereka sendiri, yakni China Open 2025. Mereka menjadi pemenang dengan menumbangkan rekan senegaranya, Jiang Zheng Bang/Wei Ya Xin, pada laga final. Dalam waktu 47 menit, mereka menang 2 game langsung dengan skor 23-21 dan 21-17. Gelar juara itu menjadi salah satu penentu China menjadi juara umum di rumah mereka sendiri.

Dibandingkan tiga ganda campuran lainnya, Feng/Huang menjadi pasangan yang paling stabil performanya. Mereka meraih banyak gelar juara di turnamen World Tour level lainnya. Konsistensi itu membuat mereka kokoh di peringkat dua dunia.

Munculnya empat juara berbeda sepanjang rangkaian turnamen Super 1000 2025 menunjukkan betapa kompetitifnya persaingan di sektor ganda campuran. Menarik untuk dinantikan apakah hal yang sama akan terulang pada musim 2026 mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

3 Pemain Arsenal yang Cetak Gol di EPL sebagai Pengganti dan Diganti

08 Des 2025, 08:14 WIBSport