Bruno Fernandes Bongkar Penyebab MU Dipermalukan Manchester City

- Kesalahan fatal dan kurang berani ambil risiko
- MU harus lebih agresif dan pintar membaca permainan
- MU harus sadar diri, kekalahan dari ManCity dijadikan pelajaran
Jakarta, IDN Times - Kapten Manchester United (MU), Bruno Fernandes, berang setelah timnya dipermalukan Manchester City melawat ke Etihad Stadium, pada matchday Premier League 2025/26, Minggu (14/9/2025). Betapa tidak, Setan Merah dipermak tiga gol tanpa balas.
MU sudah tertinggal sejak duel baru berusia 18 menit, usai dibobol Phil Foden. Erling Haaland menambah derita tim asuhan Ruben Amorim, lewat dua golnya pada menit 53 dan 68.
Selepas laga, Fernandes mencoba menjelaskan secara detail penyebab MU dipermalukan.
1. Kesalahan fatal dan kurang berani ambil risiko
Bruno Fernandes menilai semua gol yang bersarang ke gawang MU seharusnya dapat dihindari. Bintang Timnas Portugal itu menyoroti keberanian lini belakang dalam menutup ruang.
Seperti pada proses gol pertama yang dicetak Foden. Menurutnya, MU harus lebih berani mengambil risiko ketika menghadapi tekanan dari ManCity.
Untuk gol kedua, Fernandes menyebut timnya kurang sigap saat menghadapi situasi lemparan ke dalam. Sementara, gol ketiga, lahir karena posisi yang buruk sehingga MU mudah termakan counter.
"Kami kebobolan tiga gol yang seharusnya bisa dihindari. Untuk gol pertama [oleh Foden], kami harus lebih berani. Saat menekan penuh dalam duel satu lawan satu, ManCity mengambil risiko itu hari ini. Kami juga harus melakukan hal yang sama," kata Fernandes di laman resmi klub.
"Gol kedua datang dari lemparan ke dalam, dan kami harus lebih waspada dalam momen itu. Gol ketiga, hal seperti itu bisa terjadi, tapi kami harus berada di posisi yang lebih baik agar tidak mudah dikonter," ujar Fernandes.
2. MU harus lebih agresif dan pintar membaca permainan
Lebih jauh, Fernandes mengurai proses gol pertama yang berawal dari kesalahpahaman antarpemain. Ia menyebut semula bertugas menutup pergerakan Rodri, sementara Leny Yoro seharusnya menjaga Foden.
Namun, ada miskomunikasi saat bertahan yang membuat Foden mendapat ruang bebas untuk mencetak gol pembuka. Fernandes menekankan pentingnya keberanian lini belakang untuk menekan lebih tinggi, sebagaimana yang dilakukan ManCity.
"Itu yang saya maksud dengan harus berani mengambil risiko. Lini belakang kami harus lebih tinggi, seperti City. Setiap kali kami memainkan bola ke belakang ke bek tengah, mereka langsung tiga lawan tiga, dan garis mereka sangat rapat, sehingga sulit menembus lewat lini tengah," ucap Fernandes.
"Jika Anda tidak cukup berani untuk melakukan itu, praktis akan sangat sulit dan mereka bisa menemukan celah dan ruang karena Anda bermain melawan tim yang tangguh. Ketika Anda bermain melawan tim dengan kualitas seperti itu, mereka akan menemukan celah kecil untuk memainkan bola," ungkap Fernandes.
3. MU harus sadar diri, kekalahan dari ManCity dijadikan pelajaran
Fernandes meminta timnya untuk mengambil sisi positif dari kekalahan ini. Menurutnya, MU sebenarnya cukup berani dalam memainkan bola dan mampu menciptakan peluang.
Hanya saja, penyelesaian akhir mereka kurang klinis untuk mencetak gol. Mereka mendominasi 55 persen penguasaan bola, melepaskan 12 tembakan, tetapi hanya dua yang mengarah ke gawang.
"Kami menciptakan peluang, hanya saja kurang klinis dalam penyelesaiannya, sehingga tidak mendapatkan apa pun. Sementara Manchester City mendapat apa yang mereka mau, yaitu tiga poin. Tak peduli bagaimana caranya, mereka pintar memanfaatkannya. Mereka tim yang sangat bagus, dengan pemain hebat, jadi tentu saja selamat untuk mereka," kata Fernandes.