Caretaker Sriwijaya FC Sebut Salah Taktik Jadi Faktor Utama Kekalahan

Berbicara tentang kekalahan tersebut, Subangkit selaku caretaker Sriwijaya FC mengaku ada perubahan taktik tak berjalan maksimal. Mohammadou Al Hadji, sang rekrutan baru, yang aslinya berposisi sebagai stopper turun diturunkan sebagai starter. Alhasil Laskar Wong Kito bermain dengan tiga bek tengah.

"Hasilnya memang tidak memuaskan. Saya memang melakukan perubahan dan mencoba sistem bermain dengan pemain yang ada saat ini. Formasi ini juga sebenarnya untuk mengantisipasi kecepatan lawan," tukasnya dalam sesi jumpa pers selepas laga seperti dikutip dari LaskarWongKito.com.

Dengan hasil ini, Sriwijaya FC masih tertahan di papan tengah tepatnya di posisi 12 klasemen sementara. Hanya mengoleksi 26 poin sejauh ini, mereka terancam turun lebih jauh jika tak segera berbenah. Terlebih jarak mereka dari zona degradasi hanya terpaut lima angka saja.

Dalam kesempatan yang sama, Gomes de Oliviera selaku juruk taktik Madura United memuji dua legiun asing barunya yakni Milad Zeneyedpour dan Mamadou Samassa. Terlebih nama yang disebut terakhir jadi pahlawan kemenangan Laskar Sape Kerrab di laga ini atas sumbangan satu gol dan satu assist.

"Samassa adalah pemain hebat, dirinya bermain di level tinggi. Kita persiapkan Samassa agar dia semakin baik. Sebelumnya hanya diberi 30 menit, kali ini kami beri kesempatan 45 menit. Dan di pertandingan ini dia memperlihatkan teknik dan skill individu yang dimiliki," tutur coach Gomes dalam video unggahan kanal YouTube resmi klub, Madura United TV.

Tiga poin ini membuat Fabiano Beltrame cs menempel ketat Persib dari posisi runner-up berkat koleksi 33 poin, hanya terpisah dua angka dari puncak klasemen.

Selanjutnya, SFC musti lakoni laga tandang sulit kontra Persipura selepas rehat Asian Games di hari Selasa 11 September. Usaha Madura United ramaikan bursa juara bakal mendapat tantangan dari Mitra Kukar pada Kamis 13 September.