Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Budaya Imbang Juventus Terbawa ke Liga Champions?

ilustrasi pendukung Juventus (commons.wikimedia.org/Pasqualeiannucci)
Intinya sih...
  • Juventus bermain imbang tanpa gol dengan Club Brugge di Liga Champions 2024/25, menjadi hasil imbang ketiga bagi mereka.
  • Dari 30 laga musim ini, Juventus lebih sering imbang (16 kali) daripada menang (12 kali), kesulitan bersaing di klasemen Liga Champions dan Serie A.
  • Pelatih Thiago Motta menyadari kurangnya keberanian tim dalam bermain dan pentingnya konsistensi dalam meraih kemenangan di kompetisi Eropa maupun domestik.

Jakarta, IDN Times - Juventus terkenal dengan budaya imbangnya di Serie A 2024/25. Siapa sangka, budaya remis mereka berpotensi menular ke Liga Champions.

Terbaru, dalam matchday tujuh fase grup Liga Champions 2024/25, Juventus bermain imbang tanpa gol dengan klub Belgia, Club Brugge. Mereka harus merasakan remis lagi di kompetisi Eropa.

1. Hasil remis ketiga di Liga Champions

Bagi Juventus, ini jadi hasil imbang ketiga di Liga Champions. Sebelumnya, mereka juga imbang saat jumpa LOSC Lille dan Aston Villa. Seringnya mereka meraih hasil imbang membuat susah bersaing.

Saat ini, Juventus masih bertengger di peringkat 14 klasemen sementara Liga Champions. Akibat tiga hasil imbang, mereka terlempar dari posisi delapan teratas klasemen, posisi aman menuju babak 16 besar.

2. Memperpanjang hasil imbang di musim ini

Dari 30 laga yang sudah dilakoni musim ini, Juventus lebih sering imbang ketimbang menang. Tercatat, mereka imbang 16 kali dan menang dalam 12 kesempatan, kemudian dua laga lain berakhir dengan kekalahan.

Khusus di Serie A, Juventus memang belum terkalahkan. Tapi, karena sering meraih hasil imbang, mereka kesulitan menembus tiga besar klasemen sementara dan kalah saing dari Napoli, Inter Milan, dan Atalanta.

3. Juventus harus lebih berani

Pelatih Juventus, Thiago Motta, menyadari hasil-hasil imbang yang didapat tak lepas dari kurang beraninya tim dalam bermain. Tidak cuma itu, mereka juga harus lebih konsisten dalam meraih kemenangan.

"Terpenting adalah tetap konsisten. Baik dalam penampilan maupun hasil akhir. Juventus harus lebih berani agar dapat hasil yang pantas, baik di Serie A maupun Liga Champions," kata Motta, dilansir situs resmi UEFA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us